albetbengalAvatar border
TS
albetbengal
Penertiban Setengah Hati, PKL Nongol Lagi
TIGA hari terakhir pemandangan trotoar di Kawasan Jatinegara, Jakarta Timur, enak dilihat. Ruas bagi pejalan kaki yang biasanya dijajah pedagang kaki lima (PKL) dan parkir motor nampak rapi. Tiada lapak-lapak PKL yang menggangu para pejalan kaki. Pemandangan itu ada selepas petugas Satpol PP Kecamatan Jatinegara menertibkan PKL di Kawasan Kampung Melayu hingga Jatinegara Barat pada Selasa (23/1).
Selang dua hari kemudian, Media Indonesia
yang saban hari melewati kawasan tersebut, melihat kemunculan PKL lagi. Pelan tapi pasti, jumlah PKL terus meningkat.
Memasuki hari ketiga (26/1), trotoar yang semula layak digunakan untuk penyandang disabilitas kembali dikuasai PKL. Pantauan
Media Indonesia, pada pukul 11.00 WIB, PKL penjual hewan-hewan kembali lagi. Puluhan kandang burung, kandang monyet, ikan, dan jenis binatang lainnya kembali mengokupasi trotoar.
Padahal, Satpol PP Jatinegara sudah memperpanjang Bulan Tertib Trotoar (BTT) yang sempat digencarkan Pemprov DKI beberapa waktu lalu. “Kami lakukan (penertiban) ini untuk meneruskan program BTT. Fokusnya mengembalikan fungsi trotoar,” ujar Kepala Satpol PP Jatinegara Sadikin, Selasa (23/1).
Hal serupa bisa dilihat di Jalan Raya Jatinegara Timur. Gerobak-gerobak mulai kembali berada di atas trotoar. Jajaran sepeda motor kembali diparkir di trotoar. Gerobak-gerobak tersebut merupakan milik dari toko yang ada di sekitar. Sementara, motor dimiliki pengunjung atau para pegawai toko.
Setali tiga uang, di trotoar tak jauh dari Pasar Jembatan Item arah pedagang barang bekas kembali menggelar karpet beserta dagangannya. Beragam barang dari mulai lukisan, handphone bekas, cincin, hingga sepatu dan buku dijual di atas trotoar hingga menutupi garis kuning penunjuk jalan untuk penyandang cacat.
“Saya rasa itu karena mereka tidak tahu apa fungsi dari garis kuning itu ya, makanya mereka ada lagi-ada lagi. Belum tahu pentingnya garis kuning itu, atau tidak peduli dengan fungsi garis kuning itu,” ujar Evi seorang warga Jakarta Timur.
Sayangnya, penertiban sebelumnya tidak disertai dengan kelanjutan yang berkesinambungan. Tepat di depan PKL-PKL yang menjual hewan, terparkir mobil petugas Satpol PP tanpa awak. Tidak satu pun petugas tampak berkeliaran, hanya ada mobil.
Salah satu pedagang minuman mengatakan, bahwa ia diperbolehkan berdagang di atas trotoar asal tidak melewati garis kuning. Jika nekat melanggar, dirinya takut ditangkap petugas Satpol PP. Menurutnya, penertiban yang dilakukan Satpol PP sesuai order semata. Jadi dia tidak kawatir.
Dalam penertiban Selasa lalu sebanyak 24 sepeda motor yang parkir di trotoar dan bahu jalan ditertibkan. Petugas mencabut pentil ban motor yang parkir di trotoar dan bahu jalan. Kemudian, delapan mobil yang parkir di trotoar diderek petugas suku dinas perhubungan.

http://www.mediaindonesia.com/news/read/142654/penertiban-setengah-hati-pkl-nongol-lagi/2018-01-27
0
929
10
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
670.8KThread40.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.