Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

.nona.Avatar border
TS
.nona.
[#SFTH Challange] Apalah Artinya Seraut Wajah.
[#SFTH Challange] Apalah Artinya Seraut Wajah.



Quote:


[#SFTH Challange] Apalah Artinya Seraut Wajah.



Di dalam bus kota yang penuh dengan sesak para penumpang, tampak seorang lelaki berwajah agak menyeramkan. Aku yang berada terjepit di sela-sela beberapa penumpang sedikit takut melihat wajah itu. Pandangannya sangat tajam menyapu orang-orang di sekitarnya janggut lebat yang menggantung serta jaket hitam yang dipakainya membuat aku berfikir dia orang yang tidak baik.
   
   Lalu tak berapa lama bus berjalan, semakin banyak saja penumpang yang masuk, kini sosok dengan wajah yang menyeramkan itu sudah berada di dekatku. Tambah khawatirlah aku dalam batinku yang sedang gundah berkata jangan-jangan ia penodong atau pencompet aku segera waspada kalau-kalau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, aku bergerak mundur membelakanginya menuju seorang penumpang dengan gaya orang kantoran, pakaian yang rapih dan terlihat sopan karena senyum ramah mempersilahkan aku berdiri di dekatnya, ada perasaan nyaman dan aman setelah agak menjauh dari orang yang berpenampilan menyeramkan itu.
   
   Perjalananku kerumah Paman di hari libur ini, memang memakan waktu cukup jauh sekitar dua jam nonstop. Seperti biasanya di hari libur bus kota ini memang sangat padat, karena arah rumah Pamanku dekat dengan tempat wisata, dan waktu yang sempit itu sangat dimanfaatkan bagi warga kota untuk menghilangkan kejenuhan di dalam kehidupan dengan refreshing akhir pekan.

[#SFTH Challange] Apalah Artinya Seraut Wajah.
   
   Mataku terkantuk –kantuk di dalam bus ini, diringi terpaan angin mengenai wajahku dari jendela bus yang terbuka menambah rasa kantuk seperti menjerat mataku, tapi waktu itu aku merasakan sesuatu di belakangku rasanya ada sentuhan –sentuhan halus di bokongku tempat dompetku berada, aku melihat ke belakang tampak seseorang yang kutakuti, ya wajah yang menyeramkan itu tepat di belakangku kemudian kuraba saku celanaku dengan refleks aku berkata “Copet….!!!”. Semua orang yang ada di bus ini melihat ke arahku dengan wajah bertanya-tanya, tampak seorang pria meloncat dari bus yang sedang berjalan pelan, aku berkata “stopp…stoppp…ada copet …” ketika bus sudah berhenti beberapa penumpang mengejar orang yang meloncat tadi akupun tak ketinggalan berlari mengejar pencopet itu tapi aku masih bingung siapa yang mencopet karena di dalam pengejaran yang aku lakukan tampak paling depan sosok pemuda yang berpakaian rapih di sampingku tadi sedang berlari di ikuti pemuda dengan wajah yang menyeramkan itu, kemudian baru beberapa penumpang yang sempat turun mengejar mereka, aku sempat berfikir apakah mereka berdua itu berteman, ahhh kuenyahkan fikiranku aku fokus dengan tujuanku menangkap si pencopet siapapun dia.
   
   Di ujung jalan ini aku melihat dua pemuda yang tadi kukejar saling adu jotos, kemudian pemuda yang berwajah menyeramkan itu mendapat bantuan dari warga sekitar aku yang melihat pengeroyokan itu hanya bisa terdiam melihat, ada rasa ngeri dan kasihan melihatnya,kuhampiri pencopet itu ternyata dia sosok pemuda ramah yang tadi ada disampingku dengan mulut berdarah bekas hantaman tangan-tangan warga sekitar dia mencoba berkata “ampun…ampunn ini saya kembalikan dompetnya !!” sambil menjulurkan dompet kesayanganku, tanpa banyak bicara aku langsung mengambil dompetku “Alhamdullillah semua isinya masih lengkap”, ujarku di iringi teriakan –teriakan warga agar menghabisinya dengan cara di bakar, di cincang atau kata-kata tak pantas lainnya menhujat si pencopet itu.
   
