Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

tribunnews.comAvatar border
TS
MOD
tribunnews.com
CEO Harenohi Janji Bayarkan Uang Konsumen yang Merugi Ratusan Juta Yen
CEO Harenohi Janji Bayarkan Uang Konsumen yang Merugi Ratusan Juta Yen

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - CEO Harenohi Yoichiro Shinozaki (55) saat Hari Kedewasaan 8 Januari 2018 ternyata bersembunyi di rumah temannya dan tidak berbuat apa pun.

"Saya waktu 8 Januari berada di rumah teman saya, juga bingung mesti berbuat apa tidak tahu karena saya juga tak punya kekuatan apa pun sendiri," kata Shinozaki dalam jumpa pers Jumat (26/1/2018) malam sekitar satu setengah jam di Tokyo.

Harenohi menurut pengacaranya membuat kerugian kepada masyarakat sekitar 635 juta yen dan saat ini sedang mengusahakan pengembalian semua kerugian itu kepada konsumennya.

"Saya juga marah kalau anak saya mendapat perlakuan yang sama dikecewakan saat Hari Kedewasaan. Oleh karena itu saya mohon maaf sedalamnya atas kegagalan kami menyediakan kimono kepada ratusan orang saat itu," kata Shinozaki meminta maaf berkali-kali dan hampir meneteskan air matanya.

Baca: Saya Tungguin Istri, Kalau Capek Saya Tidur di Hotel Tempat Istri Tidur dengan Pria Lain

Setelah 18 hari menghilang dan baru kemarin muncul langsung melakukan jumpa pers, Shinozaki mengakui bingung dan pusing mesti melakukan apa sekaligus mencari pengacara yang pas baginya.

"Setelah saya temukan pengacara yang pas, barulah saya muncul saat ini, jadi mempersiapkan segalanya dulu untuk bisa muncul malam ini," kata dia.

Sedikitnya sebanyak 307 orang melaporkan ke Pusat Perlindungan Konsumen Jepang sebagai korban penipuan kasus Harenohi yang tak bisa menyediakan kimono untuk peringatan Hari Kedewasaan 8 Januari lalu.

Shinozaki sendiri berkali-kali mengatakan kalau kasus itu bukan lah penipuan.

"Saya dan staf berusaha kuat sampai hari terakhir supaya bisa memenuhi pesanan konsumen tanggal 7 Januari lalu ternyata juga tidak bisa, banyak hambatan terjadi," jelasnya.

Itulah sebabnya tanggal 8 Januari saat Hari Kedewasaan dimulai, konsumen yang jumlahnya ratusan orang tersebut sama sekali tak bisa telepon dan kontak Shinozaki dan stafnya serta tokonya pun tidak beroperasi.

Baca: Sebelum Tewas Minum Racun Serangga, Karsa Kirim Pesan Minta Kerabat Cari Mayatnya di Pantai Saba

Kantor Inspeksi Standar Perburuhan telah mengetahui Harenohi tidak mampu membayar upah kepada karyawan tahun lalu dan membuat total lima rekomendasi perbaikan disampaikan.

Karyawannya pun setiap bulan bingung apakah bisa dibayarkan gajinya atau tidak karena sempat muncul kasus tidak dibayarkan atau sangat terlambat dibayarkan beberapa kali.

Sementara laporan keuangan yang di situsnya menyatakan keuntungan yang besar perusahaan tersebut.

"Saya minta maaf karena saya tidak periksa tidak lihat situs tersebut yang ternyata banyak salah penulisan," ungkapnya menjawab pertanyaan para wartawan mengapa banyak untung tapi jadi gagal.

Shinozaki berjanji akan membereskan permasalahannya dan berusaha mengembalikan pinjaman atau uang konsumen yang telah membayarnya.

"Berapa jumlahnya dan sebagainya belum tahu karena mesti dikonfirmasi dulu dengan konsumen masing-masing," ungkap pengacaranya.


Sumber : http://www.tribunnews.com/internasio...tusan-juta-yen

---

Baca Juga :

- Politisi Senior Jepang Hiromu Nonaka Meninggal Dunia

- Toshiba Jepang Hadapi Tuntutan 174 Miliar Yen akibat Skandal Akunting

- Ahli Ekonomi Jepang: Diterima Tidaknya Mata Uang Virtual Tergantung Pemerintah

0
376
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Tribunnews.com
Tribunnews.comKASKUS Official
192.3KThread2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.