Tak harus malam hari, terkadang saat siang hari rasa kantuk bisa melanda. Terutama setelah selesai makan siang. Padahal dihitung-hitung saat siang hari justru pekerjaan menumpuk dan perlu dituntuk selesais ecepatnya.

Lantas, untuk mengusir kantuk kebanyak orang akan lari pada kopi. Nah, pertanyaannya benarkan jika kopi efektif untuk mengusir kantuk? Untuk menjawabnya, ada baiknya mengetahui cara kerja dari kafein yang terkandung dalam kopi.

Kafein merupakan zat yang mejadikan kantuk bisa hilang. Cara kerjanya, kafein menstimulasi sistem metabolisme dan sistem saraf pusat tubuh. Hal itulah yang menjadikan tubuh lebih bertenaga dan tak mengantuk.

Akan tetapi hal tersebut tidak berarti selepas meminum kopi langsung tidak meras mengantuk. Ternyata, kafein dalam segelas kopi baru dapat terserap tubuh selepas 30-60 menit meminum kopi. Efek yang ditimbulkan kopi biasanya akan bertahan kurang lebih selama 6 jam. Namun, yang perlu diingat semua tergantung pada sistem metabolisme tiap orang.

Meskipun kopi dapat digunakan untuk menghilangkan kantuk, konsumsi terlalu banyak ternyata tidak baik bagi kesehatan tubuh. Hal yang ditimbulkan jika berlebih, akan berefek samping pada kesehatan tubuh. Biasanya akan mudah lelah dan tidak fokus. Bagi beberapa orang bahkan dapat merasa pusing, mual, gelisah, depresi, kesulitan untuk tidur, sering buah air, dan kesulitan lainnya.

Batas konsumsi kafein yang masih mampu diterima tubuh adalah 200 sampai 300 mg. jumlah tersebut setara 3 gelas kopi. Tetapi, jika mengonsumsi lebih dari batas yang mampu diterima tubuh, bisa jadi gejala yang dijelaskan di atas akan terjadi.