Berita hari ini terasa menyesakkan dada ternyata video heboh yang melibatkan anak-anak, dan wanita dewasa memasuki babak baru.



Seperti kita tahu banyaknya anak jalanan yang sibuk mencari makan, bahkan hingga larut malam mereka ini selalu di manfaatkan oleh mereka yang mengalami penyimpangan seksual.

Polisi di Jawa Barat sudah mengetahui lokasi pembuatan video ada di dua hotel yang berbeda, namun yang mengejutkan ibu dari pemeran anak-anak tersebut pun mengetahui bahwa anak mereka menjadi aktor film tak bermoral itu.

Polisipun sudah memeriksa itu semua bahkan beberapa bagian hotel menjadi bukti penyelidikan, seperti lukisan, kursi dan sebagainya.



Yang miris rupanya kembali lagi kemiskinan yang menjadikan alasan mereka melakukan tindakan hal tak senonoh, dengan anak-anak jalanan menjadi korban di imingi bayaran tinggi ibu sang anak mempersilahkan anaknya menjadi pemeran utama dalam pembuatan film pedofil tersebut.

Bahkan menurut sumber film tersebut di jual kepada orang rusia, dengan dikirim melalui media telegram. Nampaknya grup pedofil bukanlah omong kosong hal ini bisa membuka mata kita khususnya para orang tua agar selalu waspada dan hati-hati dengan orang yang tak dikenal.

Sudah bukan hal yang baru banyak pedofil berkeliaran di negeri ini yang menjadi target mereka anak jalanan, namun bisa saja mereka menculik anak-anak dan buah hati kita baik di tempat wisata, mall dan sebagainya.

Namun hal yang tak biasa bagi negeri ini khususnya di kasus ini, korban adalah anak laki-laki dengan pelaku wanita dewasa.

Menurut analisis warung kopi "Ini mungkin ada pergeseran demand (permintaan) Karena seperti kita tahu, tidak ada penyediaan jasa atau barang, tanpa ada pesanan atau demand-nya. Ini tampaknya, demand-nya agak bergeser sekarang, pelaku pedofilinya perempuan dewasa, korbannya anak laki-laki,".



Hingga kini polisi sedang memburu para tersangka, karena mereka sudah merusak moral bangsa.

Satu lagi himbauan untuk agan/sista agar berhati-hati jangan menyebarkan, share dan sebagainya ke khalayak ramai karena kalian juga bisa terkena perkara hukum, lebih baik dihapus saja bila ada yang punya videonya maklum saja polisi sedang gencar memburu para tersangka.

Sampai saat ini Kapolda Jawa Barat Irjen Agung Budi Maryoto mengatakan, enam tersangka yang ditangkap memiliki peran yang berbeda-beda.



"Enam tersangka, yaitu Faisal Akbar (sutradara dan pengambil video), Cici (perekrut perempuan), Intan (perekrut anak juga pemeran wanita dalam video), Imel‎ (perekrut anak juga pemeran wanita dalam video), Herni (perekrut juga pemeran wanita), dan Susanti (orangtua salah satu anak), serta Ismi masih dalam pengejaran," kata Agung di Markas Polda Jawa Barat, Kota Bandung, Senin (8/1/2018).

Para tersangka, ucap Agung, dijerat dengan tiga pasal dari undang-undang yang berbeda. ‎Di antaranya Undang-undang Perlindungan Anak, Undang-undang Pornografi, dan Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE).



‎"Kami kerja sama dengan perlindungan anak untuk me-recovery melalui trauma healing ketiga anak. Sudah menyampaikan kalau bisa sekolah lagi, ini sudah kita lakukan. Kemudian Polda akan berkerja sama dengan Bareskrim untuk mengungkap pelaku yang memesan video," kata Agung.

Untuk itu kita berdo'a semoga saja tidak hidup miskin, karena rentan sekali kejahatan akibat iman yang tergadaikan.

Sebelum coment sruuppuuttt dolo kawann...



Referensi

bbc.com