JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan memproses nama Ketua Komisi I DPR RI, Tubagus Hasanuddin yang sempat mencuat di persidangan perkara dugaan suap proyek pengadaan alat satelit monitoring (Satmon) pada Badan Keamanan Laut (Bakamla).

Sebagaimana hal tersebut diungkapkan Juru Bicara KPK, Febri Diansyah saat dikonfirmasi terkait munculnya nama TB Hasanuddin di ‎persidangan perkara suap proyek pengadaan satmon Bakamla, beberapa waktu lalu.

"Proses persidangan saya kira kita ikuti saja ya, karena kalau ada fakta-fakta yang muncul tentu akan dianalisis lebih lanjut," kata Febri saat dikonfirmasi, Jumat (2/2/2018).

Kata Febri, semua fakta yang muncul di persidangan akan dianalisis lebih lanjut, pun demikian dengan munculnya nama TB Hasanuddin. Hal itu untuk membuktikan perbuatan terdakwa mantan pejabat Bakamla, Nofel Hasan.

"Sejauh mana fakta fakta itu relevan dengan proses pembuktian terhadap terdakwa Nofel Hasan atau kalau ada informasi-informasi baru sejauh mana itu bisa ditindaklanjuti tentu akan dianalisis dulu oleh tim JPU," pungkasnya.

Sebelumnya, Politikus Golkar, Fayakhun Andriadi mengaku dikenalkan oleh TB Hasanuddin dengan staf khusus Bakamla, Ali Fahmi alias Fahmi Al Habsyi. Diduga, perkenalan itu untuk membahas proyek Satelit Monitoring (Satmon) pada Bakamla.

"Pada mulanya, saya tidak kenal saudara Ali Fahmi Habsyi sampai dienalkan teman saya, senior saya, TB Hasanuddin sesama Komisi I DPR," ungkap Fayakhun saat bersaksi untuk terdakwa Nofel Hasan di Tipikor, Jakarta Pusat, pada Rabu, 31 Januari 2018.

Perkenalan Fayakhun dengan Ali Habsyi yang diperantarai oleh TB Hasanuddin terjadi setelah adanya Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi I DPR RI. Dari pertemuan tersebut terjadi komunikasi lanjutan antara Ali Fahmi dan Fayakhun.

Fayakhun mengatakan, setelah Ali Fahmi mendapatkan nomor teleponnya, stafsus Kepala Bakamla (Kabakamla), Arie Soedewo beberapa kali menghubunginya. "Kemudian dia (Ali Fahmi) meminta nomor saya, setelah itu beliau agresif menghubungi saya," bebernya.

Kemudian, Ali juga sempat meminta bertemu ‎dengan Fayakhun lewat TB Hasanuddin. Kata Fayakhun, Ali dan TB Hasanuddin ingin bertemu dengan maksud untuk meminta bantuan. Pertemuan itu untuk membahas program kerja di Bakamla.

"Dia (Ali Fahmi) menyampaikan garis besar, Bakamla ini perlu dikuatkan karena ada pencurian ikan," terangnya.

Namun demikian, setelah mendengar permintaan bantuan dari Ali Fahmi tersebut, Fayakhun menolak untuk membantu. Diduga, permintaan bantuan tersebut untuk meloloskan anggaran proyek alat satmon Bakamla di DPR.

"Saya ketemu, dia (Ali Fahmi) meminta bantuan, saya menolak (membantu)," pungkasnya.

https://news.okezone.com/read/2018/02/02/337/1853811/kpk-bakal-proses-munculnya-nama-tb-hasanuddin-di-sidang-bakamla