Hallo guys, ketemu lagi sama ane.



Di trit kali ini,WisnuP451R akan membahas fenomena anak zaman now yang 'ngebeut' banget pengen nikah di usia muda.


Sadar gak, kalo di Indonesia, pasangan yang masih berumur 16-20 tahunan ini pada getol banget sama yang namanya nikah. Apalagi pas diawal tahun baruan seperti ini, biasanya suka dijadiin moment spesial tuh buat sebuah pernikahan *glek


Hmm sebenarnya, ane sendiri belum nikah gan. Umur ane kayaknya belom cukup untuk sebuah perkara yang bisa dibilang enggak gampang

*bodoamat yak?


Yaudah kalau gitu, ane hanya ingin mengumpulkan jejak-jejak pendapat ane aja tentang masalah ini.
Dengan menceritakan pengalaman yang telah ane saksikan sendiri dari pengalaman saudara dan teman-teman ane.

Yang mana, pengalaman tersebut bikin ane jadi tahu apa aja yang harus dipertimbangkan kembali oleh kaum muda-mudi seperti kita dalam menyikapi trend pernikahan dini zaman now


Terutama, agar agan-agan semua yang masih muda sebaiknya berpikir dua kali deh ketika hendak memutuskan status perkimpoiannya.

--------------------------------------------------------------------
okeh, langsung aja kita simak pembahasan ane berikut ini gan..
let's cekibroootzz..

1. Masih sukaBAPER?


Ilustrasi :sehatki.com


Menurut ane, masa ABG itu masa dimana tingkat kebaperan manusia sedang berada di puncak yang paling tinggi


orang baper itu pokoknya sensitif banget, masalah kecil pun bakal berbuntut jadi besar. Contohnya, tetangga ane sendiri. Doi menikah di usia 20th dan pasangannya 18th.

Bayangin aja gan, kasus yang ane saksikan itu adalah ribut cuma gara-gara mereka rebutan hape smartphone!



Ilustrasi:life.idntimes.com


Kayaknya sih emang si cewek nya baperan, soalnya setiap minjem hp katanya gak di kasih sama si suami dan dia jadi curiga suami nya itu bukan lagi online atau sekedar olnline saja, tp dikira lagi asik sms-an sm seseorang!

Si cowoknya lagi terlalu kekanak-kanakan kalau menurut ane.
Bukannya memberi penjelasan secara lemah lembut. Ini malah seru sendiri sama hpnya. Makanya si cewek nyampe cari alasan dengan pinjem hp itu buat online juga. Berhubung gak di kasih pinjam, akhirnya mereka jadi rebutan hp. adu mulut pun tak terhindarkan, lalu dari adu mulut merembet ke hal-hal yang menyinggung kekurangan pribadi masing-masing dan oh my god..
*konyol




2. Memiliki sisi emosi yang sulit dikendalikan


Ilustrasi :idrus.co


Anak muda jika memiliki sisi emosi yang lebih, bisa berbahaya juga lho bagi pasangannya sendiri. Jangan dianggap remeh! Akibat dari sisi emosi yang tak dapat dikendalikan, bisa memicu terjadinya kekerasan dalam rumah tangga, gangguan psikis, sampai pembunuhan sadis pun bisa terjadi seperti kasus yang lagi heboh-heboh nya di jawa barat itu gan hiii


Sangat berbeda bila dibandingkan dengan orang yang sudah cukup dewasa, mereka lebih rajin memfilter segala apapun yang masuk ke dalam otaknya sebelum bertindak.


3. ABG itu belum punya kekuatan mental secara keseluruhan


Ilustrasi :rudrasofttech.com


Ente anak anak baru gede bukan? Kalau iya ane jamin ente belom seperti orang dewasa pada umumnya. Percaya deh, emang sih api semangat milik anak muda boleh di adu gan. Cuma ane gak yakin banget kalau pas lagi down nya itu. Masalah besae bakal ada lantaran si anak baru gede biasanya mudah sekali bad mood, mudah patah semangat, mudah kehilangan percaya diri, hingga bisa jadi seorang pemalas. Pemalas?
Oh tidaaak..


4. Kurang Konsisten


Ilustrasi :Motivasi religi


Nah, kenapa ane sebut Anak baru gede itu kurang konsisten? Karena memang pada dasarnya, masa-masa tersebut adalah masa dalam pencarian jati diri yang sesungguhnya. Masa yang digunakan untuk pertama kali mengenal segalanya. Termasuk perihal cinta.
Seringkali ABG itu tidak mengerti apa yang namanya cinta. Alias ababil.
Sekalinya mereka mengerti cinta, mereka sebatas mengerti cinta itu buta.

ini bisa dibuktikan ketika ia mudah sekali menyukai sesuatu yang baru, kemudian dengan mudah meninggalkan sesuatu yang telah dianggapnya bosan.

Makanya, sebelum menikah, doi bakal gunta ganti pasangan/pacar. Bahkan jika dipaksa untuk menikah pun bukan hal yang tidak mungkin kalau perselingkuhan terjadi.
Hati-hati gansis...


5. Suka Berangan-angan


Ilustrasi :deviantart.net


Yah, namanya juga anak muda gan. Pengennya tuh seneng-seneng, hidup bahagia dan sejahtera. Tapi belom pernah merasakan betapa pedihnya berjalan di atas jalan yang terjal penuh liku untuk menuju semua yang telah diangan-angan kannya itu.

Pernah gak waktu masih muda, kita berharap banyak alias berangan-angan, jika sudah menikah bakal punya semangat kerja, bikin usaha dan sukses. Itulah namanya angan-angan gan. Baiknya sih banyakin action aja daripada
berangan-angan ya gan...


6. Malas


Ilustrasi :dictio.id


Gak semua kaula muda itu males.. Yakan? Tapi kebanyakan anak muda itu pemalas. Ya iyalah, karena ts sendiri contohnya
Wkwk

enggak, sebenarnya rata-rata anak muda itu jauh lebih mudah terkena penyakit malas. Nah, gimana jadinya kalau anak muda tersebut sudah berumah tangga? Yang jelas, tidak ada yang bisa mengalahkan orang malas kecuali dirinya sendiri.




7. Belum bisa mandiri




Sekali lagi, namanya juga anak muda, apa-apa masih perlu dibimbing ya gan. Termasuk soal ekonomi. Bila kebutuhan uang sebelum menikah terasa cukup, maka sangat berbeda ketika dia sudah menikah. Selain keperluan ekonomi, keperluan lainnya pun pasti terkadang tidak mampu dikerjakan oleh pasangan anak muda sehingga ia masih membutuhkan peran kedua orang tuanya, saudara bahkan keluarganya.


8. Gengsian


Ilustrasi :canstockphoto.com


Ketika saya berbelanja di Bukahati.com ternyata barang yang sulit saya cari adalah gengsi. Saya pikir, jika memang barang itu befaedah dan memiliki sisi keuntungan dalam jangka waktu yang panjang, mungkin saya akan membelinya 2, 3 atau sesuai keperluan yang akan saya butuhkan.



Sumber: tommyarnofunz

Ini nih, bagian pembahasan yang bisa bikin ts murka wkwk
Soalnya kebanyakan anak muda itu masih banyak yang memelihara gengsi. Mau itu saudara kek, temen kek, atau calon suami/bini pun kalau udah gengsian pasti nyebelin banget kan gan.

Jangan pikir di zaman modern ini pola pikir orang-orang gengsi sudah punah. Walaupun zaman modern telah banyak mengubah pola pikir sebagian besar masyarakat untuk lebih maju, faktanya penyakit gengsi ini sama lho seperti malas yang sulit untuk di sembuhkan.




ngeselin kan?


9. Alasan kesehatan

Ilustrasi :sehat.link


Pembahasan terakhir sedikit menyinggung kesehatan, sebab ada bener nya kalau tubuh anak muda itu memang belum sepenuhnya siap menerima kondisi sebagai orang tua dari anak-anaknya nanti. Resiko kehamilan sampai reproduksi bisa mengancam keselamatan nyawa. Bahkan resiko-resiko tersebut turut menyumbang tingginya angka kematian Ibu per tahun lho gansis.

Ngeri sis, kalo seandainya sang Ibu lebih dulu pergi dari dunia ini, bagaimana nasib anaknya kelak?
Kasihan banget


Nah, itulah 9 hal yang perlu dipertimbangkan oleh kita sebelum memutuskan terjun ke dunia rumah tangga. Ane sama sekali enggak melarang para pembaca disini untuk segera menikah. Silahkan saja menikah kalau memang sudah dewasa, siap dan punya plan-plan yang matang untuk kedepannya.


Oh iyah, pasti ada yang nanya kenapa cuma 9 point yang ane rangkum dimari? ya karena, cuma sembilan itu yang nangkol di otak ane gan
kalau boleh, tolong dong beri saran dan tambahan dengan berkomentar di trit ini gan.
Komentar-komentar yang bermutu siap-siap ane tempatkan di pejwan.



Demikian lah trit sekaligus pandangan ane terhadap trend pernikahan dini di Indonesia. Jika ada perkataan ts yang kurang berkenan mohon dimaafken ya gan.





rate dan cendolnya gan

---------------------------------
Sumber Referensi: Pemikiran ts
Gambar ilustrasi: Google