Quote:
Sebuah video yang memperlihatkan seorang pria Melayu memarahi dan kemudian menampar seorang wanita Muslim karena tidak memakai jilbab telah memicu kemarahan di Malaysia.
Dalam klip yang telah viral ini, pria tak dikenal tersebut terlihat memaki sekelompok wanita yang duduk di halte bus di Penang, Malaysia, sementara beberapa wanita terlihat memakai busana trendi dan modern.
Dia kemudian bertanya kepada salah satu dari mereka tentang imannya dan mengapa ia tidak mengenakan jilbab. Jilbab biasanya dipakai untuk menutupi kepala dan dada oleh sebagian wanita Muslim di hadapan laki-laki dewasa di luar keluarga dekat mereka sebagai simbol kerendahan hati dan privasi.
Quote:
Dalam video terlihat pria Melayu bertubuh pendek dan kecil tersebut bak jagoan memaki-maki sekumpulan wanita di halte bus.
Wanita tersebut menjawab bahwa ia adalah seorang Muslim, dan kemudian menjelaskan bahwa mengenakan jilbab "adalah haknya" bukan kewajiban dan mengenakan jilbab adalah pilihan pribadi.
Namun pria itu tiba-tiba menampar wajahnya dengan punggung tangannya. Hal itu mengejutkan para penonton dan ratusan ribu netizen yang menyaksikan video tersebut sembari mengutuki pria Melayu itu.
Wanita itu terlihat berdiri setelah ditampar dan berbalik menantang penyerangnya.
Malaysia, yang merupakan negara multikultural, merupakan rumah bagi sekitar 19,5 juta Muslim, 61,3% dari jumlah seluruh penduduknya.
Meski
mengenakan jilbab tidak diwajibkan bagi wanita di negara ini, beberapa gedung pemerintah memberlakukan kode berpakaian yang melarang wanita, Muslim dan non-Muslim, memasuki area mereka saat mengenakan "pakaian yang terbuka".
Konservatisme agama di beberapa bagian di Malaysia dan negara-negara Muslim lainnya juga memberi tekanan tidak resmi pada wanita untuk memakai jilbab, terlepas dari apakah itu wajib atau tidak.
Quote: