Menguak 5 Sisi Gelap Dari Franchise Pokemon

Beranda

...

Games
Menguak 5 Sisi Gelap Dari Franchise Pokemon

plue5

24-01-2018 12:10

Menguak 5 Sisi Gelap Dari Franchise Pokemon

Quote:

Pokemon adalah salah satu franchise terlaris ketiga di dunia setelah James Bond dan Transformers. Franchise pokemon ini sendiri muncul dari berbagai macam bentuk mulai dari seri animasi, video game, hingga trading card dan manga. Tapi tahukah kamu ada beberapa sisi gelap dari franchise ini yang apabila kita telaah, maka fakta dari sisi gelap ini akan sangat menggangu dan menjadi tidak cocok untuk dikonsumsi anak-anak.

Spoiler for pikachu serem:

Berikut adalah 5 Sisi Gelap Dari Franchise Pokemon:

Quote:

1. Melegalkan Kekerasan Terhadap Makhluk Hidup Dan Dilakukan Oleh Anak-anak

Dalam pokemon itu sendiri pertarungan antar pokemon dilakukan semata-mata hanya untuk kesenangan atau hanya untuk mendapatkan prestige agar dapat menjadi trainer profesional dan tidak ada alasan lain yang berarti. Pertarungan antar pokemon telah menjadi hal yang biasa di dunia pokemon dan bahkan didukung oleh pemerintahnya. Hal ini jika dilihat dari sudut pandang penonton dewasa, tentu kita akan melihat betapa kacaunya dunia pokemon ini, pertarungan antar pokemon ini mengingatkan kita akan pertarungan antar binatang yang diakomodasi oleh manusia di dunia nyata untuk sekedar bersenang-senang atau untuk berjudi, dan yang lebih parahnya lagi pertarungan antar pokemon itu dilakukan oleh mayoritas anak-anak.

Quote:

2. Merenggut Kebebasan Hidup Makhluk Hidup

Pernah bayangin gak seperti apa kehidupan di dalam pokeball? Apakah sempit ataukah luas, atau bahkan mungkin seperti penjara? . Itulah yang pertama kali terlintas di benak ane ketika pertama kali melihat pokeball di pokemon, bahkan ketika masih kecil ane pernah merasa kasihan sendiri sama pokemon yang dimasukin ke dalam pokeball, karena melihat ukurannya yang sangat mini tapi dibuat menangkap pokemon yang berkali lipat lebih besar dari pokeball itu sendiri. Ketika ane sudah besar ane jadi bertanya-tanya sendiri pokemon memang layaknya seperti binatang, ada yang buas dan tidak, bukankah akan lebih baik apabila mereka dibiarkan saja di alam liar daripada ditangkap dan dimasukan dalam pokeball, bukankah ini berarti bahwa para trainer telah merenggut kebebasan hidup mererka?

Quote:

3. Pokemon Diperlakukan Layaknya Budak Bagi Manusia

Dari waktu ke waktu orang-orang dari dunia pokemon telah dilatih menjadi pokemon trainer sejak kecil. Mereka diajarkan untuk menangkap pokemon di luar kehendak mereka. Mereka diajarkan untuk mengadu pokemon demi hadiah atau hanya sebagai pengakuan saja bahwa mereka adalah trainer yang hebat. Yang terburuk adalah suatu organisasi yang mengklaim ingin membebaskan pokemon, digambarkan sebagai penjahat. Bahkan pokemon pernah digunakan hanya sebagai pembangkit listrik untuk suatu kota dan melakukan kerja paksa.

Quote:

4. Franchise Pokemon Dilarang Beredar di Saudi Arabia

Saudi Arabia telah melarang peredaran franchise Pokemon di negaranya mulai dari animasi hingga permainan kartu pokemon. Alasan kenapa pokemon dilarang di negara ini adalah karena pemerintah Arab berpikir bahwa franchise pokemon dapat memberikan dampak negarif bagi anak-anak karena menurut mereka dalam pokemon terhadap unsur " paham Zionis" dan "perjudian"

Quote:

5. Lagu Lavender Town Penyebab Lonjakan angka Bunuh Diri Anak-anak di Jepang Pada Tahun 1996

Sebenarnya ini adalah urban legend dari game pokemon Red And Green. Dikisahkan bahwa telah terjadi lonjakan angka bunuh diri pada anak-anak usia 7-12 tahun di jepang ketika game ini di rilis pada 1996, usut punya usut ternyata lagu dari game lavender town dari game pokemon ini lah penyebabnya, karena nada musiknya yang sangat menusuk dan menyebabkan sakit kepala hingga kecenderungan untuk bunuh diri pada anak-anak di jepang.

BONUS CONTENT

Quote:

Original Posted By nissan.gtr.35►Gotta catch 'em all!

Spoiler for :