Assalamu'alaikum Gan and Sist, kali ini ane mau sharing berita penggusuran nih...

Malang bukan kepalang nasib yang diderita keluarga mbak Amelia.
Ini bukanlah Lia Amelia anggota Trio Macan, ataupun gadis cilik lincah nian yg ada di lagu karangan AT Mahmuh.
Mbak Amelia ini salah satu korban penggusuran oleh pemerintah daerah kabupaten Bogor.
Rumah yang sudah lama ditempati itu kini harus ditinggalkan karena harus diratakan dengan tanah.
Sedih marah, segala daya upaya mereka mencoba untuk tetap bertahan.

"Kami punya surat-surat yang sah. Kami punya akta jual-beli, ada sertifikat, kenapa dibongkar? Pengajuan IMB kita sudah lakukan, kenapa tetap dibongkar?"

begitu pembelaannya di hadapan para petugas Pamong Praja.
Amelia yang di rumahnya memiliki usaha katering tidak bisa membendung tangisannya saat rumahnya dirubuhkan.


Teriakan takbir pun berkumandang dari warga-warga lain yang juga tak tahan menahan rasa haru saat melihat rumah dan kios mereka dihancurkan.


"Kita lakukan pembongkaran ini sudah sesuai prosedur. Prosesnya mulai peringatan sampai pemasangan segel sudah dilakukan. Artinya, sebenarnya sudah ada kesempatan bagi penghuni rumah dan kios mengamankan barang-barangnya, ada waktu kemarin,"

kata Agus, salah seorang petugas yang berwenang dalam proses pembongkaranini.



Dari pengamatan TS yang emang tinggal deket daerah kejadian, sebagian warga yg rumah atau kiosnya sudah kena label TERSEGEL, memang sudah melakukan pembongkaran sendiri beberapa hari sebelum eksekusi ini dilakukan, cuma memang masih ada beberapa warga lain yg masih berupaya menetap dan melawan.

====================================
Update berita lama dengan kejadian terkait.
http://transbogor.co/read/9789/23/9/...ng-gede-kemang

Segala kejadian penertiban seperti yg terjadi di atas, adalah salah satu proses yang dilakukan pemerintahan Kabupaten Bogor untuk mempercepat proses pembangunan jalan lingkar Bojong Gede - Kemang.
Rencana pembangunan ini akan meliputi kecamatan Kemang hingga Bojong Gede.
Pembangunan ini bertujuan agar lalu lintas transportasi daerah tersebut lebih lancar, sehingga pertumbuhan ekonomi pun lebih baik.

“Saat ini ada deviasi 19 persen, namun minggu depan ada alat yang akan masuk, jadi tahap pemadatan tanah akan selesai. Maka pengerjaannya akan dikawal betul, sehingga target yang ditentukan bisa tercapai, dan tahun depan pembebasan lahan akan selesai serta pengerjaan fisiknya secara bertahap akan dikerjakan,” ungkap Nurhayanti.

Namun demikian, Nurhayanti optimis, proyek Jaling Bojong Gede-Kemang sepanjang 4,5 kilometer (KM) yang baru mencapai 17 persen akhir 2016 mencapai 50 persen.

“Saya berharap, proyek Jaling tersebut selesai paling cepat di tahun 2019, karena masih ada yang lahan yang belum dibebaskan di wilayah Kecamatan Tajurhalang,” tandasnya.

Sementara, Sekda Kab. Bogor, Adang Suptandar menambahkan, akan menggangarkan pembebasan lahan di anggaran perubahan tahun 2016.

“Jika pembebasan lahan Jaling Bojong Gede-Kemang sudah selesai dalam negoisasi harga, maka akan kami dorong anggarannya agar bisa cair pada tahun depan (2017- red),” ujarnya.


mudah2an cepet terealisasi nih biar lebih lancar jalanan di bojong gede

=================================

Ada pesan dari salah seorang kaskuser yg jg jadi korban penggusuran ini,





Turut berduka ya gan atas musibah yg dialami, mudah2an agan segera mendapatkan penggantian sesuai hak agan, dan orang2 yg harusnya bertanggung jawab gak semena-mena dan mudah2an pihak PEMDA bisa lebih bijak memberikan solusi terbaik untuk masalah ini. Amiin..
====================================

Update terbaru dari agan yoshimuras


sumber dari https://news.detik.com/berita/d-3749...os-di-cibinong
dan grup warga daerah Bojong Gede