- Beranda
- Berita dan Politik
Kunjungi Afganistan, Bukti Presiden Jokowi Perangi Terorisme
...
TS
sengkunibarbar
Kunjungi Afganistan, Bukti Presiden Jokowi Perangi Terorisme
Quote:
Kita terharu atas keberanian Presiden Joko Widodo mengunjungi Afghanistan ditengah amuk peperangan saudara yang tak berkesudahan. Sehari sebelum kedatangan Presiden, bom meledak dan menewaskan 103 orang yang tak berdosa. Presiden bergeming, dan tetap berkunjung ke Afghanistan. Kita juga kagum pada beliau, yang mempunyai karakter seperti bambu, mempunyai daya lenting dan daya pegas yang kuat. Kalau mengalami tekanan, merunduk sampai tanah, tetapi tidak patah, selalu bangkit kembali tegak dan melibas melawan tekanan tersebut pada saatnya dan pada saat melawan ini dapat membahayakan dan membuat sakit kekuatan yang menekan. Karakter lain yang dikagumi, sebagai politisi beliau ini selalu berkomunikasi lewat simbol, tidak vulgar, sangat elegant. Kadang-kadang kita terpana dengan komunikasi beliau ini. Seperti menonton film G-30-S PKI dgn Danrem memakai jaket merah. Simbol yang sangat cerdas untuk mengatakan : “komunis itu sudah basi”.
Kunjungan ke Afghanistan juga sangat simbolik. Mengunjungi bangsa penganut agama yang sama, saling bunuh, karena perbedaan suku, mazhab beragama, dan kepentingan politik, menimbulkan konflik bersenjata yang tidak kunjung selesai. Masuknya paham-paham radikal dari luar Afghanistan yang kemudian bercokol di negeri itu membuat masalah menjadi lebih rumit dan pertentangan yang lebih tajam. Kunjungan ini sangat pas bagi rakyat Indonesia, karena kekuatan-kekuatan radikal yang sama sedang menggerogoti Indonesia saat ini. Secara kenegaraan, kunjungan Presiden adalah sebagai kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Afghanistan yang kagum melihat Indonesia mampu mengelola dan menyelesaikan konflik dan masih terlihat damai. Karena kekaguman tersebut, Presiden kita diperlakukan sangat terhormat, menjadi Imam pada saat sholat berjamaah . Bayangkan, seorang Presiden yang dituduh PKI oleh lawan politiknya di tanah air, dihormati sebagai seorang umat Islam yang taat dengan menjadikannya Imam sholat berjamaah, di negara yang penduduknya mayoritas Islam dan saling bunuh selama puluhan tahun!
Pesan bagi sekelompok orang dan partai politik di negeri kita yang menggunakan issu SARA demi tujuan politik: “ lihatlah Afghanistan, negeri yang hancur karena masalah SARA. Kita lawan siapapun yang ingin menghancurkan Indonesia, cegah sampai titik darah penghabisan agar kedamaian dan keharmonisan beragama tetap terjaga di Indonesia”. Pesan kepada rakyat Indonesia: “Lihatlah hai rakyatku sebangsa dan setanah air, bangsa Afghanistan ingin belajar dari kita untuk membangun kedamaian dalam kehidupan berbangsa yang beragam untuk meningkatkan kesejahteraan. Jangan hancur seperti Afghanistan dan mari bantu rakyat Afghanistan untuk keluar dari kemelut pertumpahan darah ini”. Kunjungan ini membangkitkan optimisme kita, bahwa mayoritas diam rakyat Indonesia akan mampu melawan pihak-pihak yg ingin menghancurkan kedamaian dan kehidupan keberagaman kita. Aku bangga padamu Presiden Jokowi! I LOVE YOU!!!
Kunjungan ke Afghanistan juga sangat simbolik. Mengunjungi bangsa penganut agama yang sama, saling bunuh, karena perbedaan suku, mazhab beragama, dan kepentingan politik, menimbulkan konflik bersenjata yang tidak kunjung selesai. Masuknya paham-paham radikal dari luar Afghanistan yang kemudian bercokol di negeri itu membuat masalah menjadi lebih rumit dan pertentangan yang lebih tajam. Kunjungan ini sangat pas bagi rakyat Indonesia, karena kekuatan-kekuatan radikal yang sama sedang menggerogoti Indonesia saat ini. Secara kenegaraan, kunjungan Presiden adalah sebagai kunjungan balasan terhadap kunjungan Presiden Afghanistan yang kagum melihat Indonesia mampu mengelola dan menyelesaikan konflik dan masih terlihat damai. Karena kekaguman tersebut, Presiden kita diperlakukan sangat terhormat, menjadi Imam pada saat sholat berjamaah . Bayangkan, seorang Presiden yang dituduh PKI oleh lawan politiknya di tanah air, dihormati sebagai seorang umat Islam yang taat dengan menjadikannya Imam sholat berjamaah, di negara yang penduduknya mayoritas Islam dan saling bunuh selama puluhan tahun!
Pesan bagi sekelompok orang dan partai politik di negeri kita yang menggunakan issu SARA demi tujuan politik: “ lihatlah Afghanistan, negeri yang hancur karena masalah SARA. Kita lawan siapapun yang ingin menghancurkan Indonesia, cegah sampai titik darah penghabisan agar kedamaian dan keharmonisan beragama tetap terjaga di Indonesia”. Pesan kepada rakyat Indonesia: “Lihatlah hai rakyatku sebangsa dan setanah air, bangsa Afghanistan ingin belajar dari kita untuk membangun kedamaian dalam kehidupan berbangsa yang beragam untuk meningkatkan kesejahteraan. Jangan hancur seperti Afghanistan dan mari bantu rakyat Afghanistan untuk keluar dari kemelut pertumpahan darah ini”. Kunjungan ini membangkitkan optimisme kita, bahwa mayoritas diam rakyat Indonesia akan mampu melawan pihak-pihak yg ingin menghancurkan kedamaian dan kehidupan keberagaman kita. Aku bangga padamu Presiden Jokowi! I LOVE YOU!!!
AKSI NYATA dan TAK KENAL TAKUT...
Spoiler for :
0
934
Kutip
9
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.6KThread•41.3KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru