Seorang wali kota akan dinilai dari kinerjanya dalam memimpin wilayahnya. Juga akan diuji dari kemampuannya mengatasi krisis dan permasalahan di wilayahnya.

Kriteria itu bisa dilihat dari apakah selama dia memimpin suatu kota itu membawa kebaikan dan kemajuan bagi kotamya, atau justru makin mengalami kemunduran.

Selain itu, juga bisa dilihat dari apa yang dikerjakannya apakah sudah sesuai dengan harapan warganya.

Tak selamanya pemimpin kota yang sepertinya banyak menampilkan sisi kemajuan pasti sesuai dengan kebutuhan warganya. Bisa jadi apa yang dikerjakannya justru tidak sesuai dengan keinginan warga.

Hal di atas seperti hasil penelitian dari Lembaga survei Veritas yang memaparkan hasil penelitian mengenai kinerja Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung 2013-2018. Hasilnya, di bawah kepemimpinan Ridwan Kamil, masalah utama Kota Bandung disebut gagal teratasi.

Berdasarkan survei tersebut, ada tiga permasalahan utama yang justru tidak tertangani menurut masyarakat. Yakni ekonomi, kemacetan dan banjir.

Ridwan kamil ini dinilai gagal (kinerja). Kenapa? Karena tidak sinkron antara apa yang diharapkan masyarakat dan apa yang dikerjakan Pemkot Bandung. Jadi keinginan publik tidak didengarkan. Apa yang dilakukan RK bukan prioritas yang diinginkan warganya.

Itu bisa terlihat dari hasil survei yang menunjukkan bahwa dibanding 5 tahun lalu, mayoritas pendapatan masyarakat menurun 43,13 persen. Jadi bisa disimpulkan mayoritas warga bandung tidak mengalami kemajuan secara ekonomi. 

Kemudian, sebanyak 89 persen masyarakat juga menilai bahwa kemacetan semakin parah. Jumlah tersebut menunjukkan masalah macet tidak teratasi.

Selain itu, 62 persen masyarakat berpendapat bahwa masalah banjir belum teratasi selama lima tahun ini. 

Selama menjabat, Emil memiliki 349 program kerja. Saat ditanya ke masyarakat 52 persen tidak mengetahui dan merasakan program kerja dijalankan.

Banyak kemajuan yang ditampilkan di layar kaca oleh para pemimpin. Namun suara masyarakat adalah kenyataan itu sendiri. Maka kita perlu berpegang pada suara itu.