Chelsea baru saja menelan pil pahit setelah melewati 3 laga Liga Premier tanpa kemenangan. Terkahir, tim asal kota london tersebut di hajar oleh Wattford dengan skor telak 4-1 atau selisih tiga gol. Bukan hal yang wajar untuk tim sekelas Chelsea yang pernah menjuarai liga inggris sebanyak enam kali.

Mengulang catatan buruk pada tahun 1995 saat dibantai Manchester United dengan skor 1-4 dan Blackburn 0-3 kelkalahan kali ini terbilang lebih menyakitkan karena harus dipermalukan oleh klub yang notabennya jauh di bawah Chelsea.

Lalu apa yang salah dengan anak asuh Antonio Conte tersebut
Ada beberapa hal yang kerap kali disebut sebagai penyebab turunnya performa tim dengan julukan The Blues tersebut. Yang pertama; Menurunnya performa Alvaro Morata

Sempat besinar di beberapa pertandingan awal premier league performa Alvaro Morata dalam beberapa pertandingan mulai diragukan. Pasalnya, dari 22 pertandingan striker berusia 25 tahun tersebut hanya bisa mencetak 5 gol dan 2 assist. Padahal, dalam delapan pertandingan awal Morata sukses melesakkan tujuh gol juga dua assist dan diyakini publik bakalan jadi salah satu striker tersubur di Liga Premier musim ini.

Selanjutnya; Membiarkan enam pemain pergi mungkin menjadi salah satu penyebab terpuruknya Chelsea saat ini. Pernyataan Conte yang mengatakan bahwa Diego Costa tidak lagi masuk dalam rencananya membuat pemain asal Spanyol tersebut harus kembali bereuni dengan club lamanya Atleticho Madrid. Padahal saat itu Diego Costa menjadi salah satu sumber gol Chelsea dengan 59 golnya dalam 120 pertandingan di semua ajang.

Bukan hanya itu Chelsea juga sempat mengejutkan banyak orang dengan melepaskan pemain anyarnya Nemanja Matic menuju Manchester United. Meski telah telah mendatangkan Tiemoue Bakayoko untuk mengisi celah tersebut, namun nyatanya perfoma bakayoko belum mampu menggantikan peran Nemanja Matic di lini tengah. Terakhir pemain asal Prancis tersebut dikartu merah ketika Chelsea takhluk ditangan Wattford.



Performa buruk chealsea belakangan memunculkan kembali rumor pemecatan Antonio Conte. Mengingat Roman Abramovic pemilik club juga terkenal tidak segan-segan dalam melakukan pergantian pelatih meskipun syarat akan gelar. Yang paling mencengangkan sebut saja Roberti Di Matteo yang di depak setelah menjuarai Piala FA juga Piala Liga Champions. Bukan tidak mungkin juga Antonio Conte akan mengalami nasib yang sama dengan Di Matteo.



Kehilangan Hadzard di awal musim karena cedera tentu menjadi kerugian besar bagi Chelsea. Performa gemilang Hazard dalam mempetajam lini serang sudah tidak di ragukan lagi. Namun sayang, cedera pergelangan kaki yang retak membuat Hazard harus menepi untuk beberapa bulan. Terlebih, hingga saat ini performa gemilang pemain asal Belgia tersebut bisa dibilang masih dalam fase inkonsistensi.

Faktor kelelahan

Jadwal Liga Inggris yang begitu padat juga kembalinya Chelsea dalam perebutan piala Liga Champion membuat pelatih asal Italia, Antonio Conte harus bekerja ekstra untuk mempertahankan kondisi fisik pemainnya. Beberapa kali Antonio Conte menyatakan bahwa jadwal yang padat juga perjalanan jauh saat menghadapi tim-tim di Liga champions membuat anak asuhnya mengalami kelelahan. Benar atau tidaknya,Wallahua’alam ...