   Pemuda yang berwajah seram itupun meredakan hujatan warga sekitar “ jangan main hakim sendiri, biar kita tangani dengan kepala dingin” ujarnya dengan suara yang menggelegar menghentikan teriakan warga yang tadi sangat bising, kemudian ia menghampiriku “bagaimana dik mau dilanjutkan ke pihak yang berwajib atau secara damai saja ??”, akupun merasa kasihan dengan lelaki yang sudah tak berdaya itu “damai saja bang” ujarku kemudian tanpa ragu, walau banyak penonton yang kecewa tapi itu sudah keputusanku. Pemuda yang menyeramkan itu tersenyum, “ aku kagum denganmu dik” sambil berjalan menghampiri pencopet tersebut dan melepaskannya di sertai teriakan cemoohan warga.
   
   Setelah kejadian itu keramaian sesaat itupun mulai sirna, mereka kembali sibuk dengan urusan dunianya masing-masing, pemuda yang menolongku tadi berjalan beriringan denganku wajahnya yang seram dan membuat aku takut kini tidak terlihat lagi, bahkan ia seperti malaikat penolong bagiku, “hati –hati kalau naruh dompet dik” ujarnya dan aku hanya terdiam sambil mengangguk “ memangnya kamu mau kemana ??” ia bertanya dengan tutur kata yang sopan dan lembut, aku sempat malu orang ini yang tadi membuat ku takut, kini berbalik telah membuatku kagum “ mau kerumah Paman” ujarku kemudian, “ nama kamu siapa dik ?” . “ Imron, kalau abang ini siapa ?” aku balik bertanya kepadanya “Ahmad” ujarnya kemudian. Lalu kami pun berjalan menyusuri jalan yang penuh dengan polusi kendaraan, lalu dia mencolek tubuhku “ kita minum dulu yuk itu ada es campur ??” aku pun segera setuju dengan usulannya, karena tadi habis berlari mengejar si pencopet aku merasa haus dan kerongkonganku perlu di aliri dengan air yang sejuk.
   
   Kamipun minum sambil bercerita tentang kejadian tadi dan ia selalu banyak menasehatiku, tak terasa hari sudah menunjukkan pukul dua belas siang, mentari dengan gagahnya menyinari bumi ini dengan sombong, tak berapa lama adzan Dzhuhur pun berkumandang memanggil mereka yang masih mempunyai iman untuk takut dan patuh pada penciptaNya. Terlihat matahari yang sombong tadi berangsur-angsur meredupkan cahayanya karena ditutupi awan putih yang tebal, mentari itu tunduk dan sujud pada panggilan Allah, serta memperlihatkan kebaikannya agar manusia yang melangkahkan kakinya ke masjid tidak merasakan hawa panasnya.
   
   “Ron kita shalat dulu yuk, biar minuman ini saya yang bayar” aku merasa sangat malu dengan ucapannya, sedangkan aku pernah berburuk sangka padanya “wah Bang terima kasih ya” dengan menutupi wajah merahku akibat menahan malu. “ Sepertinya di sebelah sana ada masjid lebih baik kita kesana” aku pun menganguk kembali tanpa ada jawaban aku segera mengekor di belakangnya.
   
   Ketika memasuki masjid, aku segera ke arah belakang masjid mengambil air wudhu, kubasuh satu persatu tubuh sesuai syariah terasa ada kedamaian di hati dan kemudian aku masuk ke dalam ruangan masjid diikuti dengan bang Ahmad kulihat ruangan itu di kiri kanannya di penuhi dengan kitab Alqur’an dan hadist tertata rapi di dalam lemari kaca, kemudian di depan ada kaligrafi dengan lafadz Allah dan Muhammad S.A.W yang cukup besar dan sekeliling masjid di kitari oleh kaligrafi yang diambil dari ayat- ayat kitab suci umat muslim.

