Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Gatra.com
  • Saksi Serangan Gereja : Pedang Diikatkan di Pergelangan Tangan

gatra.comAvatar border
TS
gatra.com
Saksi Serangan Gereja : Pedang Diikatkan di Pergelangan Tangan
Saksi Serangan Gereja : Pedang Diikatkan di Pergelangan Tangan

Yogyakarta, Gatra.com - Polisi bersama jemaat gereja Santa Lidwina, Bedog, Trihanggo, Gamping, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada Minggu (11/2) meringkus seorang pemuda asal Banyuwangi, Jawa Timur yang menyerang pastor dan jemaat gereja yang sedang menjalankan misa. Seorang saksi menyebut ketika pelaku diringkus, pedang masih terikat di pergelangan tangan.

 
Kapolres Sleman, AKBP Firman Lukmanul Hakim di sela-sela indentifikasi di TKP, mengatakan, seorang pemuda diketahui bernama Suliyono, 21 tahun, warga Krajan RT 02 RW 01, Kandangan Pesanggrahan, Banyuwangi, Jawa Timur, pada Jumat pagi mendatangi Gereja St Lidwina dengan membawa sebilah pedang.
Tanpa banyak bicara, ia kemudian mengamuk dan melukai setidaknya tiga petugas gereja dan jemaat, serta Pastor Karl Edmund Prier SJ. Romo Prier mengalami luka yang cukup parah di bagian kepala dan leher.
Mengetahui ada orang mengamuk, seorang petugas gereja kemudian menghubungi polisi. Seorang anggota polisi Aiptu Munir yang bertugas di Polsek Gamping, segera tiba di lokasi. Namun dalam upaya meringkus orang tersebut namun justru diserang.
Akhirnya, Aiptu Munir melepaskan dua tembakan untuk melumpuhkan dan mengenai kaki Suliyono. Meski dalam kondisi terluka, Suliyono berusaha menyerang polisi, sehingga Aiptu Munir terkena sabetan pedang di bagian tangan.
“Saat pelaku mengamuk dan empat orang luka termasuk Romo Prier. Ada polisi berpakaian preman yang datang dan melumpuhkan dengan tembakan pada kakinya,” kata saksi mata penangkapan, Yono (43 tahun), warga Nusupan, Trihanggo Sleman.
Menurut Yono, wajah pelaku bersih, berpenutup kepala mirip peci tapi bermotif garis, mengenakan jaket dan tas slempang dan celana panjang gelap.
"Setelah ditembak di kaki pelaku masih coba menyerang. Akhirnya semua di situ  ikut meringkus. Pedang diikatkan di pergelangan tangan jadi waktu ditangkap pedang masih terikat di tangan," kata Yono.
Setelah dilumpuhkan dengan tembakan, massa yang ada di luar gereja langsung masuk dan menangkap korban beramai-ramai dan membawanya keluar.
Kapolres Sleman mengatakan saat ini polisi masih melakukan olah TKP dan meminta keterangan sejumlah saksi. “Juga kepada pelaku, polisi masih melakukan pendalaman,” katanya.
Dia menyebutkan, belum diketahui motif penyerangan pelaku terhadap misa di gereja tersebut. “Serahkan ke polisi, kami masih melakukan penyelidikan,” katanya.
Kapolres berharap masyarakat tidak terpicu dengan kejadian ini untuk melakukan hal-hal yang justru dapat memperkeruh suasana.
Kapolres menjelaskan, informasi yang ada saat ini diketahui pelaku datang sendirian. Namun jika ada informasi pelaku datang bersama orang lain, polisi akan melalukan penyelidikan yang lebih lanjut.
Buya Syafii Maarif yang datang ke lokasi, meminta polisi mengusut tuntas kasus ini agar ketenangan masyarakat tidak terusik.
“Ini perbuatan biadab,” kata Buya Syafii.

Reporter : Arif Koes Hernawan
Editor : Sandika Prihatnala

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara/jawa/...elangan-tangan

---


- Saksi Serangan Gereja : Pedang Diikatkan di Pergelangan Tangan Keuskupan Agung: Bawa Kasus Penyerangan Gereja di Sleman ke Pengadilan
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
415
2
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Gatra.com
Gatra.comKASKUS Official
36.1KThread425Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.