Quote:
Quote:
JAKARTA -Jelang pendaftaran calon gubernur dan calon wakil gubernur, dinamika politik terus menguat. Pada Pemilihan Gubernur Sumatra Utara (Pilgub Sumut) 2018, dua tokoh nasional telah dideklarasikan partai-partai pendukungnya untuk memimpin Sumut. Kedua tokoh tersebut ialah Letjen Edy Rahmayadi dan Djarot Saiful Hidayat. Lalu bagaimanakah kekuatan dari keduanya?
Mantan Pangkostrad Letjen Edy Rahmayadi telah didukung Partai Gerindra, PKS, PAN, Golkar dan NasDem untuk maju di Pilgub Sumut 2018. Dari dukungan kelima partai tersebut, Edy sudah memenuhi syarat untuk maju di Pilgub Sumut dengan mengantongi lebih dari 20 kursi DPRD.
Sementara untuk Djarot Syaiful Hidayat, dukungan terhadap dirinya telah mengalir dari PDI Perjuangan. Meski demikian, PDIP harus berkoalisi dengan beberapa partai politik lain untuk memenuhi syarat maju mengusung Cagub Sumut.
Saat ini, ada 17 kursi dimiliki Golkar, dan 16 kursi punya PDIP. Partai Demokrat menyusul dua parpol tersebut dengan mendapat 14 kursi. Sisanya, kursi di DPRD Sumut hasil Pemilu 2014 dimiliki Gerindra (13), Hanura (10), PKS (9), PAN (6), NasDem (5), PPP (4), PKB (3), dan PKPI (3).
Apabila melihat komposisi fraksi di DPRD Sumut, Edy berada di atas angin lantaran telah mempunyai dukungan dari parpol-parpol pemilik 55 kursi di legislatif daerah. Sementara, Djarot baru mengamankan 16 kursi DPRD Sumut yang menjadi milik PDIP.
Kesempatan membesarnya dukungan untuk Djarot serta Edy masih tetap terbuka karena masih ada Demokrat, Hanura, PKB, PPP, serta PKPI yang belum juga memberikan dukungan di Pilkada 2018 Sumut.
Kendati demikian, Peneliti CSIS Arya Fernandes mengaku belum bisa memprediksi siapa yang bakal menang di Pilgub Sumut. Keduanya juga belum pernah terjun dunia politik lokal di Sumut. "Ya kalau head to head ini dua figur yang secara politik belum pernah berkecimpung cukup lama dalam politik lokal ya. Djarot tidak pernah berkarir politik di Sumut dan si Edy karir militer dugaan tidak tahu ya, tidak lama di Sumut meskipun Edy orang sana," kata Arya Fernandes, Sabtu (6/1/2018).
Quote: