SERUJAMBI.COM, Muarabulian – Warga Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari, Jambi, dibuat geger. Warga mendeteksi adanya ajaran sesat yang tidak sesuai dengan syariat Islam dibawa oleh seorang guru.
Informasinya, ajaran yang diduga menyimpang tersebut memiliki nama Majelis Tafsir Al-Quran dibawah pimpinan ustad Amhad Saukina. Salah satu ajarannya yang dianggap menyimpang adalah air liur anjing tidak lah najis, serta memakan tikus hukumnya halal.
Salah satu warga Kecamatan Tembesi yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan, memang benar kalau warga mendapati adanya ajaran aneh yang dibawa oleh salah seorang ustad. Kata dia, hal ini membuat warga resah.
“Awalnya masyarakat biasa mengikuti pengajian di Mushola-mushola. Namun, lama-kelamaan masyarakat merasa ada yang aneh dengan ajaran tersebut yang dinilai tidak sesuai dengan ajaran Islam selama ini,” sebutnya kepada Seru Jambi, Minggu (21/1/2018).
Dijelaskannya, dari hasil Tafsir Al Quran yang disampaikan oleh ustad tersebut, terdapat 13 poin yang dinilai tidak sesuai dengan kaidah dan syariat ajaran agama Islam. Diantaranya, alkohol bukan minuman keras dan tidak haram, pakaian dan anggota badan jika dijilat anjing tidak diwajibkan dibasuh 7 kali.
Kemudian, lanjutnya, baju yang terkena kencing hewan sah untuk sholat. Selain itu, kata dia, hewan selain dalam Al-Quran halal dimakan, cerai itu halal dan tidak dibenci oleh Allah. Selanjutnya, air liur anjing tidak majis, tikus dan anak tikus halal dimakan.
Dalam ajaran ini, terangnya, tidak ada dalil tentang Niat sebelum sholat dan puasa, wanita wajib sholat Jumat, memegang kemaluan tidak Membatalkan wudhu, serta terkait akidah MTA soal najis dan tentang siksa kubur dan takdir.
“Saya sudah mengadukan dugaan ajaran aliran sesat tersebut kepihak MUI. Mengingat di zaman saat ini semakin banyak orang yang mengaku ahli agama sehingga masyarakat awam bisa dengan mudah tertipu daya oleh mereka.” tandasnya.(rzi/usa)

Sumber: SERUJAMBI.COM