Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
Penipuan Jemaah Haji Ala PT SBL, Modusnya Cicil Biaya Umrah hingga Dapat Bonus


Laporan Wartawan Tribun Jabar, Mega Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Perusahaan travel umrah, PT Solusi Balad Lumampah (SBL) terjerat kasus penipuan pada calon jemaah umrah.

Pemilik PT SBL, Aom Juang Wibowo dan stafnya, Ery Ramdani ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi menerapkan Pasal 378 KUH Pidana yang berisi tentang penipuan.

Tidak hanya itu, polisi juga menerapkan Pasal 2 ayat 1 huruf r dan z juncto Pasal 3 juncto Pasal 4 Undang-undang Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang.

Bagaimana keduanya bisa dijerat pasal-pasal tersebut?

Kasus ini bermula saat Kementerian Agama menegur PT SBL lantaran menunda pemberangkatan umrah yang seharusnya pada Desember 2017 dan Januari 2018 menjadi Februari, Maret, April, dan Mei 2018.

Polda Jabar lantas menerima pengaduan dari sejumlah calon jemaah yang sudah mendaftar namun tidak kunjung diberangkatkan.

Polda Jabar menindaklanjutinya dengan serangkaian penyelidikan termasuk mencari penyebab penundaan keberangkatan.

Baca: Fifi Sebut Julianto Tak Juga Tinggalkan Veronica Meski Sudah Diperingatkan Ahok

Penyelidikan membuahkan hasil, selama 2017, Polda Jabar menyebut ada 30.273 jemaah yang mendaftarkan diri untuk umrah.

Mereka mendaftar secara konvensional atau menyetorkan uang langsung ke PT SBL.

Dana yang terkumpul dari 30.273 calon jamaah ini mencapai Rp 900 miliar. ‎

Dari total yang mendaftar, baru 17.383 calon jemaah yang mendaftar.

Sisanya, 12.845 calon jamaah terancam batal berangkat.

Dari 12.845 itu, rencananya diberangkatkan pada akhir 2017 hingga pertengahan 2018.

Lalu, mengapa 12.845 pendaftar itu belum berangkat atau ditunda?

Selasa (30/1/2018), Polda Jabar mengungkap kasus itu.

Penyidik Ditreskrimsus Polda Jabar menduga dana keberangkatan calon jemaah senilai Rp 300 miliar digelapkan oleh pemilik PT SBL, Aom Juang Wibowo.

Dana Rp 300 miliar yang sedianya untuk memberangkatkan calon jemaah haji diduga digunakan untuk kepentingan pribadi kedua tersangka.

Polisi menduga tersangka memakai uang itu di antaranya untuk pembelian sembilan unit mobil beberapa di antaranya mobil mewah, tanah dan rumah di Jalan Dewi Sartika, Antapani dan Dago.

Aset-aset itu sudah disita. Polisi kemudian menerapkan aturan di Undang-undang Tentang Tindak Pidana Pencucian Uang.

Kemarin, Rabu (31/1/2018), ra‎tusan calon jemaah menggeruduk kantor PT SBL di Jalan Dewi Sartika menanyakan kepastian keberangkatan mereka namun tidak kunjung mendapat jawaban.

Baca: Suara Presiden Meninggi: Kalau Dapat Stan Dekat Kamar Kecil Nggak Usah Ikut Pameran

PT SBL melalui pegawainya yang enggan menyebutkan namanya menjelaskan PT SBL tidak melakukan penipuan dan menjamin calon jemaah tetap berangkat. ‎

Angka 12.845 adalah pendaftar umrah keseluruhan hingga Desember 2018.

Hanya memang dari total itu, 3.000 calon jemaah dengan jadwal keberangkatan Desember 2017 sempat terkendala.

Akhirnya, 2.500 calon jemaah bisa berangkat sedangkan 500 calon jemaah tunda keberangkatan hingga 31 Januari.

