akubukankipliAvatar border
TS
akubukankipli
Andai Peraturan Itu Ada Sejak Dulu, Mungkin Saya Akan Jadi Atlet

Credit: Kemenpora

Rabu, 17 Januari 2018 mungkin menjadi salah satu hari yang akan paling diingat oleh 137 atlet Tanah Air. Mereka yang berprestasi dari tingkat Asia Tenggara, Asia, hingga Dunia diganjar hadiah berupa pengangkatan menjadi seorang Pegawai Negeri Sipil.

Pengangkatan tersebut adalah sebuah inisiatif dari Kementerian Pemuda dan Olahraga yang bekerja sama dengan Kementerian Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia demi bisa memajukan olahraga di Tanah Air.

Sebuah apresiasi yang sangat luar biasa! Kemudian munculah andai-andai: Mengapa hal ini tak dilakukan sejak dulu?

Andai kebijakan dan aturan ini sudah ada sejak dulu, rasanya tak akan ada berita-berita mengenaskan soal mantan atlet kita yang dulu kerap mengharumkan nama bangsa. Tak akan kita dengar kabar seorang atlet menjual medali, piala, piagam, dan yang lainnya demi menyambung hidup.


Credit: KBK News

Salah satu dari sekian banyak contohnya adalah Suharto. Seorang atlet sepeda peraih medali emas Sea Games 1979 di Kuala Lumpur. Belum lagi sederet prestasi apik lainnya di pelbagai kejuaraan. Tapi apa yang didapat Suharto di masa tuanya? Dia menjadi seorang tukang becak untuk menyambung hidup.

Lain lagi cerita dari seorang atlet atletik di nomor lari estafet. Hapsani berhasil meraih medali perak di Sea Games 1981 dan medali perunggu dua tahun berselang. Selepas pensiun, Hapsani masih berkutat di dunia olahraga dengan menjadi pelatih untuk anak-anak di sekitar rumahnya. Tapi itu belum bisa membuat Hapsani dikatakan hidup cukup. Bahkan Hapsani dikabarkan sampai menjual medali perak miliknya demi bisa memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Sangat miris.

Apa yang dilakukan pemerintah sekarang ini memang tak bisa membalikkan hidup para atlet berprestasi zaman dulu yang kini hidupnya tak seindah ketika masih aktif. Tapi apresiasi tetap harus diberikan untuk pemerintah yang berani membuat keputusan terkait pengangkatan atlet berprestasi menjadi PNS tersebut.

Tujuannya sangat jelas. Membuat para anak muda yang memiliki bakat di bidang olahraga tak takut lagi untuk menjadi seorang atlet profesional yang nantinya akan berjuang mengharumkan nama bangsa. Seperti apa yang dikatakan oleh pebulu tangkis ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan dan Hendra Setiawan yang meraih medali emas Asian Games 2014 lalu.


Credit: PB Djarum

“Pengangkatan PNS ini memotivasi kami untuk kembali berprestasi, ke depannya untuk adik-adik yang lain untuk selalu berprestasi lagi. Terima kasih, Pak,” ungkap Ahsan dan Hendra.

“Terima kasih untuk Pemerintah, Bapak Presiden, Bapak Menpora dan Bapak MenPAN RB, Kami dihargai sangat luar biasa. Dengan adanya pengangkatan sebagai PNS ini kami punya tanggung jawab besar untuk memberi yang lebih baik lagi untuk Indonesia,’’ ucap Ni Nengah Widiasih, atlet penyandang disabilitas di cabang angkat berat, yang sukses meraih medali perunggu pada Paralimpiade 2016 lalu.

Mulai sekarang sepertinya ketakutan para atlet akan menjadi terlantar setelah tak lagi aktif perlahan menghilang. Tetapi tetap dengan satu catatan: Menjadi atlet yang berprestasi dan mengharumkan nama bangsa!


Credit: Bolasport

Ketakutan akan kehidupan setelah pensiun dari atlet menjadi salah satu alasan saya mengurungkan niat untuk mendalami olahraga. Andai aturan soal PNS ini ada sejak dulu, mungkin saya akan jadi atlet.

*****

Referensi Tulisan: Setkab|| Bombastis
Click for another thread
0
30.4K
199
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.8KThread82.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.