Quote:
GARDANASIONAL, MALANG - Perjalanan Marsekal TNI Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI bukan seperti membalikkan telapak tangan. Perjuangan dan doa yang mengiringi Hadi hingga menjadi 'Bapak' dari tiga matra TNI saat ini.
Pada kesempatan silaturahim dengan Arema, para ketua OSIS SMA/SMK di Kabupaten Malang beberapa waktu lalu, Hadi menceritakan masa kecilnya yang terbilang sebagai rakyat kecil. "Ayah saya seorang Serka (TNI AU), sedangkan ibu saya penjual rujak, sehingga tahu bagaimana susahnya menjadi orang tidak mampu," ujarnya.
Quote:
Ketika itu, kata Hadi, kedua orang tuanya harus berjuang untuk menghidupi dan mendidik kelima anaknya agar menjadi orang yang sukses. "Dulu ibu utangnya banyak, barang-barang di rumah keluar masuk pegadaian, bahkan pernah sepatu bapak hilang, tapi ternyata sudah dijual ibu untuk beli beras," kata Panglima.
Meski kurang beruntung secara ekonomi, katanya, Hadi mengaku tidak putus asa. Dirinya justru semangat untuk meniti karir hingga diangkat sebagai Panglima TNI. Saat pendidikan di Taruna Akabri Udara, ia selalu serius menjalankan arahan-arahan dari pimpinan. Bahkan saat banyak teman-temannya pulang pun ia tetap tinggal di asrama.
Quote:
Hadi juga mengaku selalu menghubungi orang tuanya di Malang untuk meminta petunjuk dan doa. Oleh karena itu, Hadi berharap agar generasi penerus bangsa, terutama dari Bumi Arema harus memiliki cita-cita tinggi, meskipun bukan anak orang kaya.
"Dalam kondisi apapun kita harus punya cita-cita. Kalau generasi muda tidak punya cita-cita, nanti tidak akan punya tujuan hidup yang lebih baik. Namun, cita-cita harus disertai dengan disiplin," ucapnya.
sumber:
https://gardanasional.id/post/7359/k...i-panglima-tni