- Beranda
- The Online Business
Program Affiliate Blibli.com SCAM!
...
TS
marvic
Program Affiliate Blibli.com SCAM!
Quote:
Program affiliate menjadi alternatif penghasilan online tambahan, selain menggiurkan dengan affiliasi ini tidak perlu repot menyediakan produk sendiri. Di Indonesia sendiri, program affiliate sudah mulai menggeliat dan cukup menjanjikan. Namun, bagaimana jika penyedia affiliate itu sendiri nggak mau bayar atau bahkan SCAM?
Selain Lazada Indonesia, ecommerce yang menawarkan program affiliate adalah Blibli.com, Bhinneka, Bilna, Zalora dan masih banyak lainnya. Pengalaman menjadi affiliate Lazada Indonesia cukup memuaskan, selain transparan juga tidak pernah mengulur-ulur pembayaran, alias lancar masuk ke rekening.
Namun tidak halnya dengan program afiliasi Blibli.com, sebagaimana pengalaman penulis bergabung menjadi affiliater Blibli.com, berawal tergiur komisi yang tidak seberapa, mencoba terjun langsung menjadi affiliater salah satu toko online yang cukup terkenal ini dengan harapan bisa menambah penghasilan online namun malah kena ‘pingpong’, dan ujung-ujungnya scam.
Berikut adalah screenshot penawaran untuk bergabung menjadi affiliater Blibli.com yang diposting di salah satu forum Komunitas Publisher Indonesia di bawah ini.
Dengan berbekal web kupon sederhana dari WordPress, berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari transaksi demi transaksi. Hingga pada bulan Desember tahun lalu, nominal withdraw affiliate Blibli.com pun tercapai dan sudah berhak untuk withdraw, tak lupa kirim request withdraw. Tak lama kemudian, datang juga email dari affiliate@blibli.comyang meminta dokumen berupa scan KTP dan NPWP. Tanpa pikir panjang, langsung dikirimkan dengan harapan dapat segera menerima pembayaran.
Namun anehnya, di bulan Januari kembali mendapatkan email yang sama dari tim affiliate Blibli.com yang meminta dokumen yang sama. Akhirnya dibalas dengan mengirimkan kembali dokumen tersebut, namun pembayaran belum juga diterima. Puncak kekesalannya adalah di bulan Februari menerima email yang sama tentang permintaan dokumen. Alhasil, dikirimlah yang ketiga kalinya dokumen tersebut. Meski pembayaran masih nihil.
Kesal dengan terus-terusan dikirim email yang sama, akhirnya mencari info tentang program affiliate Blibli.com, didapat akun Twitter dan Facebook resmi namun tak lebih seperti kuburan, alias sepi dan terlihat jelas aktivitas terakhir di Twitter @affiliateblibli adalah 13 April 2015, setahun ke belakang. Begitu pula dengan akun Facebook, request join grup pun cuma pending.
Setelah menghubungi customer service melalui live chat, dan mengutarakan komplen, barulah dibuatkan nomor laporan CASEMGMT-1236421. Setelah beberapa hari bahkan minggu, kemudian ditanyakan update laporan tersebut melalui official Twitter Blibli.com di akun @bliblidotcom, kemudian direkomendasikan untuk menghubungi akun @BlibliCare. Baru terjadi pembicaraan seputar pembayaran komisi afiliasi, dan menjanjikan untuk push kepada tim afiliasi. Silahkan lihat screenshot kicauan di bawah ini.
Setiap kali menanyakan update laporan tersebut, selalu mendapat akan segera di follow up dan di push ke bagian affiliate. Sedangkan tim affiliate sendiri tidak bisa dihubungi, sehingga tidak bisa langsung menanyakan kapan pembayaran komisi afiliasi Blibli.com akan dibayar. Seperti dalam pembicaraan di Twitter di atas, akun @BlibliCare menyebut bahwa pembayaran komisi akan segera diproses, sudah diproses, namun apa daya tetap saja nihil.
Capek juga bolak-balik komplen tanpa hasil, malah diulur-ulur dan disuruh menunggu tanpa adanya kepastian. Sedikit heran, pemain ecommerce sekelas Blibli.com masa nggak mau bayar komisi afiliasi? Atau memang hanya ingin menipu para publisher dengan iming-iming afiliasi dan membantu menjual produk miliknya, setelah itu cuci tangan.
