Menurut yang dewakere baca dikoran jawapost pada tanggal 28 Januari 2018. Biaya cukai dari vape memang mahal dari rokok dan juga dengan adanya vape mengurangi pemasukan devisa dari rokok tersebut. Dan juga karena rokok elektrik rupanya pengeluaran orang orang menjadi lebih boros dari pada menggunakan rokok biasa dikarenkan pembelian cairan serta alat rokok elektrik yang lumayan mahal.

Pada awalnya rokok elektrik digunakan sebagai bahan terapi orang yang kecanduan parah terhadap rokok dan digunakan sebagai pengganti rokok tersebut. Akan tetapi pada zaman sekarang rokok elektrik banyak di gunakan bahkan tingkat konsumsinya semakin meningkat. Dikarenakan rokok elektrik lebih memiliki varian rasa dari pada rokok biasa. Akan tetapi menurut beberapa para pakar kesehatan rokok elektrik tidak baik dipergunakan dengan jangka waktu yang lama yang akan menimbukan efek samping seperti rokok biasa ke paru-parunya.

Seperti yang dewakere baca dikoran pada waktu itu. Memang rokok elektrik diciptakan dengan berbagai varian rasa agar orang-orang yang ingin mecoba tidak bosan dengan rasanya. Akan tetapi hal itu juga bisa dimanfaatkan sebagai penyebaran narkoba. Di Jakarta ada cairan cairan rokok elektrik berkandungan narkoba dan memiliki rasa seperti narkoba.
Banyak yang nanya sumber berita jadi dewakere update biar ga dikira hoax https://m.detik.com/news/berita/d-37...a-dari-belanda

Sejak rokok eleltrik beredar bebas. Sudah banyak rokok elektrik kasus yang tercipta karena rokok elektrik. Karena alat penghisap meledak, tangan melepuh karena cairan, keracunan cairan bahkan sering terjadi di berbagai tempat. Mungkin karena banyak rokok elektrik palsu serta banyak cairan rokok elektrik yang belum berizin bisa meningkatkan resiko cidera.