Pakai Uang Ponzi
Kenapa masih ada calon jemaah yang masih bisa diberangkatkan?

Jemaah ini bisa berangkat menggunakan uang dari sistem money game atau ponzi.

Money game dikutip dari berbagai sumber adalah pengumpulan uang atau kegiatan menggandakan uang yang pada praktiknya memberikan bonus diambil dari penambahan rekrutmen anggota baru.

Secara garis besar, sistem money game atau ponzi, syarat bergabung harus membayar kemudian diiming-imingi hadiah atau bonus besar.

Padahal, dalam berbagai sumber, pembayaran itu untuk kamuflase.

Baca: Kapolri Kaget Video Pidatonya soal Ormas Islam Jadi Viral

Bagaimana money game ini dijalankan PT SBL?

PT SBL membentuk divisi Sahabat SBL. Sahabat SBL ini dikomandoi oleh para koordinator atau agen di seluruh Indonesia yang bertugas merekrut para calon jemaah umrah.

Para calon jemaah umrah ini dimintai uang DP Rp 1 juta oleh tiap koordinator‎ untuk kemudian disetorkan ke PT SBL.

Para koordinator ini diberi hadiah berupa uang hingga mobil jika berhasil menghimpun puluhan calon jemaah.

Teti (45), seorang koordinator membawa 25 calon jemaah yang mencicil biaya umrah, mendapat hadiah satu unit mobil Brio 2017.

Mobil Brio itu dibeli PT SBL dari setiap calon jemaah yang menyetorkan uang.

Setelah membayar Rp 1 juta, calon jemaah ini kemudian diharuskan mencicil kekurangan biaya umrah sebesar Rp 650 ribu per bulan selama 40 bulan.

Fakta itu terkuak dalam unggahan Aom Juang Wibowo dalam akun Facebook-nya pada 27 Januari 2018.

Nama akun Facebook Aom Juang Wibowo yakni Aom Juang.

Dalam unggahannya itu, ia menawarkan paket umrah 9 hari dengan DP Rp 1 juta dan sisanya dibayar bertahap per bulan Rp 650 ribu selama 40 bulan.

Di bulan ke 41, mereka yang mendaftar program Sahabat SBL dijanjikan berangkat umrah.

Pendaftar Sahabat SBL diyakini ratusan di seluruh Indonesia karena tawaran menarik berupa cicilan umrah.

Baca: Para Pemburu Bulan Kecewa Gerhana Bulan Fenomenal Sama Sekali Tak Terlihat di Bali

Nah, uang yang disetorkan calon jemaah dalam program Sahabat SBL dengan difasilitasi para koordinator inilah yang digunakan PT SBL untuk membiayai keberangkatan 12.845 calon jemaah ‎yang belum berangkat hingga akhir Januari.

‎Direskrimsus Polda Jabar Kombes Pol Samudi menyebut PT SBL menjalankan money game ibarat gali lubang tutup lubang dan sistem money game yang dijalankan sudah menggurita.

Bagaimana soal keberangkatan calon jemaah umrah yang mencicil selama 40 bulan dan akan diberangkatkan pada bulan ke 41?

Karena itulah Polda Jabar membuka posko pengaduan korban calon jemaah umrah.

Pasalnya, korban tidak hanya calon jemaah yang sudah membayar lunas tapi juga calon jemaah yang mencicil biaya umrah selama 40 bulan yang banyak di antaranya sudah akan lunas atau baru mencicil.


Sumber : http://www.tribunnews.com/regional/2...ga-dapat-bonus

---

Baca Juga :

- Soal Penjabat Gubernur, Jaksa Agung: Kalau Wasit Jadi Pemain Bagaimana Bisa Netral

- Tersinggung Disuruh Cepat Menikah, Pria Bujangan Cekik Ibu Hamil Hingga Tewas

- Ternyata Ini Pemicu Cuaca Ekstrim di Indonesia Sepekan ke Depan

tien212700
tien212700 memberi reputasi
1
18.5K
146
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.