Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

the.commandosAvatar border
TS
the.commandos
Ingin Bertemu Jokowi, Penganiaya yang Tewaskan Ustaz di Bandung Tak Mau Dibui
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Asep Maftuh alias Encas (45), pelaku pembunuhan Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz HR Prawoto (40), menolak digiring kembali ke bui.

Saat aparat kepolisian dan dokter kesehatan jiwa menjelaskan keterangan saksi, pelaku, yang mengenakan seragam jingga tahanan, hanya diam menunduk di ruangan tersebut.

Baca: Jalur ke Puncak Ditutup Setelah Longsor Tutup Jalan di Beberapa Titik

Namun ketika hendak digiring, ia mengatakan ingin bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Enggak mau, entar dulu, kan saya sudah bilang, pengin ada Pak Presiden, Pak Jokowi di sini," ujar Encas.

Dalam video yang diunggah pengguna akun Facebook Arie Permana Lodra, Jumat (2/2/2018), membeberkan sejumlah kejanggalan seputar kehidupan tersangka.

Salah satunya mengenai tempat tinggal tersangka. Menurut informasi yang beredar rumahnya tidak memiliki pintu, jendela, bahkan barang apa pun, termasuk tempat tidur.

Meski pelaku disebutkan biasa menjalankan salat, ia terkadang berperilaku aneh.

"Kalau ada aparat, normal dia," kata suara pria di balik kamera.

"Kalau kita tanya kadang-kadang normal ya," ucap suara lain, yang ditengarai adalah dokter kesehatan jiwa, RS Sartika Asih dr Leonny Widjadja, yang juga berada di ruangan tersebut.

Hasil wawancara dengan sejumlah warga yang tinggal dekat serta keluarga menyebutkan ‎yang bersangkutan seringkali mengamuk jika ada keinginan yang tidak dipenuhi. Prilakunya juga kurang waras. Pemeriksaan sementara diduga mengalami gangguan kepribadian," ujar Leonny di Mapolrestabes Bandung, Jumat (2/2/2018).

"Saya baru lihat yang bersangkutan hari ini jadi belum terlalu intens pemeriksaannya. Pemeriksaan awal yang bersangkutan tidak menderita gangguan jiwa berat. Tapi kami perlu waktu 14 hari untuk observasi lebih lanjut," tambah Leonny.

Diketahui, Komandan Brigade Pimpinan Pusat Persatuan Islam (PP Persis), Ustaz HR Prawoto (40) meregang nyawa setelah dianiaya oleh Asep Maftuh, tetangganya, Kamis (1/2/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.

Peristiwa tersebut terjadi di rumah korban, di Cigondewah, Blok Sawah, RT 1/3, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jawa Barat.

Kejadian bermula ketika korban menegur pelaku lantaran rumahnya terus digedor.

Emosi pelaku pun tersulut lalu mengejar korban sambil membawa potongan pipa besi.

Nahas, korban terjatuh dan seketika diserang oleh pelaku.

"Pelaku memukuli korban beberapa kali hingga korban luka patah tangan kiri dan luka terbuka di kepala. Korban langsung dibawa ke RS Santosa Kopo dan meninggal dunia," kata Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Hendro Pandowo.

Pelaku diduga mengalami depresi dan sementara dilak‎ukan observasi di RS Jiwa Cisarua. Pelaku sudah ditangkap," lanjut Hendro.

Seorang tetangga, Agus Solihin (50) mengaku sempat melihat keributan sebelum korban dipukul tiga kali di bagian kepala oleh pelaku.

Sebelum korban dikejar-kejar, Agus mengaku bahwa pelaku terlihat merusak dinding rumah korban yang terbuat dari triplek menggunakan linggis.

"Saya lihat Pak Ustaz lari-lari sambil berteriak minta tolong. Ternyata di belakangnya seorang pria mengejarnya sambil membawa linggis," kata Agus.

http://m.tribunnews.com/metropolitan...u-dibui?page=3

Stress tuh orang
tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
5.6K
47
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.2KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.