Siapa yang belum pernah ciuman bibir sama pasangannya baik sudah maupun belum menikah ngacung ?? Hanya seorang jomblo dan yang belum menikah, namun ia menjalani agama dengan baik saja di jaman now yang belum pernah ciuman bibir, maklum lah ciuman bibir itu identik dengan zina bagi mereka yang belum menikah.



Nah di artikel kali ini kita bahas sejarah ciuman bibir, kenapa bisa terjadi dan bagaimana awal mulanya. Namun saya tak bertanggung jawab bila kalian mempraktekkannya kalau belum menikah, sayangi pasangan kalian dengan menikah bukan dengan berciuman ya kawan.

Kiss atau ciuman berasal dari bahasa inggris kuno yaitu cyssan ia memiliki arti menyentuh atau memberi perhatian dengan bibir sebagai sebuah ekspresi dari salam, afeksi maupun penghargaan.



Ciuman bibir pun sudah berlangsung jutaan tahun yang lalu, para peneliti berfikir awalnya adalah kiss feeding yang dilakukan pada manusia di zaman yang lalu ketika masih berbentuk nomaden dan tinggal dalam gua.

Kiss fedding sendiri adalah pemberian makan yang dilakukan dari mulut ke mulut, ini biasa dilakukan pada hewan burung.

Namun ciuman sendiri bukanlah hal yang universal, ada beberapa manusia di dunia yang tidak melakukannya, mereka malah menganggap hal itu tabu, jorok dan kotor.



Bahkan antropolog di Amerika mengatakan ciuman merupakan perkembangan dari mengendus. Di abad-abad awal, orang-orang biasa mengendus melalui penciuman untuk mempelajari kondisi orang lain.

Kemudian di analisis oleh mereka ada kejadian ketika mengendus, tak sengaja menyentuh bibir dan ada rasa nyaman, ketika bibir bertemu dengan bibir, iti disebutkan antropolog Texas A&M University.

Namun secara pastinya hasil penelitian mengenai ciuman dari naskah sastra veda sanksekerta menunjukkan bentuk awal ciuman sekitar 1500 SM. Namun untuk konteks ciuman secara seksual dan romantis di temukan pada script kisah epik Mahabharata 500 tahun kemudian berisi refetensi tentang berciuman. Dan di abad ke 5 Masehi ditemukan teks klasik erotika kama sutra tentang deskripsi tehnik berciuman secara detil.

Para ahli sejarawan pun meyakini ciuman romantis yang dibawa ke eropa asalnya dari India, yang di bawa Alexander Agung ketika ia menyerang India, dan kebiasaan berciuman itu dibawanya ke tanah airnya. Bangsa Romawi inilah yang telah mempopulerkan tehnik berciuman, hingga sebagian besar negara eropa dan sebagian besar Afrika Utara.

Bagi mereka ciuman bukan sekedar berciuman namun adakalanya ciuman itu untuk persahabatan yaitu ciuman di pipi ( Ciuman Osculum ), kemudian ciuman yang romantis dari bibir ke bibir (Ciuman Basium), dan yang terakhir ciuman gairah yang membangkitkan rangsangan seksual disebut juga French Kiss ( Ciuman Savium ).

Bicara french kiss inilah yang sering dilakukan anak-anak muda sekarang mereka berciuman dengan perlahan menyentuh bibir dan memasukkan lidah, "Ciuman dengan lidah" merangsang bibir pasangan, lidah dan mulut, yang sensitif terhadap sentuhan.



Praktik ini sering dianggap sebagai sumber kesenangan. Zona oral adalah salah satu pokok zona sensitif seksual tubuh, dan lidah lebih sensitif seksualnya daripada bibir.

Bisa juga disebut ciuman kasih sayang bahkan dibeberapa film layar lebar ciuman ini sering diperlihatkan, hingga banyak aktivitas anak muda yang berpacaran pun meniru prilaku artis yang mereka tonton.

Namun sekali lagi pesan TS lebih indah berciuman dengan pasangan bila sesudah menikah, dan rasanya lebih iistimewa karena rasa sayang kita sudah diresmikan oleh negara dan juga Tuhan.

Namun jangan lupa sehabis ngopi gosok gigi dolo kalau hendak berciuman kawan...yukk sruupuutt dolo gan..



Penulis c4punk

:nyantai