Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

dishwalaAvatar border
TS
dishwala
3.000 Warga Mengungsi karena Banjir, Pemprov DKI Belum Tetapkan Darurat Bencana
JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, ribuan warga mengungsi disebabkan banjir yang merendam sejumlah wilayah di Jakarta, Senin (5/2/2018).

"Sekitar 3.000 jiwa mengungsi ke beberapa tempat. Pemda DKI belum menetapkan darurat bencana," ujar Sutopo saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (6/2/2018).

Sutopo mengatakan, data yang dimiliki BNPB, dari sekitar 3.000 jiwa yang di antaranya berasal di daerah Balekambang 1.560 jiwa, Bidaracina 673 jiwa, Rawajati 200 jiwa, dan Pejaten Timur 32 jiwa, serta daerah lain yang belum terdata.

Baca juga : Ciliwung Meluap, Kambing Pun Ikut Mengungsi di Bidara Cina

Sutopo mengatakan, Pemprov DKI Jakarta belum menetapkan status darurat bencana di Jakarta.

Hingga saat ini bantuan terus dikirimkan kepada para pengungsi. Sutopo meminta masyarakat untuk tetap waspada karena diprediksi hujan akan terus terjadi hingga tiga hari ke depan.

"BNPB mendampingi Pemda. Prediksi hujan sampai tiga hari ke depan. Waspada banjir dan longsor," ujar Sutopo.

Baca juga : Tempat Pengungsian Korban Banjir di Pejaten Timur Terendam

http://megapolitan.kompas.com/read/2018/02/06/08322631/3000-warga-mengungsi-karena-banjir-pemprov-dki-belum-tetapkan-darurat

FEBRUARI MASIH PANJANG...
JADI SOLUSINYA ASU YG ANTI NORMALISASI/RELOKASI APA NIH..
VERTICAL DRAINAGE LAGI KAH?
0
2.4K
49
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.