Hiruk pikuk politik memang sudah bergelora, begitu juga di daerah pemilihan di Jawa Barat, namun ada sosok yang berwibawa disana dialah walikota Bandung hingga saat ini bung Ridwan Kamil.



Bagaimana kabar Bapak semoga selalu sehat selalu, di tangan Bapak Bandung memang menjadi lebih berseri, walau bapak terlihat One Man Show dan sempat bersitegang dengan supir angkot.

Namun karya bapak sebagai arsitek tetap bisa dinikmati banyak orang, sungguh jarang untuk orang sepintar bapak mencari suara di ranah politik, apa yang bapak cari ?? Kursi kekuasaankah..?? Istri banyak layaknya penguasa di tanah pasundan tetangga bapak ?? Atau ingin ikhlas membangun negara ??

Semua tahu 299 penghargaan yang diterima oleh Pemkot Bandung ketika bapak memimpin yang terdiri dari 86 penghargaan provinsi, 200 penghargaan nasional, dan 13 penghargaan internasional. Bikin nama bapak tak dianggap remeh oleh lawan politik, serangan tajam dengan membunuh karakter sudah biasa dari buzzer tetangga sebelah.



Semoga saja tak ada mahar politik layaknya bapak yang di Jawa Timur, maklumlah tidak ada yang gratis untuk meraih mimpi kecuali bapak elektabilitas tinggi, itu juga akan ada deal-deal politik di balik layar, maklum saja politik balas budi sudah biasa tak jarang pengusaha kelas kakap pun mengintai tanda tangan bapak, seperti biasa tak ada yang gratis di dunia ini, namun kami sebagai rakyat hanya sekedar tutup mata, pura-pura buta dan lupa.

Yang penting perut kami tidak lapar, entah dengan kebijakan bapak yang menurunkan stabilitas ekonomi di Jawa Barat, membuka lapangan industri baru di Jawa Barat, recovery citarum yang sering jadi masalah atau mengaplikasikan program gubernur tetangga dengan ok oce ?? Kami sebenarnya sudah kenyang makan janji namun retorika dalam politik memang sudah biasa, yang terpenting ketika bapak ingin melangkah menjadi gubernur yang wilayahnya lebih luas dari Bandung, ingatlah kota penyangga Jakarta dan Tata Letak hunian villa di pegunungan, baik lembang maupun puncak yang semakin menyempit lahannya, hutan pun beralih menjadi tanaman beton.

Perlunya kebijakan tak familiar dengan berpihak ke rakyat kecil daripada pengusaha nampaknya jarang terjadi di gubernur dahulu, apakah bapak sanggup ??



Bapak termasuk Walikota Bandung yang senang bersosialisasi dengan warganya melalui media sosial, sebagai lulusan dari Institut Teknologi Bandung dari jurusan Sarjana Teknik Arsitektur (1990-1995) dan University of California (S2) dengan jurusan Master of Urban Design (1999-2001), bukanlah lulusan yang menurutku sembarangan.

Bapak pun sempat berprofesi sebagai arsitek dan juga dosen dan di Institut Teknologi Bandung.

Dengan talenta bapak yang mentereng sebagai arsitek, nampaknya hal itu sangat mudah tidak ada kebijakan yang membuat semua senang, itu pasti namun bila bapak memberikan efek kejut sebagai gubernur dan disukai banyak orang, satu langkah kaki bapak sudah berdiri sebagai penantang di kursi RI 1. Walau sebagai walikota Bandung bapak pun susah payah membangun kota yang seringkali banjir, macet, dan banyak kaum marginal di jalanan.

Semoga saja tak ada halangan dan saling menjatuhkan, sebab semua anak bangsa yang di usung para partai adalah kawan, satu bangsa dan satu bahasa.

Sebelum melangkah meraih suara setidaknya tenangkan diri dengan secangkir kopi, monggo pak di sruuppuutt dolo...



Penulis c4punk