JawaPos.com – Banyak orang keliru memperlakukan ponsel mereka. Tanpa disadari, pengguna sering kali melakukan hal fatal dalam menggunakan ponsel mereka. Salah satunya ketika mengisi ulang daya baterai. Sederhana memang, namun pemilik ponsel kerap mengabaikan hal sepele tersebut.

Untuk diketahui, salah satu faktor yang membuat baterai ponsel kamu cepat rusak atau tidak berumur panjang lantaran perawatan baterai yang kurang tepat.

Terlebih saat ini hampir seluruh unit baterai ponsel pintar dipaksa bekerja keras untuk menyuplai daya berbagai fitur smartphone yang makin canggih. Ditambah lagi pengguna kian sulit lepas dari smartphone mereka.

Seperti JawaPos.com lansir dari laman Mirror, Jumat (5/1), perusahaan penguji perangkat smartphone dan baterai, Cadex, memberi tips agar baterai bisa panjang umur. Cadex menulis tips tersebut melalui sebuah website bernama Battery University.

Pertama, isi ulang daya ponsel kamu kapan pun diperlukan. Berulang kali mengecas ponsel tak jadi masalah. Namun disarankan kapan pun dan di mana pun ada kesempatan untuk mengecas, maka lakukan saja segera. Sering mengisi ulang baterai ponsel lebih baik daripada terlalu lama mengecas.

“Bahkan hanya beberapa menit saja (ngecas) tidak masalah, baterai akan baik-baik saja," tulis Cadex.

Kedua, jangan biarkan baterai ponsel kamu hingga benar-benar habis. Cadex mengingatkan, segeralah mengecas baterai smartphone kamu jika memang sudah kritis. Jangan biarkan dalam keadaan benar-benar habis baru kemudian mengisinya.

Vendor smartphone asal Korea Selatan, Samsung, berulang-ulang mengingatkan hal yang sama agar baterai smartphone bisa panjang umur.

Ketiga, lakukan pengecasan segera jika baterai kamu menunjukkan angka 65 persen. Sebaiknya mengecas dilakukan saat baterai perangkat tinggal 65 persen sampai 75 persen.

Memang isi ulang saat daya 65 persen terkadang agak susah. Sebagai pilihan, mengecas baterai ponsel bisa dilakukan daya 45 persen sampai 75 persen. Coba saja, Cadex menjamin usia baterai smartphone kamu akan panjang. Jika dirasa tidak bisa, maka usahakan batas minimalnya adalah 45 persen.

Tapi, dalam kondisi kritis, kamu sebaiknya mengecas saat daya baterai tinggal 25 persen. Cadex menyebutkan, kerusakan pada baterai tidak terlalu signifikan jika dilakukan pola pengecasan demikian.

Keempat, segera lepas kabel daya dari perangkat kamu. Inilah yang sering kali luput dilakukan pengguna ponsel. Mereka kerap membiarkan ponsel terhubung dengan kabel daya meski baterai ponsel sudah penuh.

Ada anggapan yang beredar bahwa kabel daya akan otomatis berhenti ketika baterai sudah penuh. Namun ini merupakan hal yang keliru. Sebab, aliran listrik akan terus mengalir ke ponsel kamu. Hal ini juga yang menyebabkan baterai menjadi sulit berumur panjang.