Well, sejak keluar Android, iphone selalu dibanding-bandingkan dengan Android karena sama sama bertajuk Smartphone. Gue malas intro panjang lebar karena kalian pastinya tau kedua tipe smartphone ini kan?

Oke mungkin langsung review penggunaan dalam sudut pandang GUE pakai kedua smartphone ini. Ingat ya review ini menurut gue. Jadi ya review ini suka suka gue.

Gue bukan orang serba berkelimpahan jadi gue selalu memikirkan apa gadget yang paling pas untuk mengakomodir kebutuhan gue. Pas dalam segi fungsi, dan kantong tentunya. Sebelumnya gue pernah pake Galaxy Note 1 (yang notabene ponsel high end pada jamannya), Galaxy Note 8 dan Xiaomi mi4i.




Kesimpulan gue pake semua device Android ini adalah gue harus pinter, rajin dan sabar.

Iya harus pinter

Gue harus pinter gimana caranya biar ga lemot. Gimana caranya ngeroot biar uninstall aplikasi bawaan yang secara default udah ada, biar ga bikin lemot kinerja handphone. Gue harus pinter gimana caranya matiin aplikasi yang gue pengennya jalan kalo gue butuh doang biar ga consume memory dan CPU.

Selain itu gue juga harus rajin.

Iya bener. Harus rajin bersihin cache aplikasi biar memorynya lega.

Dan gue harus sabar.

Sabar kalo gue lupa bersihin dan jadinya lemot. Sabar nungguin sampai dia working well lagi
Pertanyaannya sekarang adalah bagaimana jika yang make bukan gue?

Gimana klo yang make adalah Cuma orang yang taunya make?

Bukankah smartphone ada agar manusia lebih mudah melakukan apapun yang bisa dibantu smartphone?

Bagaimana jika niatnya membantu tapi malah emosi gara gara nge-hang, lemot, dan lain sebagainya?
Sejujurnya gue dulu android minded. Gue skeptis dengan iPhone dan selalu mencari buruknya. Baik dari segi device, maupun OS nya (kalau harga nda usah ditanya lah). Makanya gue punya Galaxy Note 1 dan Galaxy Tab 2 Kala itu.

Anggapan gue terganggu ketika menemukan iPhone yang lebih “eye catchy” dengan tampilan iOS 7 nya waktu itu. Namun gue masih idealis. menurut gue Android tetap yang terbaik. Tapi rasa penasaran dan keingintahuan begitu membuncah (sadhap!) sehingga gue memutuskan untuk membeli iPod Touch 5th gen yang juga menggunakan iOS namun tidak bisa telpon &SMS sehingga untuk konektifitas menggunakan wifi yang gue tethering dari GalNot/Tab gue. Maksud dan tujuan membeli barang ini adalah untuk comparing antara Galaxy Note 1 dan iPod Touch 5th gen.

Dari segi spesifikasi, Galaxy Note 1 jauh lebih unggul dari iPod Touch 5th Gen. Berikut Perbandingannya menurut phonearena.com



Perbandingan diatas bisa diliat bahwa dari segi dapur pacu, Galaxy Note mengungguli Apple iPod Touch 5th Gen. Harusnya kinerja GalNot jauh lebih mumpuni dalam melaksanakan kewajibannya (hahahaa).

Tapi kenyataan dilapangan berkata lain. Waktu sama sama mengoperasikan game yang sama, Galnot mengalami lagging yang cukup parah sehingga membuat gue kalah dalam permainan (emosi).

Gue coba untuk memaklumi mungkin karena memang hapenya tuha (baca : tua). Sehingga gue coba beli Android yang lagi jaya jayanya di tahun 2015. Yap benar Xiaomi mi4i. Mari kita lihat spek nya



Ga perlu gue kasih lagi kan screenshot spek nya iPod Touch 5 untuk ngebuktiin Mi4i sangat jauh lebih unggul?

TAPI KENYATAAN DILAPANGAN SAMA AJA…

iPod Touch jauh lebih mulus untuk menjalankan aplikasi dan daily use. Coba kita liat monitoring penggunaan dapur pacu.



