Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto merespon tuduhan La Nyalla Mahmud Mattalitti. Prabowo meminta tudingan La Nyala terkait uang Rp 40 miliar untuk Pilgub Jawa Timur 2018 diproses secara hukum.

seperti diwartakan beritasatu.com, Ketua DPP Partai Gerindra, Sodik Mudhajid memerintahkan agar masalah yang berawal dari tidak diberikannya surat rekomendasi dari Gerindra untuk La Nyalla itu diproses secara hukum.

“Arahan dari pimpinan akan diproses secara hukum,” tegas Sodik Mudhajid di Jakarta, Jumat (12/1/2018).

Meski demikian, Sodik tidak merinci secara detail mengenai langkah yang bakal ditempuh. Ia menyebutkan jika perkara ini masih dibahan di internal partai.

Sodik mengatakan jika Prabowo cukup tenang dengan tudingan yang dilamatkan kepadanya tersebut. Prabowo menginginkan agar masalah ini dibawa ke ranah hukum agar rakyat mengetahui yang sebenarnya.

“Sikap Pak Prabowo ya cool dan tenang saja. Beliau minta kami semua tenang dan jangan reaktif,” ucap Sodik yang juga menjabat wakil ketua Komisi VIII DPR itu.

Akan tetapi, Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria bersikap sediki lunak. Ia berangkapan jika kasus tersebut tidak perlu sampai ke wilayah hukum. Riza menduga, sikap La Nyalla saat ini didasari perasaan kurang enak karena gagal maju di Pilgub Jatim.

“Kami menghormati Pak La Nyalla yang selama ini menjadi kader Partai Gerindra. Beliau juga ikut berproses membangun dan membesarkan partai,” katanya.

Sebelumnya dikabarkan jika La Nyalla menuding Prabowo telah memerasnya. Ia dimintai uang Rp 40 miliar untuk mendapatkan surat rekomendasi agar bisa menjadi calon gubernur di Pilkada Jatim.

“Saya dimintai uang Rp 40 miliar. Uang saksi disuruh serahkan di tanggal 20 Desember 2017, kalau tidak bisa saya tidak akan direkomendasi,” ujar La Nyalla di Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2018), dikutip dari tribunnews.com.

Ia mengaku cukup terkejut karena dimarahi Prabowo karena tak mau menyerahkan uang Rp 40 miliar tersebut. Ia juga merasa disia-siakan, pasalnya dirinya termasuk pendukung Prabowo mulai dari tahun 2009, saat masih mencalonkan diri menjadi calon wakil presiden.

“Saya ini, orang bego kalau masih mau mendukung Pak Prabowo Subianto, karena saya sudah berjuang habis-habisan di 2009, 2014. Sampai kemarin pun saya masih kibarkan bendera Prabowo Subianto dan bendera Gerindra di Jawa Timur,” ujar La Nyalla.


sumpah pocong