Menangis memang manusiawi dan alamiah, rasa sedih di tiap jiwa manusia pastinya ada, baik dia itu siapa pemimpinkah...artis bahkan orang tak di kenalpun..semuanya sama mereka mempunyai rasa yang pastinya menggelora dalam jiwa-jiwa manusia.



Namun ada kalanya kepala negara pun menangis karena merasa kehilangan, merasa bersalah atau lainnya. Berikut ini adalah moment pemimpin negeri menangis dan diliput media.

Sukarno



Sosok Presiden pertama ini memang mencintai rakyatnya dan di cintai rakyatnya, kharismanya benar-benar memikat bahkan lantang suaranya yang membakar semangat rakyat seakan sosok garang di balik kesederhanaannya.

Banyak orang menilai Sukarno sosok tegas dan berwibawa, namun ada kalanya jiwanya rapuh di saat-saat tertentu, hingga akhirnya ia meneteskan air mata.

Peristiwa Sukarno menangis saat ini terekam di media ada 3 moment.

1.Ketika Sukarno Membacakan Pancasila saat pertama kali.

2. Ketika Eksekusi mati kawannya sendiri Seorang Pemimpin DI/TII Kartosuwiryo.

3. Ketika Seorang Jendral yang ia banggakan meninggal menjadi pahlawan revolusi, Sang anak emas Jendral Ahmad Yani.

Jangan lupa Ahmad Yani sosok yang vokal dan memang sudah dipersiapkan Sukarno untuk meneruskan dinastinya sebagai presiden kedua.


Suharto



Sepeninggalnya Ahmad Yani Presiden yang gagah dan tegas namun sering tersenyum ini menjadi penggantinya.

Suharto sosok yang disegani lawan maupun kawan, Jendral Besar yang menjadi bapak pembangunan ini memang sangat kontroversial, tangan besinya mampu membungkam lawan-lawan politiknya hingga 32 tahun ia berkuasa, namun siapa sangka kehilangan sosok yang dicintanya membuat sang Jendral yang selalu tersenyum menangis.

Ya seorang Jendral yang tegas itu baru saja ditinggal istrinya, Siti Hartinah atau Ibu Tien yang meninggal dunia.

Kata-kata yang terlontar perlahan sambil memeluk dan menangis kepada seorang Dokter Kepresidenan Pak Satya, 'Piye to, kok ora iso ditolong...? (Bagaimana, kok tidak bisa ditolong?)', membuktikan bahwa seorang kepala negara pun bisa bersedih, sungguh merasa kehilangan yang terdalam di lubuk hati seorang Jendral ketika di tinggal sang istri tercinta.


Habibie



Siapa yang tak kenal Presiden ketiga ini yang mempunyai kepintaran yang tinggi, bahkan karirnya di riset dan teknologi pun memang memukau dengan terciptanya pesawat buatan anak negeri.

Setelah Suharto lengser, jabatan Presiden pun di emban walau waktunya tak cukup lama, dan yang bikin hati rakyat terharu Presiden yang satu ini pun menangis tersedu sedan serupa dengan Presiden kedua yang kehilangan cinta yang dikasihinya.

Habibie memang mempunyai kisah romantis di balik kehidupannya ia adalah seorang anak yang mandiri, hingga datanglah cinta sejati Ibu Ainun yang setia mendampingi Habibie hingga menghembuskan nafas terakhirnya di temani sang kekasih. Kehidupan Habibie hingga di filmkan dan memang salah satu sosok bapak yang romantis kepada istrinya yang sudah memberinya 2 putra.

Gus Dur



Presiden ke empat ini memang unik dan penuh kebijakan tak populer namun menarik, kontroversial pasti selalu ada di setiap kebijakannya.

Seorang Gus Dur pun menangis bukan karena kehilangan orang yang dicintai, namun lebih ke sebuah buku etika dari Aristoteles.

Disaat kunjungannya ke Maroko, ia di salah satu masjid Gus Dur pun mendapati sebuah kitab terjemahan arab, berisi etika karangan Aristoteles, seorang filsuf Yunani kuno yang terkenal.

Beliau melihat kitab langka yang berada di masjid tersebut kemudian Gus Dur pun menangisinya. Melihat Gus Dur menangis terharu, imam masjid bingung lalu kemudian bertanya:

"Kenapa bapak menangis,” tanya sang imam masjid.

"Kalau bukan karena kitab ini, saya tidak akan jadi muslim," ucap Gus Dur perlahan.

Memang Gus Dur salah satu Presiden unik yang ada di Indonesia, pemikirannya tak bisa dicerna oleh manusia yang selalu mementingkan ego ketika merasa suci.

Megawati



Ketika Gus Dur diturunkan Megawati menggantikan sebagai Presiden kelima, banyak orang berharap dari beliau walau pada waktu itu isu wanita tak pantas jadi pemimpin berkumandang.

Ia sempat menangis ketika kader dari partainya terpilih menjadi seorang Presiden dengan di dampingi Pak Jusuf Kalla.

Namun sebenarnya Bu Mega terlihat tegar diantara banyaknya pencitraan dalam dunia politik, hingga akhirnya di tahun ini ketegarannya pun hilang ketika kadernya Azwar Annas calon wakil gubernur Jawa Timur yang mundur setelah tersandung kampanye hitam, Hasto salah satu kader partai moncong putih pun mengatakan bahwa Bu Mega bersedih dan menangis.


Susilo Bambang Yudhoyono



Presiden Keenam ini mempunyai segudang prestasi, popularitasnya naik hingga bisa memenangkan pemilu hinga 2 periode dengan pemilihan langsung oleh rakyat.

Sifat kebapakannya terlihat ketika melihat penerima Beasiswa dari golongan orang tak mampu namun berprestasi hingga akhirnya seorang pensiunan Jendral ini terharu dan menitikkan air mata.

Jokowi



Inilah sosok presiden terakhir dengan gaya yang sederhana, tak terlihat sama sekali bahwa ia pemimpin negeri namun kinerjanya hingga hari ini cukup sukses dengan banyak nya pembangunan disana sini dengan uang proyek hasil dari pinjaman.

Presiden yang suka lagu-lagu keras seperti Metallica ini pun ternyata punya hati yang lembut. Seorang ibu yang merupakan tetangganya inilah penyebabnya saat itu ia tinggal di bantaran sungai kalianyar Solo, saat itu ia masih muda, namun kenangan masa lampau yang indah telah membuatnya menangis teringat di kala dahulu ia masih susah.

Namun kini ia sudah menjadi Presiden hidupnya sudah tak susah lagi, hingga hari inipun masih Presiden namun sayang bulan januari ini semua sembako meranjak naik, Pak De pun harus kerja cepat agar stabilias harga tetap terjaga. Semoga saja ke depannya tak ada halangan dan goro-goro sebab politik Indonesia ini sangat panas, sepanas bara api.

Itulah moment pemimpin negara kita menangis, maklum saja Presiden juga manusia yang punya rasa sedih.

Sebelumm coment srruuppuutt kopi dolo kawan...



:monggo

Penulis c4punk

:nyantai