Mari kita fokus pada pemakaian RAM. Yang kiri adalah Xiaomi Mi4i pemakaian 2 bulan, yang kanan adalah iPod Touch pemakaian 2 Tahun (belum pernah di install ulang).

Kita bisa melihat efisiensi penggunaan RAM yang dilakukan iOS dalam memanage background aplikasi sehingga dapat di lihat penggunaanya hanya 30MB dari 512MB total RAM yang ada, atau hanya 5,85% nya saja.

Berbeda dengan Android yang (bahkan) pada pembelian awal RAM nya sudah dipenuhi dengan background aplikasi yang penggunaan RAM nya mencapai 50%. Lama lama pemakaian RAM ini melunjak seiring dengan aplikasi yang lo install. Dan bahkan mungkin membuka kontak atau membuka aplikasi saja membutuhkan loading yang lama.

Mungkin lo akan menikmati awal yang menarik ketika menggunakan android dan berkata “Siapa bilang Android lemot?”. Maka dari itu coba pakai lah Android itu selama 2 Tahun (tanpa install ulang lho ya). Dan tanyalah pada diri sendiri.

Setelah melalui pengalaman diatas, gue mengambil kesimpulan iPhone lebih nyaman digunakan untuk daily use.


MEMBELI IPHONE AKAN LEBIH IRIT DARIPADA MEMBELI ANDROID



Hah?! Bullsh*t…. mana mungkin. iPhone aja harganya selangit.

Baiklah mari kita hitung, sekali lagi ini menurut GUE. Jadi ya suka suka gue. Tapi kalian bisa menjadikan ini dasar untuk pembelian dan perencanaan keuangan kedepan. Apalagi kalau kalian berencana akan menikah yang notabene pengeluaran untuk smartphone bukan lagi sesuatu yang bisa dilakukan seleluasa ketika masih bujang.

Kita ambil contoh Samsung Galaxy S5. Smartphone ini keluaran pertengahan Tahun 2014. Ketika dua tahun berganti. Apakah Samsung Galaxy S5 mendapatkan update untuk OS Nougat? Kalau dilansir dari http://www.androidauthority.com/andr...update-679175/ sih S5 tidak dapat update. Kalaupun dapat paling tidak sampai OS keluaran 2017.

Harga Galaxy S5 pada tahun 2014 menurut http://www.hpterkini.com/2014/03/har...galaxy-s5.html adalah sebesar Rp 8.000.000 ,-. Dari sini kita bisa menganggap 8 Juta Rupiah dipakai dalam kurun waktu 2 Tahun. Well, seperti yang kalian tau, android sangat besar menggunakan resource sehingga aplikasi didalamnya juga membutuhkan resource yang besar. Apabila OS nya tidak update, beberapa aplikasi tidak support untuk diinstall pada perangkat tersebut. (yang perlu diingat adalah Galaxy S5 adalah ponsel High End pada tahun tersebut, tapi bahkan ponsel high end hanya bertahan 2 tahun dalam update OS nya.)

Kita bandingkan dengan iPhone 5 yang menurut https://dailysocial.id/post/sejarah-apple-iphone, smartphone ini keluar pada tahun 2012. Untuk harga pada tahun segitu kita ambil harga pada kapasitas 32GB dengan harga Rp 9.000.000,- menurut http://tekno.kompas.com/read/2012/09...smi.iphone.5/.

Tapi jika kita lihat. iPhone 5 sampai sekarang MASIH mendapatkan update iOS 10.2 (update 14 Desember 2016) yang mana tentunya masih akan terus berlanjut sampai 2017 (Karena ini sudah desember hehehe). Sehingga bisa kita simpulkan, pembelian 9 Juta untuk 4 Tahun.
Jadi mana yang lebih irit? 8 Juta untuk pemakaian 2 Tahun? Atau 9 Juta untuk pemakaian 4 Tahun?

Gue tau banyak yang ga setuju sama pendapat gue, tapi itu lah kenapa gue lebih memilih iPhone ketimbang Android.

No Hard feeling ya karena review ini menurut gue dan pengalaman gue memakainya. Sekali lagi, karena menurut gue, ya reviewnya suka suka gue.

Hehehehe
Trims