Hai, ketemu lagi dengan ane. Nggak kerasa ane dah lama hiatus dari Kaskus. Hahahahaha. Daripada basa-basi, langsung aja ya ane mulai. Hahahahaha
Mungkin judul ane terlalu berlebihan ya.
But, gansis (terutama yang ngefans die hard sama sepak bola) kudu ngikutin nih liga atau setidaknya liat-liat kompetisi ini.
Biar bisa ngerasain apa yang ane tulis di judul. Haahahaha.
Why? Karena agan-agan dan sista pasti nggak kecewa sama drama yang tersaji disini.
Mungkin Liga MX tidak seperti Premier League yang bertabur bintang atau La Liga dengan duel El Clasico.
Akan tetapi, drama yang tersaji di Liga MX nggak bakal kalah sama sama liga-liga elit Eropa.
And, disini ane akan sedikit memberi info sederhana tentang nih liga.
Ya, ane berharap bakal ada yang bisa jadi kayak ane (ngefans Liga MX, hahahahaha).
Btw, nama ID ane terinspirasi dari julukan salah satu klub di Liga MX sih. Hahahahaha.
Spoiler for buka aja gpp:
Aslinya ane buat thread ini sekalian nyari temen+promosi Liga MX (Meskipun ane ga dibayar, hahaha).
Spoiler for Tigres vs Rayados:
Sekilas Liga MX
Quote:
Liga MX merupakan liga sepak bola yang berasal dari Negara Meksiko. Pertama kali diadakan pada tahun 1943 gan. Jadi sudah dimulai sebelum Indonesia merdeka. Kompetisi liga berjalan dengan normal hingga pada tahun 70-an, Liga Meksiko mengalami tingkat popularitas paling tinggi. Hal ini terjadi berkat Piala Dunia yang diadakan di Meksiko pada saat itu. Demam Piala Dunia membuat masyarakat Meksiko semakin menggilai sepak bola sehingga pihak federasi mulai mengembangkan kompetisi agar lebih menarik. Perubahan format kompetisi pun dilakukan. Jika sebelumnya juara ditentukan berdasar tim dengan peringkat teratas di klasemen, pada format baru, setelah seluruh tim saling bertemu (bermain 34 kali dalam semusim) akan diadakan playoff. Dimana delapan tim teratas di klasemen akan diadu kembali untuk menjadi juara dengan sistem gugur (Untuk detailnya ane bahas di bawah ya gan.).
Spoiler for Overview:
Administrator Mexican Football Federation Didirikan17 Oktober 1943; 74 tahun silam Negara Mexico Konfederasi CONCACAF Jumlah Tim 18 Level Kompetisi 1 Kasta Kedua Ascenso MX Piala Domestik Copa MX; Supercopa MX; Campeón de Campeones. Kompetisi Internasional CONCACAF Champions League Juara Bertahan Tigres UANL (Gelar Keenam) (Apertura 2017) Juara Terbanyak América dan Guadalajara (Masing-masing 12 Gelar) Partner Televisi Televisa; TV Azteca; ESPN; Grupo Imagen; Fox Sports; Claro Website LigaMX.net
Format Kompetisi
Quote:
Jika membahas Liga MX, format kompetisi lah yang membuat liga ini begitu luar biasa menarik. Berbeda dengan sebagian besar liga-liga sepak bola di dunia yang menggunakan format double round robin dan poin untuk menentukan juara. Di Liga MX, menjadi tim yang memiliki poin banyak tidak menjamin mereka meraih gelar. Hal ini dikarenakan Liga MX menggunakan format playoff untuk penentuan juara seperti yang sudah saya sampaikan sebelumnya.
Dimulai dari tahun 1996 Liga Meksiko menggunakan sistem 2 turnamen dalam 1 musim kompetisi, yaitu Apertura dan Clausura. Jadi, Liga Meksiko memiliki 2 juara dalam satu tahun kalender sepak bola mereka. Dalam format turnamen tersebut ada dua babak, yaitu babak reguler dan babak playoff.
Babak Reguler
Jika gansis sering mengikuti kompetisi olahraga indoor seperti futsal, basket, ataupun voli, pasti memahami format fase reguler dan fase playoff. Bisa dibilang fase reguler ini seperti liga-liga sepak bola lain, dimana setiap tim akan bertanding satu sama lain. Untuk di Meksiko, karena menggunakan sistem Apertura dan Clausura, setiap tim hanya bertanding 17 kali dalam satu turnamen. Setelah pekan ke-17, delapan klub teratas akan memasuki babak/fase playoff.
Babak Playoff
Oke, ini adalah bagian yang paling menarik. Di Meksiko, playoff Liga MX disebut dengan Liguilla, cara bacanya "yiguiyya", bukan "lho gila" loh, hahahaha. Pertama kali diimplementasikan pada tahun 1970, Liguilla menjadikan Liga Meksiko semakin menarik. Bayangkan saja, di Liguilla hampir tidak ada tim yang diuntungkan karena posisi di klasemen fase reguler. Maksud ane, delapan klub tadi akan mulai lagi dari awal untuk menjadi juara.
Liguilla menggunakan sistem gugur dua kali pertemuan. Tim dengan agregat terbaik akan lolos ke fase berikutnya. Jika agregat sama maka akan menggunakan sistem gol tandang sebagai patokan kemenangan. Namun, jika masih imbang, maka klub dengan posisi klasemen babak reguler lebih baik yang akan lolos. Sementara partai final, sistem gol tandang dan posisi klasemen tidak digunakan Jadi, jika dalam dua leg tersebut kedua tim bermain imbang, maka akan dilanjutkan dengan extra time dan jika masih sama kuat akan dilakukan adu penalti.
Untuk mudahnya, ane kasih ilustrasi.
Spoiler for Fase Reguler:
Spoiler for Liguilla:
Kostum Tim
Quote:
Setelah format kompetisi, daya tarik Liga MX juga terletak pada kostum yang dipakai oleh klub-klub peserta. Berbeda dengan Eropa, dimana ada aturan ketat kostum bertanding terutama masalah sponsor. Di Liga MX, justru banyak sekali kostum yang dihiasi oleh logo/tulisan sponsor. Mungkin bagi sebagian fans, desain kostum terlalu awkward karena kebanyakan sponsor. Namun, tidak sedikit pula kostum yang tampil menarik dengan desain yang anti-mainstream. Entah itu karena logo-logo sponsor maupun desainnya. Seperti kostum miik Pumas UNAM musim 2016-2017, Tigres UANL musim2017-2018 dan Monterrey musim 2016-2017.
Spoiler for Kostum tahun 2017-2018:
Spoiler for Pumas kits 2016-17:
Persaingan
Spoiler for Clasico Joven:
Quote:
Dominasi mungkin kata yang jarang terdengar di Liga MX untuk urusan juara (Mungkin 2 tahun belakangan, sebenarnya Tigres UANL bisa disebut mendominasi sih). Hal ini dikarenakan dalam setiap turnamennya, akan ada klub berbeda yang menjadi juara (Kecuali musim 2003-2004 dan 2013-2014, serta Tigres pada musim 2015-16 hingga 2017-18 karena mereka selalu juara di turnamen Apertura). Bisa dibilang persaingan setiap klub hampir semuanya rata. Klub yang di musim sebelumnya tampil perkasa bisa menjadi lembek di musim selanjutnya, begitu pula sebaliknya. Kita bisa mengambil contoh seperti di musim saat ini. Di Clausura 2017, Chivas Guadalajara dengan luar biasa tampil sebagai juara. Namun, di turnamen Apertura 2017, mereka malah tenggelam dan tidak bisa masuk babak playoff. Ambil contoh lagi, di musim 2016-2017, Club Tijuana berhasil menjadi peringkat pertama di turnamen Apertura dan Clausura (Ini merupakan kejadian pertama kali di Liga MX semenjak menggunakan sistem Apertura dan Clausura). Sama seperti Chivas, mereka juga gagal ke playoff Apertura 2017 karena posisi jelek di klasemen reguler.
Meskipun tidak seperti MLS yang memiliki pemain-pemain eks-bintang Eropa seperti Kaka, Pirlo, Beckham, atau yang lainnya. Liga MX memiliki talenta dalam negeri yang luar biasa, seperti Hugo Sanchez pada zaman dulu, Jared Borgetti, Geovanni dos Santos, Javier Hernandez, dan Guilhermo Ochoa. Bahkan saat ini talenta Meksiko yang sebelumya bersinar di Liga MX menjadi bagian penting beberapa klub Eropa mengkuti jejak Javier Hernandez, seperti Hirving Lozano eks-Pachuca yang saat ini bermain di PSV Eindhoven. Selain talenta lokal, akhir-akhir ini Liga Meksiko juga diminati pemain-pemain Eropa. Hal ini dimulai oleh kepindahan Andre Pierre Gignac pada 2015 silam. Hingga saat ini, Gignac telah membantu Tigres meraih 3 gelar Liga MX. Selain Gignac, ada juga Keisuke Honda yang bergabung dengan Pachuca dan baru-baru ini Jeremy Menez juga meneken kontrak dengan Club America.
Spoiler for Gignac:
Spoiler for Honda:
Sebenarnya masih banyak yang ingin sampaikan. Tapi, ane memilih rilis ini dulu aja. Untuk kelanjutannya mungkin ane update atau ane buat part 2 (Hahahaha kayak film aja). Jujur ane masih lupa-lupa ingat buat nulis thread (Sebenarnya ane lagi sakit gansis, hahahahaa.). Jadi, masih kurang maksimal. But, ane berharap gansis menikmati tulisan ane dan mau berkomen ria and rate thread ini dengan ikhlas. Hahahahaha.