Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

c4punk1950...Avatar border
TS
c4punk1950...
Bahasa Melayu Di Kutai dan Minang




Melayu adalah kita, dan kita ini asalnya dari bangsa melayu ucap seorang kawan bercoleh di warung kopi, namun sepertinya hari ini aku lebih baik serupuutt susu, maklum kafein sudah membuat otakku rada oleng hingga kutinggalkan kopi secara perlahan.

Oke kembali ke pembahasan nama Melayu mulai dikenal pada masa berdirinya kerajaan Melayu di wilayah Sungai Batanghari yang kini membelah Propinsi Jambi. Dari sini kemudian kemungkinan tersebar hingga ke semenanjung Melayu. Kerajaan-kerajaan Melayu pernah ada dan tersebar hingga ke Pulau Kalimantan (Borneo). Sedangkan bahasanya bahkan menyebar hingga ke bumi Papua.



Riau memang pusat kebudayaan melayu, hingga menjadi ciri khas tertentu, namun di sumatra sendiri ada kebudayaan melayu yang lebih tua lagi yaitu Minang.

Minang itu Melayu namun Melayu bukanlah Minang kawan, mungkin anda merasa bingung “Bahwa suku yang mula-mula atau suku tertua di Alam Minangkabau ini ialah Suku Malayu atau Melayu sebelum didirikan dua suku lagi oleh Datuk Nan Berdua, suku yang mula-mula ada di Minangkabau ini ialah Suko Koto Piliang & Bodi Caniago yang dibentuk oleh Datuk Nan Berdua (Dt. Katumangguangan & Dt. Parpatiah Nan Sabatang) dimana mereka berdua bersaudara seibu, Itulah awal sejarah suku asal orang Minangkabau..”

Maka nyatalah bagi kita bahwa Minangkabau ialah Melayu namun Melayu belum tentu Minangkabau karena Minangkabau salah satu dari sekian banyak Puak (bagian) dari Suku Melayu ini. Posisi Minangkabau sama dengan posisi Riau, Jambi, Palembang, Tamiang, Deli, Pahang, Kelantan, Trenggano, dan lain sebagainya dalam Keluarga Besar Suku Melayu. Seperti kata kawan kami lagi “Melayu itu tidak ada yang seragam, cobalah kalian lihat di negeri yang lain, adat orang Riau berbeda dengan adat orang Jambi, beda juga dengan adat Orang Johor, dan begitu seterusnya. Namun satu yang pasti, salah satu ciri khas orang Melayu antara lain ialah rumah-rumah mereka sama-sama berbentuk rumah panggung hanya corak dan ragam arsitekturnya saja yang berlainan kemudian warna kebesaran mereka ialah kuning, warna emas, sama disetiap Negeri Melayu.



Begitu juga dengan pakaiannya, yang perempuan Berbaju Kurung menutupi seluruh tubuhnya yang laki-laki memakai pakaian yang terbuat dari ganiah.

Lalu setelah tahu Minang adalah melayu tua bagaimana dengan kutai ??

Menurut sejarah sekumpulan Orang Minangkabau melakukan migrasi ke pedalaman Riau pada abad ke-14 M. Seperti halnya Suku Ocu, Orang Kuantan, dan Orang Indragiri, Suku Sakai merupakan kelompok masyarakat dari Pagaruyung yang bermigrasi ke daratan Riau berabad-abad lalu.

Dari sinilah (Riau) kelompok masyarakat Sakai yang dipimpin Pateh Berbai berlayar menuju Borneo dan mendirikan sebuah pemukiman. Dari gelar yang digunakan Pateh Berbai pun sangat erat hubungannya dengan gelar bangsawan Pagaruyung yang sering menggunakan istilah Patih (Parpatih Nan Sabatang contohnya).

Di pulau borneo inilah mereka beranak pinak, dan darimana kita bisa mencirikan bahwa kutai dari keturunan melayu tua minang ??



Dari bahasa Kutai yang umumnya hidup dan berkembang dalam bentuk penuturan (percakapan), serta sastra dalam bentuk puisi (pantun). Sangat sedikit bukti-bukti tertulis yang dihasilkan dalam bahasa Kutai, terlebih lagi yang dihasilkan pada periode pemerintahan Sultan Kutai Kartanegara.

Namun bahasa kutai dan Brunai memiliki kesamaan, bahkan dengan minang pun mirip.

Contoh :

Saudara - Indonesia/Melayu standard
Dunsanak - Minang
Densanak - Kutai
Dangsanak - Banjar


Menurut data Suku Sakai yang melakukan migrasi dari luar pulau Borneo untuk mendirikan sebuah Negeri. Lalu seperti yang kita ketahui sepanjang sejarah Nusantara tidak diketahui suku Sakai lain, melainkan yang mendiami pedalaman Riau (keturunan Minang zaman Pagaruyung). Kalaupun mungkin ada suku Sakai dari Champa ini juga musti dilakukan penelitian sejarah.



Sulitnya data semakin mempersulit para peneliti untuk mencari jejak asal muasal Suku Kutai. Membuat hasil penelitian terlihat ambigu bahkan samar. Peneliti seringkali mengklasifikasikan berdasarkan bahasa, sedangkan menurut orang Kutai dan Tunjung-Benuaq mengenal tradisi lisan yang mengklasifikasikan golongan berdasarkan budaya dan sejarah budayanya serta geneologi. Oleh karena itulah Suku Kutai diklasifikasikan ke dalam suku Dayak berbudaya Melayu.

Oleh karena itulah Suku Kutai asli akan menyebut Suku Dayak dengan istilah Densanak Tuha yang artinya Saudara Tua karena masih satu leluhur.

Bagaimana menurut kalian silahkan di analisis kebenarannya !! Jangan lupa ditemani segelas susu, seruuppuutt dolo gan....



Referensi

https://minangel.wordpress.com/2013/12/02/asal-muasal-brunei-adalah-orang-minangkabau/






Diubah oleh c4punk1950... 05-02-2018 17:37
1
15.1K
74
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.2KThread83.7KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.