Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Jangan Jadikan Teman Dekatmu Sebagai Lawan. Berikut Alasannya!


Tiap orang pasti memiliki sahabat terdekat. Sahabat yang sering dijadikan tempat untuk curhat, sahabat yang nyaris selalu ada dimana pun kita berada.

Teman dekat yang dimaksud, bisa jadi teman sepermainan, satu sekolah, rekan kerja, atau pacar.

Tak jarang, hubungan yang terbina dengan sahabat justru lebih erat daripada hubungan dengan kerabat atau saudara kandung.

Banyak cerita yang terjadi dalam proses jalinan dengan sahabat. Entah itu kisah yang mengundang tawa, bahagia, maupun yang mengandung cerita nestapa.

Namun, karena interaksi antar manusia itu bersifat dinamis, selalu ada saja penyebab retaknya hubungan dengan mereka. Apakah hal tersebut disebabkan oleh kesalahpahaman, atau karena faktor lainnya.

Idealnya, meski tantangan dalam menjalin persahabatan itu kerap terjadi, sebaiknya jangan sampai hubungan antar sahabat menjadi rusak.

Akan tetapi, apalah daya. Manusia kadang hanya bisa berencana. Tidak sedikit sebuah pertemanan dengan sahabat karib berantakan dan justru menjadi babak baru dimulainya sebuah permusuhan.

Tentunya, kondisi seperti ini sebenarnya sangat tidak diharapkan.

Berikut ini adalah kerugian jika sahabat karib, tiba-tiba berubah menjadi musuh.

1. Dia Tahu Rahasiamu

Spoiler for Rahasia itu seharusnya hanya kita yg tahu:


Tidak hanya berurusan meluluh dengan hutang piutang, teman dekat adalah orang yang kerap menjadi media dan ajang berkeluh kesah.

Hampir semua permasalahan kita, diketahui dengan baik oleh sahabat spesial ini. Bahkan untuk hal yang bersifat rahasia sekalipun.

Tentu, bisa dibayangkan orang dekat yang nyaris memahami seluk beluk seseorang, tiba-tiba berubah haluan dan menjadi musuh yang disebabkan oleh beragam faktor.

Jika mereka tipe pendendam, bisa dipastikan kartu truf yang sedang dipegang olehnya, suatu saat bisa menjadi senjata yang dapat menghancurkan kredibilitas seseorang.

Oleh sebab itu, meski bersahabat dekat dengan oranglain, atau meski dengan pacar sendiri, sedekat apapun hubungan itu, ada baiknya tidak semua sisi lain dari kehidupan kita diceritakan.

Biarkan rahasia tetap menjadi rahasia yang tersimpan rapi didalam hati. Karena tiap-tiap orang pasti memiliki sebuah rahasia.

Spoiler for Everyone has their own secret:


Dan rahasia yang ideal adalah rahasia yang hanya diketahui sang pemiliknya. Rahasia akan kehilangan konteks "kerahasiaan" dan nilai "sakral"-nya jika sudah menyebar, meski ke satu orang. Terutama jika efek rahasia itu bisa berdampak serius.

Hari ini, boleh saja kita membagi rahasia ke oranglain yang menurut kita bisa dipercaya. Tetapi, tidak ada satu jaminan bahwa pemegang rahasia itu akan amanah selamanya.

Terlebih, apabila pertemanan rusak dan meninggalkan rasa sakit hati yang mendalam. Bersiaplah rahasia besar itu akan menjadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.

"You should keep your own secret"

2. ‎Sahabat Dekat Mengetahui Kelemahanmu

Spoiler for Mereka paham kelemahan sahabatnya:


Sama halnya dengan rahasia, teman dekat adalah orang yang paling paham tentang kelemahan yang kita miliki.

Bisa jadi, tanpa diprediksi, kelemahan itu suatu saat diekpose ke publik dengan tujuan tertentu.

Oleh sebab itu, sama dengan rahasia, simpanlah bagian dari kelemahan kita untuk diri sendiri.

Jika mengharuskan berbagi untuk mendapatkan opini atau perspektif yang berbeda, pastikan itu dilakukan dalam bentuk "pengandaian".

Atau anggap saja kita seolah-olah mengambil contoh oranglain, padahal kita sedang membicarakan diri sendiri.

Ini adalah cara bijak tanpa harus mempermalukan diri sendiri. Jangan berharap orang lain respect dengan kita, sedangkan kita terlalu mengumbar sisi lain dari kehidupan kita yang tak patut untuk dijadikan sebagai konsumsi publik.


3. ‎Dia Paham Rencanamu

Spoiler for Kadang tanpa sengaja seseorang membeberkan rencananya:


Terakhir, selain rahasia dan mengetahui sisi kelemahan kita, teman dekat paling tahu rencana apa yang pernah kita bagi dengan mereka.

Jika yang dimaksud adalah rencana yang positif, mungkin saja dampaknya tidak akan memiliki konsekuensi serius.

Akan tetapi, situasi bisa berubah apabila kita pernah memberitahu tentang rencana yang tidak baik. Pastinya, jika itu terjadi, kita adalah tersangka utama.

Demikian tiga hal yang bisa saja terjadi andai teman dekat kita tiba-tiba berubah menjadi lawan.

Kita semua tidak ingin persahabatan yang terjalin sontak menjadi ajang permusuhan. Karena bagaimanapun, teman atau sahabat amat diperlukan dalam menjalani kehidupan ini. Bukankah kita tidak bisa hidup sendiri?

Manusia adalah mahluk sosial. Dimana interaksi dengan sesama merupakan sebuah kemutlakan. Namun, berhati-hati dengan ketiga poin yang saya sampaikan.

Sebab, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi beberapa saat kemudian. Teman bisa menjadi musuh, dan sebaliknya, lawan bisa menjadi kawan.


©Skydavee

Sumber gambar: google
Diubah oleh skydavee 13-01-2018 06:14
0
21.8K
190
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.1KThread83.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.