MEDAN - Agus Esau Tampubolon nyaris tewas. Pria yang bekerja sebagai tukang tambal ban ini diamuk massa di Jalan Sei Kera, Kecamatan Medan Perjuangan karena kedapatan tangan mencuri spion.

Beruntung, nyawa tersangka dapat diselamatkan petugas piket Polsek Medan Timur. Ketika diamuk massa, petugas yang mendapat informasi langsung turun ke lokasi.

"Sekarang tersangka masih kami interogasi. Kami belum bisa menjelaskan sudah berapa kali ia beraksi," kata Kanit Reskrim Polsek Medan Timur, Iptu Made Yoga, Senin (22/1/2018).

Made mengatakan, adapun barang bukti yang disita berupa satu unit obeng. Kemudian, satu buah spion mobil Nissan X-Trail.

"Tersangka saat ini masih kami interogasi. Sementara, korbannya masih kami upayakan untuk segera membuat laporan," kata Made.
Diduga, tersangka merupakan pemain lama.

Sebab, pelaku hanya membutuhkan beberapa menit untuk mencongkel mobil korbannya.(*)

http://medan.tribunnews.com/2018/01/...erjadi-padanya
—-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Ciri khas bani tambal ban :

selalu entepreneur dalam kriminalitas

Ciri khas polisi medan :

selalu "hilang" saat tindak kriminal pemerasan/pencurian/penganiayaan sukses, tapi selalu "nongol" dadakan saat tindak kriminal gagal dan penjahat tertangkap basah oleh warga

Pantas saja jalanan di kota medan full taik berjalan aka putera sampah sumut

Petisi tambal palak

#SABERPUNGLISUMUTHOAX