Tang Pletak Pletoksedari tadi siang mengguyur Kabupaten Magelang karena hujan kristal akibat dari pengerasan air terhadap kondisi suhu yang amat dingin disertai dengan angin kencang yang menyebabkan air pun tak dapat menguasai dirinya sendiri sehingga dia rela membeku dalam keheningan dingin.

Kali ini termasuk fenomena paling keren seantero Indonesia karena tiada hujan salju, ternyata es pun jadi. Inilah tanda keunikan rejeki yang diberikan Sang Maha Pencipta untuk Indonesia tercinta. Angin kencang yang menghembuskan butiran kristal air ini pun menjatuhkannya bagaikan batu dengan suara khasnya ketika mengenai genteng warga. "Tang Pletak Plethok" seperti itulah bunyinya. Kejadian ini dialami sendiri oleh warga Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang pada kemarin Rabu (24/1/2018) sekitar pukul 13.30 WIB.



Sebagai saksi hidup, mereka pun terkesima dan terpukau dengan adanya salah satu tanda kebenaran Tuhan yang tiada tertandingi anehnya. Berbekal dengan pengetahuan seadanya, mereka menjadi lebih percaya dan yakin akan kpeercayaan mereka yang disebut sebagai iman. Kejadian tang pletak pletokini berlangsung cukup lama sekitar 10 menitan.

Menurut Pak Agus, salah satu warga di Mertoyudan yang kebetulan sedang mengamati fenomena alam yang memukau, menuturkan bahwa hujan kristal air ini terjadi sepanjang sekitar 1 kilometer mulai dari Simpang Empat Pakelan hingga Simpang Artos, Mertoyudan, Kabupaten Magelang atau sepanjang Jalan Sarwo Edi Wibowo.



Tak hanya itu, karena angin terlalu menggebu-gebu untuk mencari manusia yang dipilihnya sebagai saksi cintanya, akhirnya beberapa pohon menjadi korbannya. Pohon tersebut tumbang karena ditabrak angin tadi yang sedang mencari kekasihnya.

Dan salah satu manusia yang dipilihnya adalah Ibu Mujiani, warga Muntilan yang hendak kembali ke rumah untuk membawakan secercah kedamaian untuk keluarganya dengan menggunakan jasa angkutan umum. Ibu Mujiani mengaku takut karena anginnya kencang sekali sehingga dia melihat ada pohon berjatuhan di area jalan raya.




Sumber:

TKP 1
TKP 2
TKP 3
TKP 4