Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Berkorban Demi Kekasih Boleh. Tapi Jangan Lakukan Hal Ini. Bakalan Makan Hati!!!

skydaveeAvatar border
TS
skydavee
Berkorban Demi Kekasih Boleh. Tapi Jangan Lakukan Hal Ini. Bakalan Makan Hati!!!


Membahas perihal percintaan memang selalu penuh dengan warna-warni.

Tak hanya mengandung berjuta definisi, cinta juga terkadang membuat siapa saja yang disapa olehnya berubah. Apakah berubah menjadi lebih baik, semakin dewasa, atau malah jadi nggak karu-karuan serta bikin oranglain menjadi sebal.

Pengaruh cinta memang luarbiasa. Dari sosok yang urakan bisa menjadi religius. Yang semula ceria dapat pula menjadi pribadi yang kerap gundah gulana. Makan tak enak, tidurpun tak nyenyak. Pikiran mengelana bagaikan musafir berjalan di padang gersang nan tandus.

Bagi yang sedang terjangkiti penyakit asmara, ada baiknya berhati-hati dengan empat hal yang ingin saya urai. Supaya jiwa semakin dewasa, dan bukan malah menimbulkan masalah.

Menjalin sebuah hubungan, apalagi dengan tekad yang serius dan dan bukan modus, maka ada yang namanya pengorbanan.

Hal ini wajar. Namanya juga dalam taraf penjajakan. Ada yang mengorbankan waktunya demi menjemput si dia ke salon, rela berkorban quota ber-giga-giga supaya komunikasi tak terputus dan lain sebagainya.

Bahkan, konon, menurut lagu dangdut yang pernah saya dengar, ada yang rela menjual baju dan celana demi sang buah hati. Rela jadi kuli demi kekasih, dan laut pun hendak disebrangi. Padahal berenang pun bisa-nya pakai gaya batu. Plung, kelelep, dan alamat bakalan mati. Namanya juga usaha ya? Biarkan sajalah!

Dari sederet pengorbanan yang biasa terucap, meski kadang ada yang nggak masuk diakal, ada baiknya tidak berkorban dengan porsi yang berlebihan.

Lalu, apa sih bentuk pengorbanan yang wajib dihindari agar kedepannya hubungan itu justru akan berakhir dengan harmonis dan tidak malah membuat ketimpangan?

Bukan cuman sekedar ketimpangan saja, tapi agar tidak terjadi kudeta hati, yang berimbas pada labil ekonomi dan justru mempertakut kondisi.

Oh Vicky, jasamu sungguh tak terperi dalam menciptakan kata-kata yang bikin orang miris hati.

Berikut uraiannya, dan mohon dicatat baik-baik:

1. Selalu Memberi Maaf Meski Kesalahan Berulang

Spoiler for Terus²an memaafkan utk kesalahan yg berulang itu menyakitkan:


Namanya manusia, pastilah pernah melakukan kesalahan. Apakah itu kesalahan ucapan, tindakan dan lain sebagainya.

Memberi maaf, itu artinya menunjukkan pola pikir dan sikap dewasa. Namun, tentu semuanya dalam batas-batas yang disebut dengan kewajaran.

Kondisi ini biasanya terjadi pada pasangan yang dalam posisi "mencintai". Sedangkan yang kerap berulah, statusnya "dicintai". Bener gak sih?

Idealnya hubungan itu memang saling mencintai. Akan tetapi, percayalah, pada suatu masa, keadaan ini kadang terpecah menjadi dua faksi.

Ada kalanya sesekali perlu mengungkapkan kekesalan pada pasangan. Terlebih, bila kesalahan itu terjadi berulangkali dan sifatnya fatal serta memiliki konsekuensi serius pada sebuah hubungan.

Udah nggak zamannya deh selalu memberi maaf terus-menerus dan dilakukan secara periodik. Emang rumus tabel kimia? Ini bicara tentang hati manusia.

