Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

BeritagarIDAvatar border
TS
MOD
BeritagarID
Kantor layanan pemerintah AS kembali dibuka sementara
Kantor layanan pemerintah AS kembali dibuka sementara
U.S. Capitol terlihat sebentar setelah dimulainya pemberhentian pemerintahan di Washington, Amerika Serikat, Sabtu (20/1/2018).
Sejumlah kantor pelayanan pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali beroperasi setelah ditutup selama 69 jam, Selasa (23/1/2019) waktu setempat.

Pembukaan itu berselang satu hari setelah Kongres AS menyepakati rancangan undang-undang (RUU) anggaran belanja "sementara" yang tak lama setelahnya disahkan Presiden Donald Trump.

Kubu Demokrat akhirnya menyetujui anggaran tersebut setelah Republik berjanji akan meninjau ulang program perlindungan anak-anak imigran tak berdokumen (DACA/Deferred Action for Childhood Arrivals) pada pembahasan anggaran lanjutan yang dijadwalkan digelar pada 8 Februari 2018.

Awalnya, Demokrat menolak menyetujui anggaran yang dibuat Trump karena tak lagi mengalokasikan dana untuk program yang dirintis Presiden Barack Obama pada tahun 2012.

Sebagai imbasnya, sejumlah kantor layanan pemerintah yang dianggap tidak vital ditutup lantaran kehabisan anggaran, salah satunya Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
A post shared by NASA (@nasa) on Jan 22, 2018 at 8:43am PST

Ini adalah anggaran "sementara" keempat yang disetujui oleh kedua kubu sejak rapat pembahasan anggaran dimulai pada Oktober 2017.

Namun, pada tiga pembahasan sebelumnya tidak terjadi perbedaan pendapat yang sengit hingga berujung pada penghentian layanan pemerintah AS.

Adapun pada pembahasan keempat, Kongres AS berhasil mengumpulkan 81 suara setuju dan 18 suara tidak setuju. Dari 81 suara setuju itu, 33 di antaranya disumbangkan oleh Demokrat.

Dewan Perwakilan Rakyat AS pun tak membutuhkan waktu lama untuk menyetujui anggaran itu dengan perolehan 266 suara berbanding 150 suara.

Bagi para puluhan ribu pegawai yang terdampak penutupan kantor mengatakan "cuti gratis" mereka ini selayaknya istirahat makan siang.

"Sekarang aku menjadi pegawai pemerintah yang lebih relaks setelah "istirahat makan siang" yang menyenangkan ini," ucap Tom Chapel, seorang pegawai salah satu balai kesehatan AS dalam lansiran AP, Senin (22/1/2018).

Di sisi lain, Trump dianggap tak memberi kontribusi banyak untuk membantu mencapai kesepakatan bipartisan. Pemimpin Demokrat di senat, Chuck Schumer, menilai Trump tidak berbicara layaknya seorang presiden yang berasal dari Republik.

"Dia malah duduk-duduk saja di pinggir lapangan," kritik Schumer.

Sementara, dari kubu Demokrat, Schumer dianggap sebagai biang keladi terjadinya debat panjang di senat yang berujung penghentian sejumlah layanan pemerintah AS.

Juru Bicara Gedung Putih, Sarah Huckabee, tetap bersikeras Trump memiliki kontribusi besar dalam persetujuan yang terjadi antara dua kubu senat itu. Sebab, apa yang diputuskan itu tidak berbeda jauh dengan hasil pembicaraan antara Trump dengan Schumer, Jumat (19/1/2018).

"Apa yang diusulkan Presiden benar terjadi. Presiden dan Republik tetap tegas, sementara Demokrat, aku rasa mereka akhirnya menyadari sudah waktunya untuk mengikuti aturan yang berlaku ," sebut Sarah dalam New York Times.

Dalam pernyataan yang dikeluarkan Gedung Putih, Presiden Trump mengaku "bersyukur" Demokrat akhirnya sadar. "Kita akan membuat kesepakatan jangka panjang terkait imigran asalkan itu menguntungkan bagi negeri kita," sebut Trump, dikutip ABC.
Tentang para "dreamers"
Program DACA yang diinisiasi oleh Obama ditujukan untuk sekitar 700.000 remaja datang ke AS sebagai imigran ilegal. Sebagian besarnya berasal dari Meksiko dan Amerika Tengah. Mereka lazim disebut sebagai dreamers (para pemimpi).

Angka yang dirilis CNN Politics menyebut saat ini sudah ada 690.000 remaja yang dilindungi dalam program DACA, dan sekitar 34.000 remaja lainnya menyusul untuk dimasukkan dalam program yang ada sejak 2012 itu.

Mereka yang bergabung dengan DACA harus tiba di AS sebelum usia 16 tahun dan telah tinggal di AS sejak 15 Juni 2007. Mereka tidak boleh lebih dari 30 tahun saat Kementerian Dalam Negeri menetapkan aturan ini pada 2012.

Dari semua yang masuk dalam program itu, sebagian besarnya berasal dari Meksiko, diikuti El Salvador, Guatemala, dan Honduras.

Mereka yang tergabung dengan DACA dapat mengajukan pembuatan surat izin mengemudi, mendaftar perguruan tinggi, dan mendapatkan pekerjaan. Mereka juga diwajibkan membayar pajak.

Akan tetapi, meski telah bergabung dalam DACA, remaja-remaja itu tidak senantiasa menjadi warga negara AS atau mendapatkan izin tinggal permanen.

Dengan DACA, mereka bisa mengajukan penundaan deportasi dan izin tinggal sementara selama dua tahun. Izin tersebut bisa diperbarui jika telah habis masa berlakunya.

Pemerintahan Trump sejak awal berencana untuk mendeportasi imigran ilegal di negaranya, termasuk mereka yang tergabung dalam DACA.

Namun, untuk saat ini remaja DACA yang sudah mendapatkan izin bekerja akan tetap dipersilakan berada di AS hingga masa berlakunya habis. Begitu juga pelamar yang memasukkan permohonannya (baik baru maupun perpanjangan) sebelum 5 September 2017 masih akan tetap diproses.

Bagi Demokrat, keberadaan DACA ini menjadi berharga karena mereka membawa pengaruh penting bagi basis pemilihnya yang sebagiannya adalah keturunan para imigran.
Kantor layanan pemerintah AS kembali dibuka sementara


Sumber : https://beritagar.id/artikel/berita/...buka-sementara

---

Baca juga dari kategori BERITA :

- Kantor layanan pemerintah AS kembali dibuka sementara Penyisiran FPI di Pamekasan dan watak kekerasan

- Kantor layanan pemerintah AS kembali dibuka sementara Menanti nyanyian Novanto

- Kantor layanan pemerintah AS kembali dibuka sementara Pentingnya KPK tangani korupsi sektor swasta

anasabila
anasabila memberi reputasi
1
575
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Beritagar.id
Beritagar.idKASKUS Official
13.4KThread740Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.