   Tak berapa lama Panggilan iqamat mulai terdengar. Panggilan mulia itu sangat menentramkan hati, nikmat rasanya jika sudah berada di dalam masjid, puluhan orang sudah berjajar rapi dalam shaf shalat jama’ah, udara sejuk yang berhembus terasa mengelus-elus leher dan mukaku,dari pancaran angin AC yang terdapat di sudut –sudut ruangan masjid ini. Aku merasa tenteram dalam elusan kasih sayang Allah Yang Maha Penyayang. Dia terasa begitu dekat, lebih dekat dari urat leher, lebih dekat dari jantung yang berdetak.
   
   Kemudian sang Imam dalam melaksanakan shalat terdengar olehku melantunkan ayat-ayat Al Qur’an dengan mendayu – dayu membuat diriku yang mendengar seperti orang hina di hadapanNya, air mata mulai mengalir dengan sendirinya tanpa bisa kutahan seperti aliran sungai Nil yang telah membantu Nabi Musa a.s, setelah selesai shalat tangisku tetap tak dapat kutahan sambil berdoa dalam hati.
   
   “Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik”
   
   “Ya Tuhanku, sesungguhnya aku telah beriman, maka ampunilah segala dosaku dan peliharalah diriku dari siksa neraka”
   
   "Ya Tuhanku, ampunilah dosa-dosaku dan tindakan-tindakanku yang berlebih-lebihan dalam segala urusan dan tetapkanlah pendirianku, dan tolonglah aku terhadap kaum yang kafir."
   
   “Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau Pencipta langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.”

[#SFTH Challange] Apalah Artinya Seraut Wajah.

   Setelah usai shalat dan berdo’a kepada yang maha pengampun, aku menghampiri bang Ahmad dan jujur aku bercerita tentang prasangka buruk yang kutuduhkan kepadanya karena ada ganjalan di hati bila tak menceritakannya, kemudian akupun meminta maaf atas sikapku sebelum kenal ia lebih jauh. Bang Ahmad hanya tertawa kecil dan berkata “ memang banyak orang salah paham karena janggut serta rambutku yang ikal dan panjang membuat orang risih, tapi itu semua adalah hidupku dan aku merasa nikmat menjalaninya tapi terima kasih kau telah jujur padaku, mungkin satu saat aku akan berpenampilan lebih rapih agar tak banyak orang yang buruk sangka padaku” kamipun tertawa dan beranjak dari dalam ruangan masjid untuk melanjutkan perjalanan yang sempat tertunda.
   
   Karena tujuan kami sama, kamipun menyetop bus kota jurusan yang sama dan naik kedalamnya berhimpitan dengan penumpang –penumpang lainnya, bedanya kini aku benar –benar merasa aman akan sosok yang berada tepat di belakangku siapa lagi kalau bukan bang Ahmad.
   
   Seiring dengan berjalannya bus aku menatap kepada sosok itu sambil mengucap syukur pada Allah, aku telah mempelajari ilmu yang tidak ada di buku manapun “apalah artinya seraut wajah, karena baik buruknya seseorang bukan ditentukan oleh wajahnya tetapi oleh hatinya” aku berguman dalam hatiku sambil termenung mereview beberapa kejadian tadi pagi, dan lamunanku sirna diiringi deru kendaraan serta teriakan kenek bus dan berharap hari esok menjadi hari yang lebih baik dari hari ini.
  


TAMAT

[#SFTH Challange] Apalah Artinya Seraut Wajah.



Diubah oleh .nona. 30-01-2018 09:19
anasabila
anasabila memberi reputasi
1
7.9K
49
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread43KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.