Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

Dejavu.CucudAvatar border
TS
Dejavu.Cucud
Saat Mega Sempat Berkaca-kaca Ketika Tutup Pidato HUT PDIP
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri sempat berkaca-kaca ketika menutup pidato politiknya di acara Hari Ulang Tahun PDIP ke-45, di Jakarta Convention Center, Senayan, Rabu (10/1).

Sebelum menutup pidatonya, Megawati mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat Indonesia yang telah memberi kepercayaan politiknya kepada PDIP.

"Doa dan perjuangan kami selalu, selalu, dan selalu sekali lagi, untuk rakyat, dan bangsa Indonesia," kata Megawati.

Setelah itu, Megawati berpesan kepada seluruh kadernya terutama yang berada di jajaran struktur partai, legislatif dan eksekutif.

"Jangan kehilangan orientasi, jangan disorientasi, pegang teguh ideologi pancasila 1 juni 1945. Jadikan Pancasila bintang penuntun yang membimbingmu dalam menentukan langkah dan keputusan politik," ujarnya.

Kemudian, suara Megawati mulai terdengar sesunggukan dengan raut muka berkaca-kaca. Dengan suara tercekat, dia menyerukan kader untuk senantiasa semangat berjuang.

"Enyahkanlah pikiran pragmatis, singkirkan mental individualis. Jangan kompromis terhadap hal-hal prinsip yang menyangkut kehidupan dan keselamatan rakyat. Gelorakan jiwa gotong royong, nyalakan suluh perjuangan," kata dia.

"Nyalakan api pergerakan, satukan diri, sisingkan lengan, kepalkan tangan persatuan dan gemakan pekik merdeka sejati. Karena tujuan kita adalah Indonesia raya. Merdeka, merdeka, merdeka!" seru Megawati sembari sesunggukan.

Dalam acara ini turut hadir Jokowi, mantan Wakil Presiden Try Sutrisno dan Boediono, serta beberapa ketua umum partai politik. Jajaran menteri kabinet kerja juga ikut serta dalam acara ini.

Bukan sekali ini saja Mega menangis saat berpidato. Hal itu juga terjadi pada pidato politiknya dalam pembukaan gelaran Kongres IV PDIP, 2015.

Ketika itu, Megawati berpidato dengan berapi-api. Kobaran semangat Mega membuat peserta Kongres mengeluk-elukkan dia.

Mendekati akhir pidato, Megawati tampak menangis haru. Melihat ibunya mengucurkan air mata, Menteri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, ikut menangis.

sumber
0
1.4K
23
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.