- Beranda
- Berita dan Politik
Rakyat Tolak Politik Berbasis SARA, "Jangan Jadikan Wilayah Kami Seperti DKI"
...
![annisaekaputri](https://s.kaskus.id/user/avatar/2017/08/07/avatar9864881_1.gif)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
TS
annisaekaputri
Rakyat Tolak Politik Berbasis SARA, "Jangan Jadikan Wilayah Kami Seperti DKI"
![Rakyat Tolak Politik Berbasis SARA, "Jangan Jadikan Wilayah Kami Seperti DKI"](https://s.kaskus.id/images/2018/01/08/9864881_20180108110236.jpeg)
Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) akan digelar serentak pada Juni tahun ini. Tak kurang setidaknya 171 daerah akan menyelenggarakan pesta demokrasi tersebut.
Menghadapi momen tersebut, kekhawatiran atas penggunaan politik identitas yang menggunakan isu SARA dan sentimen agama semakin menguat.
Beberapa warganet mengungkapkan kekhawatirannya di media sosial, seperti Wimbo melalui status Facebooknya yang kemudian diangkat oleh media dengan judul "Jangan Jadikan Daerah Kami seperti DKI".
Hal itu lumrah mengingat begitu "kotornya" pertarungan politik dalam Pilkada DKI Jakarta tahun lalu. Kelompok yang mengusung dan memenangkan pasangan Anies-Sandi menggunakan taktik pecah-belah warga melalui sentimen agama.
Kita ingat begitu gaduhnya Pilkada DKI Jakarta kemarin. Isu SARA disebarkan hingga warga saling curiga. Agama dijual murah hingga tiap orang bisa curiga pada saudara seagamanya sendiri. Ungkapan seperti "kafir halal darahnya atau antek China vs pribumi" telah menjadi pemandangan setiap hari di linimasa.
Hasilnya, taktik tersebut ternyata bisa memenangkan pasangan Anies-Sandi menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta. Tentu, saja itu merupakan kemenangan yang semu, karena diraih dengan cara yang 'berkah'.
Akibatnya, hal tersebut membawa karma yang memberikan konsekuensi terhadap kepemimpinan Anies-Sandi. Tak lama setelah pasangan tersebut dilantik, pihak-pihak pendukungnya pun “menagih” hutang jasa melalui desakan untuk membuat keputusan-keputusan tertentu, misalnya soal Pasar Tanah Abang, atau dana hibah yang sempat rame di media kemarin.
Tentu saja, masyarakat muak dengan praktik politik kotor yang dijalankan oleh pihak yang tak bertanggung jawab tersebut. Sebagaimana yang disuarakan oleh Wimbo melalui status facebooknya tersebut.
Masyarakat terutama di wilayah Jatim, Jateng, Jabar, dan Sumut, umumnya tidak menginginkan daerahnya mengalami kondisi seperti pada Pilkada DKI Jakarta. Praktik politik pecah belah dengan isu SARA dan sentimen agama haruslah dihindari dalam Pilkada serentak nanti.
Kita harus jaga bangunan 'rumah bersama' yang bernama Republik Indonesia ini. Jangan sampai roboh hanya dengan kepentingan sempit berebut kuasa dalam Pilkada.
0
1.5K
14
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
![Berita dan Politik](https://s.kaskus.id/r200x200/ficon/image-10.png)
Berita dan Politik![KASKUS Official KASKUS Official](https://s.kaskus.id/kaskus-next/next-assets/images/icon-official-badge.svg)
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
![Guest](https://s.kaskus.id/user/avatar/default.png)
![Avatar border](https://s.kaskus.id/images/avatarborder/1.gif)
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru