Menjadi seorang Ibu adalah perkerjaan tersulit yang akan dialami oleh wanita. Berbagai tuntutan pun harus dilakukan demi sang buah hati bisa menjadi anak yang budi pekerti terhadap orang tua dan lingkungannya.
Bagaimana kalau seorang wanita harus melewati tantangan perkerjaan tersulit ini dengan umur yang masih dibilang sangat muda?
Ini dia tantangan-tantangan berat yang menanti buat ibu muda seperti Kylie Jenner.
Mari disimak informasinya dibawah sokin
Kylie Jenner | Tinseltown /Shutterstock
Quote:
Kylie Jenner akhirnya mengungkapkan bahwa ia telah melahirkan bayi perempuan, anaknya dari sang kekasih, Travis Scott. Pada Minggu (04/02/2017), adik dari Kendal Jenner ini mengunggah foto ke akun Instagramnya yang berisi permintaan maaf kepada publik karena telah merahasiakan kehamilannya.
Tak hanya itu, Kylie juga mengunggah video berjudul To Our Daugter di Youtube. Video berdurasi 11 menit ini memperlihatkan kemesraannya bersama Travis, masa kehamilan hingga saat ia berada di ruang operasi usai melahirkan buah hatinya.
To Our Daughter /Kylie Jenner
Quote:
Kylie resmi menjadi ibu di usianya yang ke-20. Meski terbilang muda, situs
Parentsmenulis bahwa sebenarnya tidak ada 'waktu yang tepat' untuk memiliki bayi, baik itu usia 20, 30, atau 40 tahun.
"Secara fisik, usia 20-an adalah waktu ideal untuk kehamilan," kata Peter Bernstein, M.D., seorang obgin di Montefiore Medical Center, di New York City. Ini karena usia 20-an, tubuh masih prima untuk mengurus bayi.
Diane Ross Glazer, Ph.D., seorang psikoterapis di Woodland Hills, California, juga mengatakan bahwa pada usia 20-an, ibu masih memiliki lebih banyak energi, daripada usia 30 dan 40-an.
Pada usia 20-an, risikonya rendah untuk komplikasi kehamilan seperti diabetes gestasional, hipertensi kronis, dan preeklamsia. Anda juga cenderung tidak memiliki bayi dengan sindrom Down atau dengan spina bifida.
Pada usia 25 tahun, risiko memiliki bayi dengan sindrom Down adalah satu dari 1.250. Pada usia 35, ini adalah satu di 378.
Usia 20 hingga 24 juga merupakan tahun paling subur. Periode haid teratur dan rata-rata perempuan pada usia ini memiliki sekitar 20 persen kesempatan setiap bulan untuk hamil saat berhubungan seks tanpa kondom.
Tantangan menjadi ibu muda
Quote:
Tantangan bagi ibu muda adalah soal emosi, bagaimana perasaan ibu muda tentang kehamilannya sangat bergantung pada hal-hal lain dalam hidup.
Menurut Diane, beberapa perempuan yang merelakan pekerjaan demi memiliki bayi akan merasa kesal pada awalnya.
Shellie Fidell, terapis di Women's Healthcare Partnership, mengatakan bahwa ibu muda yang baru melahirkan harus mendapatkan dukungan emosional dari calon ibu lain.
Kekhawatiran lain bagi ibu muda adalah citra tubuh, yang merupakan masalah yang lebih besar bagi kebanyakan perempuan berusia 20-an daripada mereka yang lebih tua.
Selain itu, perempuan usia 20-an cenderung lebih fokus pada pernikahan daripada pada bagian lain kehidupan, misalnya pekerjaan. Lalu, dengan keberadaan bayi di kehidupan, bisa menjadi hal yang sulit.
Melahirkan dan membesarkan anak membutuhkan begitu banyak kekuatan fisik dan daya tahan tubuh. Anda harus menemani buah hati dari saat ia menangis setiap malam, menggendongnya sesering mungkin, memegangi tangannya saat ia berjalan, lalu berlari-lari saat ia sudah bisa jalan sendiri tetapi jauh lebih berbahaya karena anak kecil sering mendekati tangga, kompor, atau binatang yang bisa saja melukainya.
Ibu muda juga rentan terhadap masalah
kesehatan mental, terkait persalinan, dan menjadi ibu baru. Salah satu kondisi kesehatan mental yang bisa terjadi antara lain baby blues, saat perempuan mengalami gejala semacam perubahan suasana hati, kegelisahan, kesedihan, penuh tangisan, sulit berkonsentrasi, susah makan, dan sulit tidur selama satu sampai dua minggu setelah melahirkan.
Depresi juga tak jarang dialami para ibu muda. Terutama jika seorang ibu melahirkan bayi sebelum usia kandungan 37 minggu atau mengalami komplikasi, risiko depresi bisa meningkat.
Depresi pasca melahirkan melibatkan gejala yang lebih parah dan signifikan daripada baby blues. Ibu muda dua kali lebih mungkin mengalami depresi pasca melahirkan daripada mereka yang usianya lebih dewasa.
Baby blues dapat hilang setelah beberapa minggu, sementara depresi tidak. Ada pun beberapa gejala tambahan dari depresi pasca melahirkan meliputi kesulitan menjalin ikatan dengan bayi, kelelahan ekstrem, merasa tidak berharga, gelisah, panik, kesulitan menikmati aktivitas yang biasa dilakukan, bahkan berpikir untuk menyakiti diri sendiri atau bayi.
Tantangan terberat ibu muda adalah mengendalikan emosi mereka.
Buat Ibu-Ibu muda HEBAT diluar sanaaaaa! Tetap kuaat yaakk!
Kalian luarbiasaaa!
Quote:
Buat liat informasi menarik lainnya seperti artikel di atas bisa liat disini
Jangan lupa rate bintang 5, tinggalin komentar dan bersedekah sedikit cendol buat ane dan ane doain agan makin ganteng dan cantik deh
Quote: