Sandiaga Uno: PKL Ada di Trotoar karena Ada yang Beli
Jumat, 2 Februari 2018 07:37




WARTA KOTA, RAWASARI - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengingatkan masyarakat untuk tidak menoleransi pedagang kaki lima (PKL) di trotoar, dengan cara tidak membelinya dagangannya.

Upaya tersebut bertujuan agar PKL dapat berjualan di tempat yang disediakan.

"Memastikan masyarakat tidak mentolerir dengan adanya mereka (PKL), dengan belanja di sana (di trotoar). Jadi masyarakat juga jangan belanja, jangan membeli di sana, karena PKL itu ada di sana karena ada yang beli," tutur Sandi usai melaksanakan salat Gerhana Bulan Total di Masjid Al-Mubarok, Rawasari, Jakarta Pusat, Rabu (31/1/2018) malam.

Sandi mengaku telah melihat sendiri bagaimana PKL sering kucing-kucingan bersama petugas. Saat diawasi petugas, kata Sandiaga, PKL tak ada, selesai petugas mengawasi, PKL bakal muncul lagi.

"Sekarang ini kan on and off. Saya lari kan tiap pagi lewat situ, jadi saya lihat sendiri memang betul begitu. Kita lewat mereka kosongin, tapi selesai tidak ada petugas, mereka berjualan kembali," papar pria yang memiliki hobi lari ini.

Sandi mengatakan, tanggung jawab merapikan trotoar di sekitaran wilayah DKI menjadi milik semua, mulai dari pemerintah, petugas, PKL, hingga masyarakat sendiri. Sehingga, kini Pemprov DKI tengah berupaya menyediakan lahan untuk lokasi sementara PKL.

"Kita tidak akan mampu sebanyak apa pun itu (petugas), kalau tidak dibantu oleh perubahan behavior, perilaku, dan pengawasan langsung dari masyarakat. Caranya ketika juga tertib (trotoar), enggak beli di trotoar. Diingatkan PKL itu untuk kembali ke lokasi sementara, tapi pemerintah juga harus menyediakan lokasi sementara. Mudah-mudahan (PKL) bisa mengubah perilakunya," beber Sandi. (Rina Ayu)

Sumber


Quote of the day : "PKL ada di trotoir karena ada yang beli..."

BTW, kalau PKL di Tanah Abang juga ada karena ada yang beli, maksudnya Sandi begitu kali yah?