Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

baladsiliwangiAvatar border
TS
baladsiliwangi
Pelatihan OKE OCE Di Kritik Anggota DPRD DKI Golkar


Pelatihan One Kecamatan One Center Enterpreneur (OK OCE) menuai kritik dari anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta. Bahkan, pelatihan yang digagas Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno itu dinilai aneh.

Anggota Komisi B DPRD DKI Partai Golkar Jakarta mengatakan, pelatihan OK OCE terkesan dipaksakan. Rekrutmen pendamping OK OCE pun terlihat asal-asalan.

“Itu asal rekrutmen. Apalagi tadi dikatakan yang memilih lurah. Bagaimana lurah tahu (kompetensi pendamping),” kata Anggota DPRD itu di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 9 Januari 2018.

Politikus Partai Golkar ini menilai pelatihan OK OCE tidak efektif. Sebab, pelatihan hanya diisi cuap-cuap.

“Kalau di Dinas Ketenagakerjaan itu ada latihan merakit HP, solder, jahit. Itu masih oke. Ini hanya cuap-cuap. Aneh, sangat aneh,” ucap dia.

Ia meyakini pelatihan ini akan lebih menarik bila pendamping dipilih berdasarkan kompetensi. Target untuk menciptakan 200 ribu tenaga usaha pun akan terwujud.

“Kalau cuma begitu saja sangat tidak tertarik. Sungguh tidak. Kalau asal-asalan kan sayang, mending uangnya untuk menyediakan loksem atau lokbit untuk mereka,” ujarnya.

Rapat kerja terkait OK OCE ini dipimpin oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Yusriah Dzinnnun. Hadir pula Ketua UMKM DKI Jakarta Irwandi dan suku dinas di lima wilayah.

Selain mengkritisi besaran bunga pinjaman dalam program OK OCE, Anggota DPRD tersebut juga bependapat pelatihan OK OCE yang diberikan Dinas UMKM di beberapa wilayah DKI belum diselenggarakan secara maksimal.

Ia berharap Dinas UMKM dapat segera memperbaiki efektifitas pelaksanaan pelatihan OK OCE. Sebab jika tidak, ia menyarankan anggaran untuk OK OCE dapat dialihkan untuk kegiatan-kegiatan lainnya.

“Bikin kegiatan yang baik. Kalau enggak perlu pelatihan enggak apa-apa, tapi sampaikan kebutuhan. Pelatihan yang saya lihat cuma paparan. Mana mungkin pelaku usaha sanggup meminjam ke Bank DKI atau Jamkrida (perusahaan Penjaminan Kredit Daerah) dengan bunga 13 persen, kalah dengan bank swasta,” jelasnya.

Sumber : Wartakota
0
1.4K
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.3KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.