whitehatsAvatar border
TS
whitehats
Yuk Gan, Kita Kupas GoPro Yang Semakin Terjun Bebas
Betapa Kerennya Momen Ini?!


Pada beberapa tahun yang lalu, mungkin gambar yang disajikan seperti di atas adalah sebuah hal yang emeyjing dan langsung bikin banyak orang heran betapa hebatnya pemandangan disajikan oleh sebuah perangkat gadget masa kini. Yes, gambar di atas merupakan potret sebuah wanita yang sedang melakukan surfing dengan didokumentasikan menggunakan kamera GoPro. Mungkin dari beberapa kita sering melihat bahwa GoPro sering digunakan untuk mendokumentasikan berbagai olahraga yang bisa dibilang penuh adrenalin. Rasanya ini pas banget gan! Karena kalau kita simak history nya nih, menurut Nicholas Woodman, GoPro berawal dari ide sederhana. Sebagai penggemar olahraga ekstrem, ia pun ngerasa gemes aja karena ga ada alat buat merekam aksinya. Bahkan ia sering menggunakan kamera 35mm yang diikat ke telapak tangan, tapi nyatanya masih banyak kekurangan. Hingga akhirnya terbesit keinginan untuk menciptakan sabuk yang bisa menempelkan kamera ke wadahnya? Terwujudlah GoPro yang saat ini mungkin agan sista kerap menggunakan saat berolahraga terjung payung, zip lining, bersepeda, berkendara motor, dan masih banyak lainnya.
Berawal dari tahun 2004 yang kala itu ada jumlah pemesanan lumayan banyak, hingga akhirnya perjelanan GoPro pun semakin sukses bagi GoPro dan Nick Woodman.

Selepas dari 2004, penjualan GoPro selalu meningkat tiap tahun. Pada 2012, GoPro sudah menjual 2,3 juta kamera. Pada tahun yang sama, perusahaan Foxconn asal Taiwan membeli 8,88 persen saham seharga $200 juta. Dari salah satu sumber yang ane simak, Tahun 2013, GoPro menyebut menghasilkan pendapatan sebesar $986 juta. Dengan harga pembukaan $28,65 per lembar, perusahaan dengan nama GPRO di pasar saham itu berhasil menutup hari dengan harga saham seharga $31,34. Sampai pada akhirnya kesuksesan pun berlanjut pada 2014, yang membawa Nick Woodman mendapatkan paket unit saham terbatas seharga $284,5 juta. Angka itu tentu membuat Nick Woodman masuk ke peringkat satu sebagai pimpinan dengan pendapatan terbesar di perusahaan Amerika tersebut. Sayangnya nih gan, kondisi GoPro tak selalu di atas, bahkan sekarang pun lagi ngalamin yang namanya makin terjun bebas.

Tahun 2016, 7% Karyawan Dipecat
Sebenarnya ane pribadi juga kurang paham dengan jumlah karyawan yang ada di GoPro pada saat itu, namun dari sumber yang ane baca nih gan ada fakta yang satu sisi ane kebawa baper, tapi sisi lainnya harus bisa belajar menerima keadaan. Faktanya, pada 2016 GoPro memecat 7 persen pekerjanya, atau sekitar 100 orang (silahkan hitung sendiri jumlah karyawannya yah Gan.. emoticon-Big Grin). GoPro mulai merasakan pendapatan yang mulai menurun.

Pendapatan Menurun, Sahampun Menurun
Kondisi yang mulai menurun pun dialami oleh GoPro pada akhir 2015, pendapatan GoPro sudah mulai ga sesuai harapan. Hingga kondisi ini pun akhirnya berpengaruh terhadap harga saham dari GoPro, Gan! Harga saham pun mulai turun pada angka $24 per lembarnya.

Peluncuran Karma, Makin Memperparah?
Yes, Karma merupakan salah satu produk GoPro yang awalnya diprediksi bakal jadi andalan menyusul kesuksesan beberapa produk yang pernah diluncurkan. Karma merupakan pesawat tak berawak (drone) yang menjadi salah satu percobaan yang mahal dan gagal. Awalnya Karma akan diluncurkan pada 2014, tapi terus tertunda hingga akhirnya berhasil dilepas ke pasar pada Oktober 2016. Sayangnya, drone ini dianggap produk gagal. Salah satu adalah kasus yang dialami Brian Warholak, dalam video drone ini terlihat Karma yang tiba-tiba kehilangan tenaga ketika berada di udara. Drone itu kemudian jatuh dengan deras, hingga pada akhirnya komplen pun makin bermunculan Gan..

Tahun 2017, 2.500 Unit Karma ditarik & Sebanyak 207 Karyawan Dirumahkan
Berbagai komplen yang bermunculan perihal Karma, ternyata ini pun bisa mempengaruhi segi bisnis dari GoPro sendiri nih gan. Kondisi ini pun pada akhirnya memaksa GoPro untuk menarik sekitar 2.500 unit Karma pada November 2016. Di bulan yang sama, 200 orang pekerja GoPro kembali dirumahkan. Seolah tak berhenti, Maret 2017, GoPro kembali memecat 270 karyawan.

2018, Akankah GoPro Makin Membaik?
Setiap tahun baru datang, harapanpun biasanya akan penuh dengan harapan baru yang akan lebih baik dong? tapi ternyata tak kunjung membaik dengan keadaan GoPro. Faktanya pada bulan Januari 2018, keadaan GoPro tak bertambah baik. Mereka memberhentikan 200 hingga 300 pegawai. Perusahaan ini juga memangkas gaji Nick. Tahun ini ia hanya akan menerima $1, alias Rp13 ribu, dari yang awalnya $800 ribu plus $300 ribu bonus.

Apa pendapat Kaskuser tentang GoPro yang semakin terjung bebas? Haruskah ada inovasi baru lagi, atau mungkin juga karena makin banyaknya pilihan berbagai produk yang menyerupai GoPro? Yuk, tuliskan opini kalian di mari gan.

Sumber thread :
https://www.forbes.com
https://techcrunch.com

Finance Yahoo.com
0
28.1K
138
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.7KThread82.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.