Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Pilkada
  • VIDEO: Walikota Mataram dan Wakilnya Kompak Jadikan Anggota Satpol PP Samsak Hidup

liverhampton23Avatar border
TS
liverhampton23
VIDEO: Walikota Mataram dan Wakilnya Kompak Jadikan Anggota Satpol PP Samsak Hidup
VIDEO: Walikota Mataram dan Wakilnya Kompak Jadikan Anggota Satpol PP Samsak Hidup

TRIBUN-MEDAN.com - Tendangan kungfu Walikota Mataram, H. Ahyar Abduh menjadi viral di media sosial. Aksi kekerasan itu dilakukan saat serah terima jabatan, sang walikota tiba-tiba saja mendaratkan kakinya ke wajah anggota satpol PP.

Saat itu diselenggarakan serahterima jabatan dua kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) pada Rabu (17/1/2017) di Kantor Walikota Mataram. Keduanya adalah mantan Sekretaris Dinas Sosial, Hj.Bq Asnawati menjadi Kepala Dinas Sosial.

Kemudian mantan Kabid Trantibum Satuan Polisi Pamong Praja (Pol PP), Bayu Pancapati menjadi Kepala Sat Pol PP Kota Mataram.

Tampaknya, tidak hanya Walikota Mataram saja yang kerap melakukan tindakakn kekerasan kepada anggota Satpol PP, waliknya beberapa waktu yang lalu juga pernah melakukan tindakan yang sama.

Dalam tayangan video yang diunggah ke akun Youtube, Wakil Walikota Mataram Mohan Roliskana pernah melakukan tindakan yang sama.

Entah apa motivasinya pasangan Walikota dan Wakil Walikota melakukan tindakan itu?

Apakah tidak takut jadi contoh institusi lain melakukan tindakan yang serupa terhadap bawahannya, atau bahkan sampai ke institusi pendidikan? 

Dalam satu aksi yang dilakukan  Mohan Roliskana, juga dengan sengaja menendang tubuh anggota satpol PP layaknya samsak tinju dalam rangka Menyambut HUT Kota Mataram yang ke-24 di Taman Sangkareang Mataram.

5 orang anggota Satpol PP yang mengenakan seragam warna hitam nampak harus menahan rasa sakit tat kala sepatu Mohan menendang tubuh mereka.

Satu per satu mereka harus menerima bagian perut dan dada di tendang. Ada yang sampai mundur satu langkah namun ada yang harus mundur sampai tiga langkah saat tapak sepatunya menghujam tubuh mereka. Lihat videonya:



Seperti yang dilansir kicknews.today usai memberi selamat kepada para pejabat yang baru dilantik, Walikota terlihat berjalan mendekati barisan anggota Satpol PP yang masih siaga di barisan masing-masing.

Tiba tiba, bug…. kaki kanan Walikota melesat ke bagian perut salah seorang anggota yang sedang dalam posisi sigap.

Sontak semua kaget, tak terkecuali anggota yang ditendang tadi.

Aksi Ahyar berlanjut. Kembali kaki kanannya melayang ke perut personel Pol PP lainnya. Tidak puas, aksinya berlanjut ke personel lain.

Kali ini,plak… tangan kanannya melayang menampar muka personel.

Masih penasaran, Ahyar yang saat itu mengenakan setelan jas, layaknya aksi di film laga, kepala dan punggung anggota Pol PP lainnya dipiting.

Aksinya tentu saja membuat terheran-heran semua yang hadir.

Sebagian berpikir, Ahyar sedang melampiaskan emosi.

Namun lama kelamaan, peserta upacara sertijab sadar bahwa yang dilakukan Ahyar itu hanya sebagai bentuk simulasi pribadinya untuk menguji ketahanan fisik anggota Pol PP.

Tidak asal sigap, ia menginginkan personel Sat Pol PP Kota Mataram siap menghadapi gangguan keamanan, utamanya back up aparat TNI dan Polri dalam menjaga kamtibmas selama Pilkada 2018.

Melansir laman globalfmlombok.com,Walikota Mataram, saat melantik kedua pejabat itu menyampaikan, pengisian dua jabatan kosong itu sudah sesuai dengan aturan.

Di dalam Peraturan KPU, pimpinan daerah yang akan ikut Pilkada dilarang untuk melakukan mutasi atau pengisian pejabat enam bulan sebelum penyelenggaraan Pilkada.

Akan tetapi, pengisian dua jabatan kosong ini sangat dibutuhkan dan sudah melalui rekomendasi dari Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN).

“Kewenangan PLT terbatas sehingga harus segera isi kekosongan. Ini sudah dilakukan sesuai dengan peraturan yakni melalui tim pansel. Ini terkait dengan walikota  mau pilkada makanya harus ada rekomendasi KASN.  Karena sesuai PKPU, kepala daerah yang mau pilkada dilarang lakukan mutasi  dan pengisian pejabat kecuali atas izin Mendagri”,katanya.

Saat itu, Ahyar juga menekankan bahwa jabatan adalah amanah yang harus dipertanggungjawabkan oleh pejabat yang telah dilantik.

Untuk itu, ia meminta semua pejabat lingkup Pemkot Mataram, terutama yang baru dilantik untuk bekerja dengan baik.

Jangan sampai, mereka hanya semangat saat dilantik saja dan setelah itu semangat kerjanya menurun. Ia mengatakan, pimpinan daerah akan tetap melakukan evaluasi kinerja pejabat untuk perbaikan pelayanan kepada masyarakat.

“Ini amanah,  apa sumpah jabatan supaya dipegamg teguh.  Sudah tanda tangan fakta integritas dilaksanakan dengan baik. Jangan malas setelah ini, biasanya begitu”,tegasnya.

http://medan.tribunnews.com/2018/01/...p-samsak-hidup

Ga perlu jd samsak hidup kali pak untuk nguji kesiapan, kl salah satu ada yg death bapak jg yg masalah emoticon-Nohope

Lagian kurang etis, abis di tendangin harusnya di rangkul ini malah di tinggal pergi ketawa2, kaya ga ada empatinya emoticon-Gila
Diubah oleh liverhampton23 20-01-2018 14:55
anasabila
tien212700
tien212700 dan anasabila memberi reputasi
2
5.2K
39
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
PilkadaKASKUS Official
5.3KThread663Anggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.