Dari jumlah Thread Ane yang Lolos Review, sekitar 15% di antaranya tidak tampil di Laman Utama Kaskus. Dalam hati, Ane bertanya-tanya, mengapa hal itu terjadi? Padahal dalam subjektivitas penilaian Ane, Thread yang tidak HT itu kualitasnya sama bahkan lebih baik dari yang HT.

Setelah mengikuti kegiatan “Bimbingan Teknis Penulisan Cerita Anak” yang diadakan oleh Balai Bahasa Kalimantan Selatan, tanggal 29-31 Januari kemarin, akhirnya pertanyaan yang mengganjal dalam hati Ane tersebut tercerahkan. Setidaknya Ane bisa memprediksi faktor penyebabnya.

Dalam paparannya, Kepala Balai Bahasa Kalimantan Selatan menegaskan:


Dan syarat yang beliau uraikan itu sebenarnya sudah ada tercantum dalam Syarat dan Ketentuan Kaskus. Namun dalam batas-batas tertentu, pihak Kaskus masih bisa mentolerer, sehingga Thread tetap Lolos Review, namun tidak bisa menjadi HT.

Nah, setelah Ane analisis, barangkali inilah penyebab sebuah Thread Lolos Review, tapi tidak menjadi HT.


1. Unsur Kekerasaan dan Ujaran Kebencian



Kekerasan fisik maupun verbal, atau ungkapan yang menganjurkan kekerasan sangat-sangat dilarang dipublikasikan di ruang publik. Begitu juga dengan ujaran kebencian.

Namun kita terkadang tidak menyadari bahwa Thread yang kita tulis mengandung kedua unsur tersebut.
Kekerasan fisik seperti menggambarkan sebuah perkelahian. Misalnya “Nih rasakan pukulanku. Pukulan itu tepat mengenai jantungnya, sehingga dia langsung terjatuh dan mulutnya mengeluarkan darah.”

Kekerasan verbal misalnya kalimat-kalimat yang berisi umpatan dan makian, serta kata-kata kasar lainnya, baik terhadap orang atau binatang, seperti “Dasar baik, keparat, biadab, kurang ajar, mati kau, kubunuh kau.”

Ujaran kebencian misalnya meluapkan kejengekelan atau kemarahan terhadap sesuatu/seseorang. Umpamanya, “Aku sangat geram melihat sikapnya yang arogan, menggeber-geber gas motor di dalam gang yang sangat mengganggu.”

Dalam batas-batas tertentu, misalnya secara tidak langsung mengungkapkan kekerasan/anjuran kekerasan dan ujaran kebencian, pihak Kaskus masih bisa memberikan toleransi sehingga bisa Lolos Review. Contohnya Thread Ane yang berjudul BUNYI KLAKSON YANG MENYULUT EMOSI. Secara tekstual Trid ini tidak berisi anjuran kekerasan dan ujaran kebencian. Namun jika dipahami secara explisit, Trid ini bisa dipahami menganjurkan untuk melakukan kekerasan dan membenci terhadap orang yang membunyikan klakson sembarangan. Padahal maksud Ane dengan tulisan ini adalah memberikan peringatan kepada pengguna motor/mobil agar tidak membunyikan klakson sembarangan. Karena itu, Trid ini Lolos review, tapi tidak menjadi HT.


2. Bias Gender



Bias gender maksudnya adalah keberpihakan terhadap salah satu jenis kelamin. Misalnya dalam cerita menggambarkan SUPERWOMEN, yang mendominasi semua peran di atas pria, atau sebaliknya.
Antara pria dan wanita harus digambarkan secara seimbang hak dan kewajibannya. Jika melebih-lebihkan salah satu dari mereka, maka tulisan seperti itu tidak layak dibaca oleh publik. Karena itu, Thread Ane yang berjudul TERNYATA DI SINI SEMUA WANITA ADALAH RATU, Lolos Review tapi tidak HT. Sebab tulisan ini walaupun berisi informasi keadaan wanita di sebuah negara, namun tulisan ini bersifat bias gender, yaitu melebih-lebihkan wanita di atas pria.


3. Pornografi



Hal-hal yang berbau pornografi biasanya sajian yag paling banyak disukai. Karena itu, tulisan yang mengandung unsur ini, baik gambar atau ungkapan dalam batas-batas tertentu masih bisa diloloskan oleh Kaskus. Namun untuk HT, unsur porno sekecil apapun takkan ditolerer. Misalnya ada kalimat, “Dia mengelus-elus p**y** a yang m*t*k itu.” Kalimat ini mungkin masih bisa ditolerer oleh Kaskus untuk lolos review, namun jangan berharap untuk HT. Barangkali inilah yang terjadi dengan Trid Ane yang berjudul JALAN BERLIKU MENUJU HATIMU.


4. Tidak Mengandung Nilai Pendidikan



Tulisan juga harus memuat satu atau lebih dari 18 Nilai Pendidikan Karakter Bangsa, yang di antaranya adalah religius, tanggungjawab, mandiri dan kerja keras. Ini terkhusus buat SFTH, karena itulah cerita yang HT umumnya adalah yang mengandung unsur pendidikan karakter tersebut.

Jika tidak memenuhi kriteria di atas, sebaik dan seaktual apapun trid yang dibuat, barangkali tidak akan menempati laman utama Kaskus.
*********