2. ‎Nggak Bisa Nolak
Spoiler for Sometimes, we should say "No":


Bila orang lagi kena demam asmara, tak sedikit yang selalu meng-"iya"kan apapun yang dilakukan pasangannya.

Tentu, selain berdampak pada kesalnya hati, kita bisa disepelekan oleh pasangan kita.

Percayalah, kadang perlu penegasan biar kita nggak disepelekan. Sesekali, dan jika menurut kita setelah dipertimbangkan secara matang, permintaan dari pasangan nggak baik, ya ditolak saja.

Masak belum resmi nikah sudah harus dituruti semuanya? Tipe orang kek gini bagusnya dilempar kelaut sahaja. Biar pacaran sama gurita atau ikan paus sperma.

3. ‎Selalu Memaklumi Apapun yang Dilakukan Kekasih Hati
Spoiler for Nggak semua bisa dimaklumi:


Memaklumi nyaris sama seperti memaafkan pada poin pertama. Tapi, kita ambil contoh yang sederhana agar tampak perbedaannya.

Misalkan ya? Namanya orang kan yang ada dalam pemikirannya nggak cuman pasangannya. Mereka juga punya kehidupan dan aktifitas lainnya.

Kadang, meski sudah berjanji ketemuan dengan kita, selalu ada saja alasannya untuk membatalkan janji tersebut.

Dalam kondisi demikian, seharusnya ada komunikasi yang intens. Mengapa janji yang sudah disepakati, begitu mudahnya dibatalkan.

Jika ternyata alasannya tak cukup masuk akal, ada baiknya kita tidak tinggal diam. Kita perlu tahu nih, apa sebenarnya yang terjadi.

Jangan-jangan ini hanya modus operandi dari doi. Atau bisa jadi dia ada janjian dengan kekasih hati yang lain. Kan berabe! Makanya, dibutuhkan ketegasan agar tidak selalu memaklumi tingkah laku dari pasangan.


4. ‎Jadi Pihak yang Selalu Mentraktir
Spoiler for Kl minta traktir direstoran mahal, alamat suram masa depan:


Pernah menjalani hidup sebagai anak kos itu ada hikmahnya. Seperti yang dulu pernah saya alami sendiri.

Dalam urusan traktir-mentraktir, bukan artinya pelit apalagi medit, anak kos memiliki hukum atau peraturan tersendiri yang lalu digunakan sebagai kode etik meski tidak dikodifikasi.

Kode etik ini, sudah ada dan berlaku bahkan jauh-jauh hari sebelum Snouck Hurgronje yang berpura-pura mualaf, berkelana menjelajah nusantara untuk melakukan riset dan penelitian terkait korelasi antara rengginang dan kaleng Khong Guan yang nyaris selalu dihidangkan pada saat momen lebaran.

Jadi, bagi anak kos, jadwal mentraktir itu disesuaikan pula dengan jadwal bokap dan nyokap mengirim nota cinta ke pihak bank dalam bentuk pundi-pundi rupiah.

Sebab, jika kita yang selalu mentraktir dalam jenjang waktu yang lama, selain kelangsungan hidup terancam seperti nasib harimau Sumatera, tentunya posisi kita bisa jadi hanya dimanfaatkan saja.

So, jika ingin hubungan itu harmonis dan sehat, ada baiknya dalam urusan traktir-mentraktir dikomunikasikan dengan pasangan.

Lagian, ini baru sebatas pacaran. Belum menikah. Sebaiknya singkiran gengsi daripada hari-hari cuman makan mie. Kasian tuh usus.

Cukup teman satu kos saya yang jadi korban mengkonsumsi mie akibat kebiasaan "demi gengsi".

Demikian keempat hal yang perlu disikapi secara wajar. Lakukanlah sesuai kapasitas dan tak usah berlebihan.

Daripada punya pasangan, bukannya bersenang-senang, malah tiap hari kepikiran.

Hati-hati, nanti bisa jadi edan!

©Skydavee...

Sumber gambar: google
Referensi
Diubah oleh skydavee 10-01-2018 09:11
nona212
nona212 memberi reputasi
1
23.6K
200
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.