- Beranda
- The Lounge
Rivalitas Terpanas Premier League Mungkin Bukan Lagi Man United-Liverpool
...
TS
akubukankipli
Rivalitas Terpanas Premier League Mungkin Bukan Lagi Man United-Liverpool
Credit: Wikipedia
Ketika membahas soal rivalitas di Premier League, mungkin perseteruan abadi antara Manchester United dan Liverpool akan menjadi urutan teratas. Setelah itu ada duel sesama tim asal Manchester atau persaingan dua tim asal London Utara. Tapi rasanya semua rivalitas tersebut untuk saat ini tak lebih seru dari apa yang sedang terjadi antara Jose Mourinho dan Antonio Conte.
Hubungan antara kedua manajer tersebut dalam beberapa waktu terakhir sedang berada dalam kondisi yang sangat panas. Bukan karena persaingan secara langsung antara Man United dan Chelsea, tapi bermula dari perang kata-kata antara kedua sosok tersebut.
Kurang akurnya hubungan Mourinho dan Conte memang sudah terjadi sejak musim lalu. Ketika The Special One untuk pertama kalinya ke Stamford Bridge di pentas Premier League. Kemudian berlanjut ke masalah transfer Romelu Lukaku dan Tiemoue Bakayoko.
Credit: FC Naija
Bukannya mereda, hubungan keduanya semakin lama semakin panas. Terlebih setelah Mourinho mengeluarkan komentar yang menyebut ada beberapa manajer di Premier League yang bertindak seperti badut saat berada di pinggir lapangan. Banyak yang beranggapan, komentar tersebut ditujukan untuk Conte dan juga manajer Liverpool, Jurgen Klopp.
Merasa tersindir, Conte memberikan tanggapan yang cukup berkelas. Menurutnya, Mourinho seolah membeberkan kepada publik apa yang telah dia lakukan pada masa lalu. Dimana Mourinho tak ragu untuk bereaksi yang cukup berlebihan ketika mendampingi tim asuhannya bertanding.
Berhentikah perang kata-kata antara kedua manajer tersebut? Ternyata tidak.
Mourinho secara jantan mengakui jika dirinya memang pernah bertingkah seperti badut ketika di pinggir lapangan saat masih menangani klub sebelumnya. Mourinho kembali membalas. Usai mengakui dirinya pernah menjadi badut, The Special One mengatakan ada satu hal yang tak akan pernah terjadi pada dirinya: dihukum karena pengaturan skor.
Credit: Mirror
Apa yang dikatakan Mourinho secara langsung menyerang Conte yang pernah dihukum karena skandal pengaturan skor. Ketika itu Conte masih menjadi pelatih di Siena, dan dituding melakukan pengaturan skor. Imbasnya, Conte menganggap kini perseteruan antara dirinya dan Mourinho menjadi urusan pribadi, tak lagi sekadar persaingan di sepak bola.
Paling baru Conte mengatakan jika sosok Mourinho tidak akan pernah berubah. Menurut Conte, Mourinho bukanlah seorang nama besar di dunia sepak bola, sejak pertama kali berkarier, saat ini, dan di masa depan, Mourinho adalah seorang yang biasa-biasa saja.
Bagi Mourinho, perang kata-kata dengan manajer klub lain mungkin sudah bukan hal yang baru. Perselisihannya dengan Arsene Wenger, adu komentar pedas dengan Sir Alex Ferguson, menjadi sedikit contoh kejeniusan Mourinho dalam melakukan psy war.
Credit: The Week UK
Lalu bagaimana dengan Conte? Ada beberapa pendapat yang mengatakan menurunnya performa Chelsea pada dua pertandingan terakhir saat bertemu Arsenal dan Norwich City di Piala FA, adalah imbas dari psy war Mourinho. Conte dianggap terlalu mengganggap serius kata-kata Mourinho, sehingga fokusnya bersama Chelsea sedikit hilang.
Sebagai seorang pencinta sepak bola, tentunya ingin melihat hasil dari perseteruan Conte dan Mourinho di atas lapangan hijau. Terdekat, keduanya akan bertarung strategi kala Man United menjamu Chelsea di Old Trafford, 25 Februari mendatang.
Siapa yang akan menang, bukan tidak mungkin orang tersebut akan semakin jemawa.
*****
Referensi Tulisan: Daily Mail
Click for another thread
0
17.6K
123
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya