Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adamyvonAvatar border
TS
adamyvon
Soal Pidato Tito Karnavian, Azyumardi: Banyak Tokoh Buta Sejarah


TEMPO.CO, Jakarta - Pidato Kapolri Tito Karnavian yang menyebut ormas Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah yang layak didukung karena berjasa pada Indonesia dan pro-Pancasila ikut dikritik cendekiawan Azyumardi Azra.

Menurut Azyumardi, banyak tokoh di Indonesia tak paham akan sejarah negeri sendiri. Tito Karnavian, kata Azyumardi, adalah salah satunya.

“Banyak orang tidak tahu tentang eksistensi ormas Islam di Indonesia. Bukan hanya Kapolri yang kebetulan tertangkap ketidaktahuannya. Seandainya ditanyakan kepada pejabat atau tokoh-tokoh negeri ini, sedikit dari mereka yang paham,” kata Azyumardi saat dihubungi Tempo pada Rabu, 31 Januari 2018.

Azyumardi menjelaskan, tidak hanya NU dan Muhammadiyah, sejak dasawarsa pertama abad ke-20 sudah berdiri ormas Islam lain di berbagai penjuru Nusantara seperti Syarikat Dagang Islam yang kemudian berganti nama menjadi Syarikat Islam. Selain itu, lanjut dia, banyak ormas islam lainnya di antaranya, Jam'iyatul Khair, Persatuan Ummat Islam, Al Irsyad al Islamiyyah, Mathlaul Anwar, Persatuan Islam, al Washliyyah, al Khairat, Persatuan Tarbiyah Islamiyyah, al Ittihadiyyah, Nahdhatul Wathan, DDII (Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia) dan Hidayatullah.

Terkait pidatonya tersebut, Tito pun berencana mengumpulkan sejumlah Ormas Islam untuk meluruskan masalah akibat pidatonya tersebut. “Nanti akan ada pertemuan dengan organisasi-organisasi Islam. Kami akan silaturahmi,” kata Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto di Lapangan Tembak Senayan, Jakarta Selatan, Selasa, 30 Januari 2018.

Setyo mengatakan, video pidato Tito tersebut sebenarnya sudah ditayangkan sejak dulu. Pidato itu disampaikan Tito di kantor Pengurus Besar NU pada 2016 lalu. “Waktu itu, kalau tidak salah, ada nota kesepahaman dengan NU. Saya sendiri saat itu masih menjabat sebagai Kepala Divisi Hukum Polri,” kata dia.

Video Tito yang berisi pidatonya sempat viral dan menuai protes. Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tengku Zulkarnain bahkan menulis surat terbuka melalui akun Facebook-nya terkait dengan pidato Tito tersebut.

"Melalui Surat Terbuka ini, saya, Tengku Zulkarnain, PROTES KERAS atas pernyataan Bapak Kapolri dan meminta Anda meminta maaf serta menarik isi pidato Anda, yang saya nilai tidak ETIS, merendahkan jasa para ulama dan pejuang Islam di luar Muhammadiyah dan NU. Mencederai rasa kebangsaan serta berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa dan negara Indonesia,” kata Zulkarnain dalam akun Facebook-nya.

Zulkarnain merasa kecewa dengan pernyataan Tito Karnavian, yang seakan-akan tidak menganggap perjuangan ormas Islam lain. “Saya sangat kecewa dan keberatan atas pidato Kapolri, yang saya nilai provokatif, tidak mendidik, buta sejarah, tidak berkeadilan, dan rawan memicu konflik,” ujar Zulkarnain melalui keterangan tertulis pada Selasa, 30 Januari 2018.

https://nasional.tempo.co/amp/1055808/soal-pidato-tito-karnavian-azyumardi-banyak-tokoh-buta-sejarah

Nangkap pelaku penyiraman air keras Novel Baswedan gak bisa
Sok2 an ngomong NKRI emoticon-Blue Guy Bata (L)

RIP Indonesia emoticon-Turut Berduka
Diubah oleh adamyvon 31-01-2018 08:46
0
2.2K
21
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.5KThread41.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.