TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang pendeta dicampakkan oleh suami gay-nya beberapa minggu setelah ia membelikannya sebuah apartemen mewah.
Dia patah hati saat mengetahui model berusia 24 tahun itu telah menemukan pacar barunya.
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, pensiunan pendeta Philip Clements (79), menjual rumah seharga £ 214.000 atau setara dengan Rp 3,5 miliar untuk membeli apartemen suaminya, Florin Marin, di Bucharest setelah menikah pada April.
Akhirnya, pensiunan ini kembali ke Inggris tanpa uang sepeser pun, setelah Florin berpisah dengannya beberapa minggu setelah properti itu ditandatangani atas nama Florin.
Pensiunan pendeta itu mengaku tidak tahu kalau diam-diam Florin memiliki pasangan baru.
"Saya tidak menyadarinya, kecuali orang Spanyol yang bekerja dengannya di TV. Saya akan bertanya kepada Florin apakah dia telah selingkuh di belakang saya," kata Philip.
Dikatakannya, semuanya berjalan baik di antara mereka. Bahkan, Philip sudah memberikan jaminan untuk pasangannya ketika dirinya meninggal.
"Saya tidak mungkin bertahan hidup selamanya dan saya ingin dia mendapatkan jaminan itu," kata Philip.
Philip menikahi model tersebut setelah bertemu di situs kencan pada 2014. Dia menjual rumahnya di Sandwich, Kent, untuk membeli flat di Rumania.
"Tentu saja itu bodoh, sangat emosional, hal konyol yang pernah saya lakukan. Memberinya properti adalah hal konyol, kalau dipikir ulang. Tapi, awalnya memang kelihatan tidak bodoh, karena itu saya melakukannya," ujar Philip kepada MailOnline.
Philip menyatakan diri sebagai gay pada 2007, setelah menjadi pendeta selama 50 tahun di Gereja Inggris.
Pasangan Philip - Florin tentu saja harus berhadapan dengan Gereja Inggris yang melarang keras para pendetanya menikahi sesama jenis. Itu sebabnya, mereka menikah secara diam-diam di Ramsgate Register Office pada April lalu.
Awalnya, mereka meniti hari-hari indah dengan menonton film, belanja di mal, dan hidup penuh canda tawa.
Tapi, itu tak berlangsung lama, karena Philip segera merasakan hidup terisolasi dan kesepian karena tak punya teman dan tak bisa berbicara dalam bahasa setempat.
Perselisihan berawal ketika Philip pergi ke London untuk berobat pada akhir Agustus lalu. Sejak itu, Florin mulai suka dugem dan pulang larut malam.
"Saya sangat kesepian, tidak tahu bahasa dan tak punya teman. Dia tidak izinkan saya ikut clubbing, dengan alasan clubbing bukan untuk orang tua. Di dalam hati saya, saya tidak menerimanya tapi saya mempercayainya," tuturnya.
Ini menyebabkan mereka beradu argumen dan Philip memutuskan untuk kembali ke Inggris pada bulan September.
Sejak saat itu, Florin mulai berkencan dengan seorang pengusahan kaya di Rumania yang bernama Jesus.
http://manado.tribunnews.com/2017/12...tahun?page=all