- Beranda
- Berita dan Politik
Acara Dahsyat RCTI tak mendidik, Hina lambang negara dan TNI, Bredel!
...
![beritahati.com](https://s.kaskus.id/user/avatar/2016/10/06/avatar9212558_2.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
beritahati.com
Acara Dahsyat RCTI tak mendidik, Hina lambang negara dan TNI, Bredel!
Quote:
Beritahati.com, Jakarta - Ormas Pembela Kesatuan Tanah Air-Indonesia Bersatu (Pekat-IB) melaporkan manajemen RCTI ke Polda Metro Jaya atas tayangan Dahsyat yang tidak mendidik. Tayangan tersebut menjadi sorotan lagi karena dinilai melecehkan TNI (Tentara Nasional Indonesia).
Dalam tayangan Dahsyat edisi Hubad 19 Januari 2018 itu, personel TNI diikutsertakan mengikuti lomba makan donat dengan cara mirip lomba tahunan makan kerupuk tujuh belasan. Bedanya, dalam Program Dahsyat, donat tersebut diikat tali yang ditarik-tarik kaki artis.
Jadi posisinya, saat si personel TNI berusaha makan donat, si artis akan mempersulit dengan menarik-narik tali pengikat donat dengan kakinya.
"Program Dahsyat itu sangat memalukan," tegas Ketua Infokom Pekat-IB, Sosialisman Hidayat Hasibuan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (21/1).
Bagi Pekat-IB, dari manajemen RCTI, tim kreatif Dahsyat, hingga parat pemain atau artis yang terlibat di acara tersebut telah bekerja sama mempertontonkan tindakan tidak bermoral.
"Kan banyak cara kita untuk melakukan kuis, tidak harus pakai cara-cara angkat kaki, ini tidak beretika dan bermoral. Seluruh netizen di medsos juga menyikapi keras persoalan ini," tutur pria yang akrab disapa Lisman ini.
Sejak lama, menurut Lisman, Program Acara Dahsyat ini memang tidak mendidik dan tidak mempunyai manfaat atau membawa kebaikan bagi masyarakat. Aksi mem-bully, melecehkan orang lain, ucapan-ucapan tak bermakna, semua itu membuat tayangan dapat merusak moral generasi bangsa. Puncaknya adalah tayangan Lomba Makan Donat dengan ditarik Kaki Artis tersebut.
"Kami melaporkan secara resmi ke penegak hukum agar kasus ini diproses secara hukum, baik artis-artis yang ada di Dahsyat dan manajemen RCTI itu sendiri," tuturnya.
Laporan Lisman diterima dengan Tanda Bukti Laporan (TBL) bernomor: LP/393/I/2018/PMJ/Dit.Reskrimum. Dalam laporan tersebut, Lisman melaporkan artis Felicya Angelista atas tuduhan Pasal 282 ayat (2) KUHP tentang kejahatan terhadap kesopanan.
Manajemen RCTI kabarnya sudah mengirimkan Surat Permohonan Maaf (bernomor 012/CORSEC-RCTI/I/2018) yang ditujukan kepada Direktur Perhubungan Angkatan Darat atas program acara yang mempertontonkan penghinaan berupa tentara makan donat dengan tali pengikat ditarik kaki artis.
Sementara itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek juga berpendapat sama dengan Ormas Pekat-IB. Mahasiswa mengutuk keras aksi Program Dahsyat yang dianggapnya sebagai Penghinaan Lambang Negara dan Pelecehan Terhadap TNI.
Mereka tidak menerima begitu saja permintaan maaf yang semudah itu, karena Acara Dahsyat RCTI memang tidak mendidik bagi masyarakat, serta bukan kali ini saja menayangkan hal-hal tidak pantas seperti penghinaan. Jadi, menurut Aliansi Mahasiswa, acara tersebut layak di-bredel.
"Bukan baru pertama kali RCTI itu terlibat pelecehan, kasus Zaskia Gothik dengan aksi 'bebek nungging'-nya tidak menjadi pelajaran buat mereka. Ini malah lebih liar lagi, lambang negara dan TNI dilecehkan. Kami akan seruduk mereka!" ujar Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya, Ismail Marasabessy, saat dikonfirmasi, Senin (22/1).
BEM Universitas Jayabaya akan bergabung dengan BEM Universitas Islam Jakarta akan 'seruduk' manajemen RCTI dalam demo besar-besaran pada Rabu, 24 Januari 2018, sejak pukul 10.00 WIB.
"Jalurnya, kantor MNC grup di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, lalu ke Bareskrim Polri," tutup Ismail.
Dalam tayangan Dahsyat edisi Hubad 19 Januari 2018 itu, personel TNI diikutsertakan mengikuti lomba makan donat dengan cara mirip lomba tahunan makan kerupuk tujuh belasan. Bedanya, dalam Program Dahsyat, donat tersebut diikat tali yang ditarik-tarik kaki artis.
Jadi posisinya, saat si personel TNI berusaha makan donat, si artis akan mempersulit dengan menarik-narik tali pengikat donat dengan kakinya.
"Program Dahsyat itu sangat memalukan," tegas Ketua Infokom Pekat-IB, Sosialisman Hidayat Hasibuan kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Minggu (21/1).
Bagi Pekat-IB, dari manajemen RCTI, tim kreatif Dahsyat, hingga parat pemain atau artis yang terlibat di acara tersebut telah bekerja sama mempertontonkan tindakan tidak bermoral.
"Kan banyak cara kita untuk melakukan kuis, tidak harus pakai cara-cara angkat kaki, ini tidak beretika dan bermoral. Seluruh netizen di medsos juga menyikapi keras persoalan ini," tutur pria yang akrab disapa Lisman ini.
Sejak lama, menurut Lisman, Program Acara Dahsyat ini memang tidak mendidik dan tidak mempunyai manfaat atau membawa kebaikan bagi masyarakat. Aksi mem-bully, melecehkan orang lain, ucapan-ucapan tak bermakna, semua itu membuat tayangan dapat merusak moral generasi bangsa. Puncaknya adalah tayangan Lomba Makan Donat dengan ditarik Kaki Artis tersebut.
"Kami melaporkan secara resmi ke penegak hukum agar kasus ini diproses secara hukum, baik artis-artis yang ada di Dahsyat dan manajemen RCTI itu sendiri," tuturnya.
Laporan Lisman diterima dengan Tanda Bukti Laporan (TBL) bernomor: LP/393/I/2018/PMJ/Dit.Reskrimum. Dalam laporan tersebut, Lisman melaporkan artis Felicya Angelista atas tuduhan Pasal 282 ayat (2) KUHP tentang kejahatan terhadap kesopanan.
Manajemen RCTI kabarnya sudah mengirimkan Surat Permohonan Maaf (bernomor 012/CORSEC-RCTI/I/2018) yang ditujukan kepada Direktur Perhubungan Angkatan Darat atas program acara yang mempertontonkan penghinaan berupa tentara makan donat dengan tali pengikat ditarik kaki artis.
Sementara itu, Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Jabodetabek juga berpendapat sama dengan Ormas Pekat-IB. Mahasiswa mengutuk keras aksi Program Dahsyat yang dianggapnya sebagai Penghinaan Lambang Negara dan Pelecehan Terhadap TNI.
Mereka tidak menerima begitu saja permintaan maaf yang semudah itu, karena Acara Dahsyat RCTI memang tidak mendidik bagi masyarakat, serta bukan kali ini saja menayangkan hal-hal tidak pantas seperti penghinaan. Jadi, menurut Aliansi Mahasiswa, acara tersebut layak di-bredel.
"Bukan baru pertama kali RCTI itu terlibat pelecehan, kasus Zaskia Gothik dengan aksi 'bebek nungging'-nya tidak menjadi pelajaran buat mereka. Ini malah lebih liar lagi, lambang negara dan TNI dilecehkan. Kami akan seruduk mereka!" ujar Presiden Mahasiswa Universitas Jayabaya, Ismail Marasabessy, saat dikonfirmasi, Senin (22/1).
BEM Universitas Jayabaya akan bergabung dengan BEM Universitas Islam Jakarta akan 'seruduk' manajemen RCTI dalam demo besar-besaran pada Rabu, 24 Januari 2018, sejak pukul 10.00 WIB.
"Jalurnya, kantor MNC grup di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, lalu ke Bareskrim Polri," tutup Ismail.
![Acara Dahsyat RCTI tak mendidik, Hina lambang negara dan TNI, Bredel!](https://s.kaskus.id/images/2018/01/22/9212558_20180122105510.jpg)
0
3.1K
Kutip
27
Balasan
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Komentar yang asik ya