Berton-ton rayuan dilancarkan pada sang kekasih ketika masa pacaran. Yang tidak ada pun diusahakan untuk diada-adakan demi sang penguasa hati. Gunung akan didaki, lautan juga akan diseberangi kata mereka yang lagi diguyur nikmatnya romansa pacaran. Malam minggu jadi malam 'keramat'. Uang jajan disiapkan, parfum terwangi pun disemprotkan dan pakaian terciyamik pun siap dipakai untuk menuju tempat yang sudah disepakati. Malam sms-an sampai ngga bisa tidur, pagi tag-tagan di sosmed sampai lupa sarapan, siang telfon-telfonan sampe ganggu aktifitas, sore boncengan sampai lupa waktu. Ooh indahnya pacaran...

Itulah fase pacaran yang kebanyakan digandrungi para remaja 'kekinian' di masa sekarang. Namun banyak juga pihak yang menyatakan bahwa sebenarnya rasa cinta dalam pacaran adalah rasa cinta 'palsu'. "Kalau memang bener-bener cinta, kenapa tidak langsung nikah ?" -kata mereka yang kontra pacaran. "Tapi kan belum siap ?" -timpal mereka yang pro pacaran. "Kalau belum siap nikah kenapa ngelakuin kegiatan kaya orang yang udah nikah ?" -pihak kontra pacaran nyaut lagi.

Kumpulan twit dari berbagai netizen ini akan menunjukkan betapa berbedanya kehidupan masa pacaran dengan masa-masa ketika sudah menikah yang tersaji dengan gaya bahasa yang bisa membuatmu terpingkal.

Ini dia...