Lurinim Purba

Pengelolaan Dana Desa (DD) yang bersumber dari APBN 2017 di Kabupaten Simalungun dinilai bobrok alias hancur-hancuran. Dari 386 nagori se-Kabupaten Simalungun, 3 di antaranya bahkan terpaksa mengembalikan uang ke kas daerah, seperti yang terjadi Kecamatan Bandar Masilam.

“Ada tiga nagori di Kecamatan Bandar Masilam yang Silpa DD. Satu di antaranya Nagori Bandar Tinggi,” ungkap seorang warga, Selasa (16/1/2018) sekira jam 11.30 Wib.

Padahal, pengelolaan dana itu mendapatkan pendampingan dari Tim Pengawalan, Pengamanan Pemerintahan, Pembangunan Daerah (TP4D) yang dikoordinir Kejari Simalungun.

“Percuma ada TP4D yang melakukan pendampingan. Tapi, ada juga Dana Desa yang Silpa. Kalau yang di Bandar Masilam, satu nagori lagi yang melakukan Silpa. Pangulunya, Dear Saragih,” sebutnya.

Menurut pria berambut lurus itu, besaran Silpa Dana Desa yang dikelola sejumlah pangulu nagori tersebut sebesar Rp30-40 juta.

Silpa Dana Desa dikelola pangulu nagori telah dilakukan sekira awal bulan Desember 2017 dan memasuki Januari 2018.

“Ada tiga pangulu nagori dari Bandar Masilam ngumpul di sebuah warung. Seorang pangulu mengaku bicarakan soal Silpa Dana Desa,” bebernya.

Selain itu, kebobrokan pengelolaan Dana Desa terjadi dalam pelaksanaan kegiatan. Sebab, ada pangulu nagori nekat dengan melakukan mark-up, bahkan hingga pelaksanaan fiktif.

“Kalau nagori yang kegiatannya fiktif atau tidak, ada di wilayah Kecamatan Jawa Maraja Bah Jambi. Kemudian, yang melakukan mark-up di Kecamatan Pematang Sidamanik,” sambungnya lebih lanjut.

Dijelaskannya, kegiatan diduga menyimpang menggunakan Dana Desa tersebut bersifat pemberdayaan karena nagori yang mengelola berada di lintas sektoral (dikelilingi perkebunan).

Kadis Pemberdayaan Maujana Pemerintahan Nagori Kabupaten Simalungun, Lurinim Purba ketika coba dikonfirmasi melalui telepon selular, Selasa (16/1/2018) sekira jam 18.10 Wib tidak bersedia mengangkat teleponnya. (Ga)

http://news.metro24jam.com/read/2018...ancur-hancuran
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Pemerintahan nagori sumut dimanajemen dgn cara sama seperti manajemen ormas/okp/ps sumut, sehingga selalu punya ciri khas genetik sama: Hancur hancuran, porak poranda, dan kacau balau

Begitulah ciri khas nagori bani pengacau keamanan

waspadai sumutisme di propinsi anda, sumutisme sama berbahaya dengan radikalisme

Petisi Porak Poranda

#SABERPUNGLISUMUTHOAX