Selain Lazada Indonesia, ecommerce yang menawarkan program affiliate adalah Blibli.com, Bhinneka, Bilna, Zalora dan masih banyak lainnya. Pengalaman menjadi affiliate Lazada Indonesia cukup memuaskan, selain transparan juga tidak pernah mengulur-ulur pembayaran, alias lancar masuk ke rekening.
Namun tidak halnya dengan program afiliasi Blibli.com, sebagaimana pengalaman penulis bergabung menjadi affiliater Blibli.com, berawal tergiur komisi yang tidak seberapa, mencoba terjun langsung menjadi affiliater salah satu toko online yang cukup terkenal ini dengan harapan bisa menambah penghasilan online namun malah kena ‘pingpong’, dan ujung-ujungnya scam.
Berikut adalah screenshot penawaran untuk bergabung menjadi affiliater Blibli.com yang diposting di salah satu forum Komunitas Publisher Indonesia di bawah ini.
Dengan berbekal web kupon sederhana dari WordPress, berhasil mengumpulkan pundi-pundi rupiah dari transaksi demi transaksi. Hingga pada bulan Desember tahun lalu, nominal withdraw affiliate Blibli.com pun tercapai dan sudah berhak untuk withdraw, tak lupa kirim request withdraw. Tak lama kemudian, datang juga email dari affiliate@blibli.comyang meminta dokumen berupa scan KTP dan NPWP. Tanpa pikir panjang, langsung dikirimkan dengan harapan dapat segera menerima pembayaran.
Namun anehnya, di bulan Januari kembali mendapatkan email yang sama dari tim affiliate Blibli.com yang meminta dokumen yang sama. Akhirnya dibalas dengan mengirimkan kembali dokumen tersebut, namun pembayaran belum juga diterima. Puncak kekesalannya adalah di bulan Februari menerima email yang sama tentang permintaan dokumen. Alhasil, dikirimlah yang ketiga kalinya dokumen tersebut. Meski pembayaran masih nihil.
Kesal dengan terus-terusan dikirim email yang sama, akhirnya mencari info tentang program affiliate Blibli.com, didapat akun Twitter dan Facebook resmi namun tak lebih seperti kuburan, alias sepi dan terlihat jelas aktivitas terakhir di Twitter @affiliateblibli adalah 13 April 2015, setahun ke belakang. Begitu pula dengan akun Facebook, request join grup pun cuma pending.
Setelah menghubungi customer service melalui live chat, dan mengutarakan komplen, barulah dibuatkan nomor laporan CASEMGMT-1236421. Setelah beberapa hari bahkan minggu, kemudian ditanyakan update laporan tersebut melalui official Twitter Blibli.com di akun @bliblidotcom, kemudian direkomendasikan untuk menghubungi akun @BlibliCare. Baru terjadi pembicaraan seputar pembayaran komisi afiliasi, dan menjanjikan untuk push kepada tim afiliasi. Silahkan lihat screenshot kicauan di bawah ini.
Setiap kali menanyakan update laporan tersebut, selalu mendapat akan segera di follow up dan di push ke bagian affiliate. Sedangkan tim affiliate sendiri tidak bisa dihubungi, sehingga tidak bisa langsung menanyakan kapan pembayaran komisi afiliasi Blibli.com akan dibayar. Seperti dalam pembicaraan di Twitter di atas, akun @BlibliCare menyebut bahwa pembayaran komisi akan segera diproses, sudah diproses, namun apa daya tetap saja nihil.
Capek juga bolak-balik komplen tanpa hasil, malah diulur-ulur dan disuruh menunggu tanpa adanya kepastian. Sedikit heran, pemain ecommerce sekelas Blibli.com masa nggak mau bayar komisi afiliasi? Atau memang hanya ingin menipu para publisher dengan iming-iming afiliasi dan membantu menjual produk miliknya, setelah itu cuci tangan.
SUMUR
http://www.rancahpost.co.id/20160352...ah-ngarep-dah/
0
5.6K
Kutip
3
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Online Business
25.2KThread•3.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru